Psikologi: MEMBACA KARAKTER ORANG LEWAT CARA MELIPAT ATAU MENYILANGKAN TANGAN

0
61

MEMBACA KARAKTER ORANG LEWAT CARA MELIPAT ATAU MENYILANGKAN TANGAN

Saat menghadapi situasi yang mengancam, secara alami setiap kita akan menampilkan refleks pertahanan diri. Misalnya dengan bersembunyi di balik penghalang. Saat masih kecil, hal ini sering kita lakukan, ketika merasa ketakutan sikap yang sering kita pilih adalah dengan bersembunyi di balik benda-benda seperti meja, kursi, tembok, tubuh orangtua, dan lain sebagainya.

Setelah kita tumbuh dewasa, perilaku bersembunyi ini terus melekat. Hanya saja, ketika dewasa dan saat menghadapi situasi yang mengancam, kita tidak lagi selalu bersembunyi di balik benda-benda. Kita telah belajar mengembangkan respon diri terhadap ancaman dengan membentuk penghalang, salah satunya adalah dengan perilaku gerak tubuh. Saat situasi terasa mengancam, kita akan membuat gerakan melindungi diri dengan menyilangkan tangan di dada atau menyilangkan kaki sebagai bentuknya. Menyilangkan tangan dan kaki ini merupakan upaya defensif bawah sadar kita untuk memblokir ancaman yang mungkin datang atau keadaan yang tidak diinginkan. Ancaman atau situasi yang dimaksud bisa berupa kegugupan, ketidaknyamanan, dan sebagainya.

Ada hasil yang cukup menarik dari sebuah penelitian di Amerika Serikat tentang perilaku menyilangkan tangan dan kaki ini. Sekelompok mahasiswa diminta untuk menghadiri serangkaian kuliah. Mahasiswa-mahasiswa ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, setiap mahasiswa diperintahkan untuk menjaga kakinya terbuka, tangan terbuka, dan duduk dengan santai selama proses belajar. Sedangkan kelompok kedua, setiap mahasiswanya diperintahkan untuk melipat atau menyilangkan tangannya di dada sepanjang kuliah.

Pada akhir kuliah kedua kelompok diuji pengetahuannya tentang materi pelajaran yang disampaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok dengan tangan terbuka mendapatkan hasil tes lebih baik daripada kelompok yang melipat tangannya.

Tes ini menunjukkan bahwa, ketika pendengar melipat tangan, tidak hanya akan memiliki pikiranpikiran negatif, tetapi juga ia menjadi kurang memperhatikan apa yang dikatakan seorang pembicara. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa lembaga-lembaga pendidikan dianjurkan untuk memiliki kursi yang dilengkapi dengan tempat di mana tangan bisa diletakkan, ini bertujuan sebagai ‘penghalang’ yang menjadikan seorang siswa tak perlu lagi memasang posisi melipat tangannya di dada.

Banyak orang beralasan bahwa melipat tangan di dada sangat nyaman. Tapi perlu diketahui, setiap gerakan akan merasa nyaman ketika Anda memiliki sikap yang sesuai, yaitu, jika Anda memiliki sikap negatif, defensif atau gugup, posisi tangan dilipat akan sangat terasa nyaman.

Secara umum, ada tiga variasi dari posisi melipat tangan di dada. Yaitu posisi melipat tangan standar, posisi menyilangkan tangan dengan kepalan, dan posisi menyilangkan tangan dengan cengkeraman di lengan.

Melipat tangan standar. Posisimelipat tangan merupakan sesuatu yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan apa yang dikatakan Charles Darwin, kelihatannya posisi ini bersifat universal, dipergunakan di seluruh dunia untuk mengungkapkan upaya pertahanan diri (defensif). Anak-anak akan menyilangkan tangan mereka ketika menentang perintah-perintah orangtua, dan orang-orang yang lebih tua akan melakukan hal yang sama ketika mereka mempertahankan haknya untuk didengarkan. Sikap melipat tangan sangat mudah ditemukan di tempattempat umum, seperti bandara, mail, kafetaria, atau di mana saja yang notabene orang akan merasa tidak pasti atau tidak aman.

Jika Anda melihat lawan bicara menyilangkan tangannya di dada saat Anda berbicara, ini berarti bahwa orang tersebut merasa tidak nyaman dengan situasi yang ada. Sikap ini adalah indikasi penolakan, baik atas kehadiran Anda maupun karena perkataan yang Anda ucapkan. Sikap ini juga menunjukkan bahwa lawan bicara Anda berada dalam kondisi tertutup terhadap lingkungan di sekitarnya.

