Pendidikan Seks:
KARENA SUAMI EJAKULASI DINI, BOLEHKAH ISTRI MASTURBASI?
Pertanyaan:
Semoga pertanyaan ini tidak diabaikan karena saya memang tidak mengetahui solusinya sejak sepuluh tahun lalu. Saya adalah seorang perempuan yang, Alhamdulilah, cantik. Alhamdulilah pula, saya telah menikah sejak sepuluh tahun lalu dengan seorang yang sangat baik dan mencintai saya. Saya juga sangat mencintai suami. Akan tetapi, masalah saya adalah suami tidak suka dengan hubungan seksual. Hanya empat kali dalam satu bulan. Selain itu, suami termasuk yang memiliki ejakulasi dini atau cepat mengeluarkan sperma. la tidak memperhatikan jika saya ingin menikmati hubungan ini bersamanya atau tidak.
Saya selalu berusaha untuk menjelaskan kepadanya bahwa saya merasakan tekanan jiwa karena ia meninggalkan hasrat seks, yang saya rasakan hambar, Namun, ia hanya meminta maaf dan memohon agar saya bisa menoleransi dirinya. Akibatnya, saya pun terbiasa melakukan masturbasi, setelah kami bersetubuh, sampai saya memperoleh orgasme meskipun ini tidak saya lakukan setiap kali usai bersanggama. Hal yang saya ingin tanyakan adalah apakah yang saya lakukan ini adalah perbuatan haram karena terus terang saja saya terpaksa melakukannya?
Jawaban Kyai Pamungkas:
Alhamdulillah. Pertama, Anda terlebih dahulu harus meninggalan kebiasaan masturbasi karena ini termasuk perilaku yang melampaui batas dan diperangi sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT, “Akan tetapi, barangsiapa mencari di balik itu (zina dan sebagainya), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (al-Mu’minuun: 7)
Hendaknya, Anda beristighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT serta bertobat kepada-Nya dan berusaha untuk tetap tidak melakukannya. Tentang hukum masturbasi telah kami jelaskan dalam penjelasan sebelumnya—silakan dilihat dalam bab sebelumnya.
Rasulullah saw. telah memerintahkan para suami untuk bersungguh-sungguh saat bercumbu dengan istri-lstri mereka agar mereka tidak hanya mementingkan kepuasan sendiri dengan mendahului kepuasan para istri. Suami dianjurkan bisa mengiringi istri sampai mereka merasakan kepuasan yang sama sebagaimana yang dirasakan para suami. Dari Anas r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Jika seorang suami bercinta dengan istrinya, ia hendaklah berlaku bersungguh-sungguh kepadanya. Jika ia telah mencapai keperluannya, sedangkan istri belum mencapainya, jangan tinggalkan ia.” (HR Ahmad)
Hendaknya, Anda menyampaikan jawaban ini kepada suami Anda. Anda pun harus melakukan alasan-alasan yang dibenarkan, yang bisa membantu Anda mengatasi hal ini, antara lain dengan memperhatikan penampilan Anda, berhias di hadapan suami, melebihkan ungkapan cinta kepadanya, dan sebagainya. Wallahu a’lam.
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!