Panggonan Wingit: MENGABADIKAN CINTA DI MAKAM KYAI LANGGENG

0
13

Panggonan Wingit: MENGABADIKAN CINTA DI MAKAM KYAI LANGGENG

Setahun silam, hubungan cinta Joko (25 tahun) dan Ratri (20 tahun), warga Purworejo ini pasang surut, alias putus nyambung. Ketika keduanya sedang rujuk, maka terlihat sangat harmonis. Kemana-mana selalu berdua, lengket seperti permen karet yang terus menempel. Tapi itu tak berlangsung lama. Hanya dalam hitungan bulan, hubungan keduanya menjadi renggang, bahkan sempat putus. Padahal, keduanya sempat berikrar untuk saling hidup semati, saling setia satu sama lain. Keduanya berobsesi untuk bisa menjadi pasangan suami istri. Keluarga keduanya juga sudah saling menyetujui.

 

Tapi entah kenapa, banyak masalah yang menghampiri keduanya. Hal sepele, bisa menyebabkan hubungan kedua sejoli ini menjadi berantakan.

 

Pusing atas permasalahan yang dihadapi, Joko lantas berkonsultasi pada salah satu orang pintar kenalannya. Atas saran si orang pintar ini, Joko diminta untuk berziarah dan ngalap berkah di makam Kyai Langgeng yang ada di Kota Magelang, Jawa Tengah. Menurut orang pintar kenalan Joko ini, sawab makam Kyai Langgeng memang khusus untuk mengabadikan atau melanggengkan hubungan cinta sepasang kekasih. Saran itu lantas dituruti Joko dan Ratri.

 

Kini, setahun telah berlalu. Baik Joko dan Ratri mengaku, setelah keduanya menjalani laku ritual, dengan berziarah dan ngalap berkah di makam Kyai Langgeng ini, hubungan keduanya lancar-lancar saja, tak pernah terjadi konflik. Bahkan, keduanya memutuskan untuk menikah dalam waktu dekat ini.

 

“Memang benar, kalau mitos makam Kyai Langgeng ini khusus untuk melanggengkan hubungan cinta,” aku Joko pada penulis di suatu kesempatan.

 

Dari pengalaman Joko dan Ratri inilah, kebenaran akan mitos, bahwa sawab Kyai Langgeng ini khusus untuk mengabadikan cinta makin terbukti. Mitos ini pula yang menyebabkan, makam Kyai Langgeng tak pernah sepi dari kunjungan para peziarah dan pengalap berkah.

 

Lokasi makam Kyai Langgeng ini sebenarnya sangat strategis dan mudah dijangkau. Namun banyak juga yang tidak tahu, kalau makam keramat ini berada di tengah-tengah Taman Rekreasi Kyai Langgeng, yakni sebuah pusat rekreasi atau taman hiburan, yang berada di jantung Kota Magelang, Jawa Tengah. Layaknya sebuah taman rekreasi, tempat ini tak pernah sepi dari pengunjung. Terlebih jika memasuki hari Minggu atau hari libur lainnya. Dipastikan, ribuan orang dari berbagai daerah akan berdatangan, menikmati keindahan taman rekreasi yang sudah kesohor ini.

 

Tempatnya sejuk, banyak pepohonan yang rindang, serta sarana hiburan yang lengkap, menjadikan taman Kyai Langgeng jadi salah satu tujuan wisata andalan di Kota Magelang.Tak lengkap rasanya, jika berkunjung ke Kota Magelang, jika tak singgah di taman Kyai Langgeng ini.

 

Tapi tahukah anda, ternyata, selain berlibur, para pengunjung taman yang didominasi pasangan muda-mudi ini, sekalian berziarah dan ngalap berkah di makam Kyai Langgeng, yang ada di dalam taman.

 

“Tujuannya agar hubungan cinta sepasang Kekasih ini bisa awet, abadi, hingga sampai kaki nini,” jelas Panut (45), juru kunci yang bertugas merawat makam Kyai Langgeng.

 

Panut juga tak tahu pasti, kenapa makam Kyai Langgeng ini bisa memiliki sawab khusus untuk keabadian cinta. Berdasarkan cerita Mbah Basuki, juru kunci sebelumnya, Kyai Langgeng ini seorang tokoh sakti yang hidup ratusan tahun silam, tahun 1800 an.