Saat itu terjadi, tugas Anda agar komunikasi tetap bisa lancar adalah terlebih dahulu instropeksi diri, mencari penyebab kenapa lawan bicara Anda bersikap defensif. Setelah ditemukan, apakah itu karena topik yang tidak tepat, atau cara Anda menyampaikan kata-kata, maka selanjutnya Anda bisa menggiring lawan bicara tadi untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman. Jika suasana sudah nyaman maka dengan sendirinya sikap defensif lawan bicara Anda akan berubah. Tangannya tak lagi bersilang di dada. Ingat, selama seseorang masih menyilangkan tangannya di dada, maka selama itu pula sikap defensif ada di pikirannya.

Sebuah metode sederhana namun efektif untuk membuat seseorang yang menyilangkan tangan mengubah posisinya menjadi terbuka adalah dengan memanfaatkan benda-benda seperti pena, buku atau sesuatu yang lain. Caranya, ulurkanlah benda-benda tersebut kepadanya dan minta ia menyambutnya, maka iapun akan terpaksa membuka tangannya untuk meraih benda yang diulurkan. Dengan begitu orang tersebut akan merubah posisinya dari defensif ke sikap yang lebih terbuka.

Menyilangkan tangan dengan kepalan.

Orang yang semakin defensif akan menunjukkan gaya berbeda dalam menyilangkan tangannya di dada, dari gaya standar berubah menjadi sikap menyilangkan tangan dengan membentuk kepalan tinju. Kepalan itu sendiri menunjukkan sikap bermusuhan dan defensif. Jadi orang yang menyilangkan tangan disertai kepalan berarti sikap defensif ganda. Sikap ini sering dikombinasikan dengan gigi terkatup dan wajah memerah, menunjukkan kesiapan seseorang untuk menyerang, baik secara verbal maupun fisik.

Menyilangkan tangan dengan cengkeraman di lengan.

Tipe menyilangkan tangan lain yang juga menunjukkan meningkatnya sikap defensif adalah sikap menyilangkan tangan di dada dengan posisi tangan mencengkeram lengan atas.

Cengkeraman tangan ke lengan atas ini digunakan untuk memperkuat posisi dan untuk menghentikan setiap upaya untuk membuka lengan dan mengekspos tubuh. Semakin meningkat emosi negatif maka semakin kuat cengkeraman di lengan, di beberapa kasus jari-jari orang yang melakukannya sampai pucat memutih. Hal ini menunjukkan sikap menahan diri yang negatif.

Sikap menyilangkan tangan seperti ini mudah ditemui di ruang tunggu dokter gigi. Bisa juga di bandara, di mana ada orang-orang yang merasa sangat gugup di penerbangan pertamanya.

Orang-orang yang membawa senjata atau memakai baju besi jarang menyilangkan tangan mereka di dada. Ini mungkin terjadi karena senjata atau baju besi mereka telah menjadi perlindungan tubuh yang memadai. Petugas polisi yang memakai senjata, misalnya, jarang melipat tangan mereka kecuali mereka tegak berdiri sebagai penjaga.

Menyilangkan satu tangan. Menyilangkan hanya satu tangan sementara tangan lainnya bebas terayun, sebenarnya memiliki pesan yang sama dengan menyilangkan kedua tangan, gerakan ini tetap berfungsi sebagai penghalang atau pelindung. Menyilangkan satu tangan hanyalah untuk memberi kesan halus agar sikap defensif seseorang tidak terlalu terlihat.

Menyilangkan satu tangan ini sering terlihat pada pertemuan di mana seseorang merasa asing dan kurang percaya diri. Sikap ini biasa digunakan oleh orang-orang yang berdiri di depan orang banyak atau di panggung untuk menerima penghargaan atau memberikan pidato. Desmond Morris mengatakan bahwa gerakan ini mengingatkan kita saat masih kecil dulu, dimana saat merasa takut atau gugup, kita akan mencari perlindungan ke dalam lingkaran tangan Orang tua kita.

Sikap yang juga merupakan sikap halus untuk menutupi sikap defensif, kegugupan atau kecemasan bisa dilihat pada gambar di bawah. Biasanya, sikap ini sering dilakukan oleh publik figur, seperti para politisi, artis, dan sejenisnya. Tentu saja, tujuan dari sikap ini adalah agar orang-orang yang memperhatikan mereka tidak bisa mendeteksi bahwa mereka gugup atau tidak percaya diri. Pelindung atau penghalang tubuh yang merefleksikan sikap defensif tidak selalu berupa tangan. Berbagai benda juga cukup umum dipakai untuk membentuk pelindung tersebut. Yang paling banyak ditemui adalah tas yang digunakan menutupi bagian depan tubuh.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!