Kisah Mistis: NAFSU HANTU PENUNGGU KOST
Cerita ini bermula ketika aku memutuskan untuk pindah kos agar lebih dekat dengan tempat kerjaku. Di tempat kos yang baru ini juga ada teman yang satu kantor denganku. Sebut saja namanya Mely. Dia sudah setahun lebih tinggal di kosan ini.
Sebenarnya Mely juga yang merekomendasikan kosan ini ketika aku mengutarakan niatku untuk mencari kosan baru yang lebih dekat dengan tempat kerja, yang tentunya akan menghemat biaya transportasi.
“Ya sudah, pindah ke tempat kosanku saja. Kebetulan ada kamar yang masih kosong. Tempatnya nyaman kok,” ujar Mely.
Akhirnya aku pindah ke kosan Mely. Benar juga kata Mely, tempat kosnya cukup nyaman. Setelah aku tinggal di situ aku baru tahu kalau ternyata mely adalah pacar dari anak pemilik kosan ini. Hmm… pantas saja dia mempromosikannya!
Namun memasuki hari ketiga menempati kosan ini, aku mulai merasa ada yang ganjil. Saat tidur aku mengalami tindihan. Meski aku sudah membuka mata dan bisa melihat sekelilingku, tapi aku tidak bisa menggerakkan seluruh anggota tubuhku. Aku juga tidak bisa bersuara.
Saat seperti itulah aku bisa melihat hal-hal yang aneh dan tidak wajar. Aku lihat ada perempuan memakai baju putih panjang yang sudah lusuh mondar-mandir keluar masuk kamarku, dengan menembus pintu. Wajahnya tertutup rambut yang acakacakan. Selain itu juga aku mendengar suara-suara aneh seperti suara orang yang sedang menangis sesenggukan.
Sesaat kemudian tiba-tiba di samping tempat tidurku sudah berdiri seorang lakilaki dan tengah menatapku. Separuh wajah dan badannya hancur. Mengerikan! Tangan dan sebagian kakinya ada yang masih terlilit kain kasakain perban untuk patah tulang. Aku benar-benar ketakutan, Aku coba sekuat tenaga untuk meminta tolong tapi suaraku tidak keluar sama sekali. Aku mencoba membaca doa dalam hati secara berulang-ulang hingga akhirnya aku bisa terbangun sepenuhnya dan semua yang aku lihat tadi menghilang. Nafasku kini ngos-ngosan.
Aku sangat yakin dangan apa yang barusan kulihat. Aku lihat jam masih menunjukkan pukul 3 dini hari, masih terlalu larut untuk bangun. Tapi aku juga tidak berani untuk melanjutkan tidur. Akhirnya kuputuskan untuk menonton IV hingga Subuh.
Malam berikutnya aku kembali mengalami tindihan. Aku persis seperti patung yang terbaring di tempat tidur dengan mata terbuka. Aku kembali melihat laki-laki yang kemarin kulihat. Kali ini bahkan aku bisa mencium bau anyir darah dari luka-lukanya. Rasanya perutku seperti diaduk-aduk. Aku benar-benar ingin muntah. Laki-laki itu justru terus menatapku dan tersenyum dengan wajah yang separuh rusak. Tidak lama kemudian dia mendekat dan berbaring di sampingku!
Kali ini ketakutanku benar-benar sudah memuncak. Namun aku tidak bisa mencegahnya. Aku pun lantas baca doa-doa yang kuhafal dalam hati hingga akhirnya laki-laki buruk muka itu menghilang dan aku bisa bangun sepenuhnya. Saat itu masih pukul 2 pagi. Karena tidak tahan mendapati pengalaman seperti itu, akhirnya aku menggedor kamar Mely yang letaknya persis di sebelah kamarku. Mely membukakan pintu dengan wajah yang masih menggantuk.
“Ada apa malam-malam gini gedor-gedor kamar,” tanya Mely sambil menguap.
“AKU ingin tidur di kamarmu,” jawabku dengan nada datar. Aku tidak mau Mely bertanya-tanya lagi.
Akhirnya aku melanjutkan tidur di kamar Mely. Aku masih belum menceritakan apa yang aku alami. Aku takut dia tidak percaya dan justru menertawaiku.
Pada malam selanjutnya sebenarnya aku takut untuk tidur sendirian tapi aku juga tidak enak kalau harus menumpang lagi di kamar Mely. Akhirnya aku menonton TV di kamar hingga ketiduran.
Dan… ya ampun, aku kembali mengalami tindihan. Aku sudah membuka mata tapi tidak bisa apa-apa. Aku lihat laki-laki yang kemarin wajahnya tepat di atas wajahku. Sebagian wajahnya yang hancur itu bernanah dan dihuni belatung. Dia semakin mendekatkan wajahnya ke wajahku dan menempelkan bibirnya yang pucat di bibirku. Kurasakan dingin sekali bibir itu.
Tidak ada gairah di sana. Justru kemudian aku mencium bau nanah dan darah, menyeruak masuk memenuhi hidung dan paru-paruku. Sementara beberapa belatung jatuh di pipi dan jidatku. Aku benar-benar tidak pernah merasakan ketakutan yang lebih dari saat ini. Aku mulai megap-megap ketika tubuh laki-laki ini menindihku. Rasanya aku ingin mendorongnya dan berteriak serta berlari keluar kamar, tapi tidak bisa karena aku seperti orang lumpuh.
Aku membaca ayat-ayat suci yang kuhafal terus menerus hingga laki-laki tadi hilang dan aku bangun sepenuhnya. Aku langsung keluar kamar dan masuk ke kamar mandi. Perutku terasa mual sekali dan akupun muntah-muntah. Aku segera mencuci muka dan menggosok-gosok bibirku.
Setelah itu aku kembali menggedor kamar Mely. Aku menceritakan semua kejadian yang aku alami selama 3 malam terakhir ini. Anehnya, Mely tidak terlalu terkejut mendengar ceritaku. Bahkan sepertinya dia sudah mengetahui akan terjadi hal-hal semacam itu.
Menurut Mely, baru 15 hari yang lalu Rendy, adik pacar Mely, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan hebat. Rendy sempat dirawat di rumah sakit beberapa jam sebelum akhirnya meninggal dunia. Sepeda motor yang dikendarainya tertabrak truk hingga ringsek. Sebagian wajah, badan, tangan dan kakinya hancur.
“Dia baru lulus Kuliah dan masih jomblo,” ujar Mely sambil menunjukkan foto-foto Rendy saat masih hidup di hp-nya. Aku terlonjak karena aku sangat yakin laki-laki itu yang selalu datang ke kamar kosanku, bahkan sempat menciumku!
Pagi harinya aku langsung berkemas untuk pindah kosan. Aku sudah tidak sanggup lagi untuk menjalani malam-malam berikutnya di kosan itu. Wallahu a’lam bissawab. ©️.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!