 

Bahkan diyakini, kalau Kyai Langgeng ini salah satu guru spiritual Pangeran Diponegoro, pahlawan Goa Selarong yang mengobarkan perang Jawa pada tahun 1825-1830 itu. Tak hanya sekedar guru spiritual, namun Kyai Langgeng juga ikut berjuang di lapangan.

 

Cerita Panut, Kyai Langgeng ini sebenarnya hanya nama samaran. Beliau ini memiliki nama asli Kyai Kemiri. Konon ceritanya, setelah Pangeran Diponegoro ditawan Belanda di Magelang tahun 1830 an, banyak pengikut setianya yang tercerai berai. Salah satunya, Kyai Kemiri ini. Bersama pasukannya, Kyai Kemiri memilih menyingkir agar tak terlacak Belanda, Kyai Kemiri yang terus berjuang melawan penjajah pasca tertangkapnya Pangeran Diponegoro ini, berganti nama menjadi Kyai Langgeng.

 

“Beliau meninggal tahun 1829, dan dimakamkan di sini, di dekat Kali Progo,” jelas Panut, yang menjadi juru kunci sejak 3 tahun silam itu. Hingga suatu saat, pemerintah Kota Magelang memutuskan untuk membuat sebuah taman rekreasi di lokasi makam Kyai Langgeng ini, karena memang tempatnya sangat mendukung. Untuk mengenang beliau, akhirnya taman rekreasi ini diberi nama Taman Kyai Langgeng.

 

Dari pantauan penulis, memang, apa yang dikatakan juru kunci Panut itu benar. Para pengunjung taman yang rata-rata pasangan kaum muda ini, selain berekreasi, sekaligus berziarah dan ngalap berkah di makam Kyai Langgeng.

 

Tak hanya mereka yang masih berpacaran. Pasangan suami istri juga banyak yang berziarah di makam Kyai Langgeng. Kata juru kunci, tujuannya juga sama, yakni, agar hubungan suami istri bisa langgeng, abadi sampai mati.

 

“Nama Langgeng memang bermakna keabadian. Dari sinilah, mitos itu muncul. Siapa sih yang tak ingin memiliki hubungan rumah tangga langgeng atau abadi tanpa ada masalah?” kata Panut.

 

Jelas Panut, tak ada syarat khusus untuk menjalani ritual di makam Kyai Langgeng ini. Yang paling utama adalah keyakinan atau sugesti. Toh begitu, harus dipahami, jika semuanya itu karena ridho dari Yang Maha Kuasa. Ngalap berkah di makam Kyai Langgeng ini hanya perantara saja.

 

Biar lebih mantap, bisa membawa ubo rampe kembang telon dan kemenyan, atau dupa ratus. Sawab Kyai Langgeng memang tak perlu diragukan lagi. Kata juru kunci, banyak pengalap berkah yang datang dengan membawa anak istri mereka.

 

Mereka-mereka ini, dulunya ketika berpacaran juga berziarah di sini. Dan ketika mereka sudah punya anak, ziarah dan ngalap berkah tetap dilakukan agar keabadian cinta mereka bisa terwujud, dan menurun pada anak turunnya.

 

Ketika penulis mengunjungi makam Kyai Langgeng, tampak ada sepasang muda mudi yang berasal dari Semarang, tengah ziarah di makam Kyai Langgeng. Keduanya terlihat khusuk berdoa di samping makam.

 

“Kami berharap, dengan ziarah ke makam Kyai Langgeng ini, hubungan kami bisa berlanjut sampai ke pernikahan, juga bisa langgeng sampai tua nanti,” ujar Toni (25), sesaat setelah dirinya selesai berziarah.

 

Toni mengaku, dia memang sengaja jauh-jauh datang dari Semarang dengan mengajak pacarnya, khusus untuk berziarah dan ngalap berkah. Selain itu, juga sekalian rekreasi menikmati hari libur.

 

Suasana taman Kyai Langgeng yang sejuk, memang cocok untuk refreshing. Banyaknya pepohonan rindang, membuat tempat ini disukai kaum muda yang tengah kasmaran untuk memadu kasih.

 

Panut selalu mengingatkan, agar jangan berbuat yang tidak-tidak atau kelewat batas (mesum) di makam ini. Meski secara nyata terlihat biasa saja, namun secara gaib, taman rekreasi ini berada dalam kekuasaan gaib Kyai Langgeng sendiri.

 

Diyakini, Kyai Langgeng tak rela, jika wilayahnya dikotori oleh niat atau tujuan tak baik. Akan ada sebuah peringatan gaib yang entah datangnya dari mana, jika ada sepasang kekasih berniat berbuat mesum di lokasi ini.

 

“Biasanya akan ada yang memperingatkan, entah itu datangnya dari mana. Tiba-tiba saja ada sesosok laki-laki yang berada di samping kita, mengingatkan agar jangan bertindak kelewat batas di tempat ini. Makanya tempat ini selalu terjaga,” cerita si juru kunci.

 

Panut juga mengingatkan, bagi pengalap berkah yang datang ke makam Kyai Langgeng, agar jangan punya niat atau tujuan tak baik. Jika tetap nekat melanggar, tanggung sendiri akibatnya.

 

Cerita Panut, yang mendengar cerita ini dari juru kunci sebelumnya, dulu, ada seorang peziarah asal Boyolali, yang datang ke makam ini sendirin. Oleh Mbah Basuki, juru kunci sebelumnya, dia dipersilahkan masuk ke makam, dan berdoa sendiri. Tapi tak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara jeritan dari dalam.

 

Mbah Basuki Kemudian masuk ke dalam. Dilihatnya, peziarah asal Boyolali ini pingsan. Setelah siuman, orang ini mengaku, saat sedang berdoa itu, dia melihat sebuah penampakan yang sangat menyeramkan. Karena ketakutan, dia lantas menjerit dan pingsan.

 

“Ternyata, orang tersebut punya niat tak baik, yakni ingin menceraikan istrinya. Jelas saja itu bertentangan dengan sawab Kyai Langgeng,” cerita Ranut.

 

Bagi masyarakat Kota Magelang sendiri, Kyai Langgeng dianggap sebagai salah satu leluhur. Setiap setahun sekali, diadakan selamatan, yang disebut dengan Ruwahan, karena diselenggarakan di bulan Ruwah, atau bulan sebelum puasa.

 

Dalam acara ruwahan ini, diadakan acara tumpengan dengan menyembelih seekor kambing. Dan dipastikan, akan banyak orang berdatangan untuk mengikuti acara selamatan ini. Meski dibangun cungkup lumayan megah, namun makam Kyai Langgeng sendiri hanya diberi pagar tembok, dan tak ada atap penutupnya. Bukan tanpa sebab, makam Kyai linuwih ini tak diberi atap, layaknya sebuah makam.

 

Menurut juru kunci, yang sumare, yakni Mbah Kyai Langgeng tak mau, makamnya diberi atap. Sudah dicoba berkali-kali, tetapi selalu saja ambruk dan terjadi masalah, hingga menyebabkan pemberian atap jadi urung.

 

“Meski semasa hidup itu beliau orang linuwih yang sangat disegani dan dihormati, . namun orangnya tetap sederhana. Kegagalan pemberian atap penutup makam bisa menjadi bukti akan kesederhanan beliau,” jelas Panut.

 

Secara gaib, kata Panut, Kyai Langgeng juga merupakan salah satu penjaga gaib kota Magelang, yang akan melindungi kota ini dari segala mara bahaya, baik secara kasat mata maupun gaib. Setiap kali akan terjadi sesuatu, ataupun kejadian yang bakal terjadi, Kyai Langgeng dipastikan akan memberi peringatan pada masyarakat lewat wangsit yang diterima juru kunci. Dan hal ini, sering kali terjadi.

 

“Cocoknya memang khusus untuk melanggengkan cinta dalam rumah tangga agar tetap abadi sepanjang masa. Tujuan lain bisa, asal tidak melenceng dari norma, dan untuk tujuan kebaikan. Kalau mau nekat, ya tanggung sendiri akibatnya,” pungkas Panut menutup pembahasan.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!