Panggonan Wingit: KEMARAHAN PENUNGGU GAIB PLTU REMBANG

0
7

Panggonan Wingit:

KEMARAHAN PENUNGGU GAIB PLTU REMBANG

 

PULUHAN KORBAN TELAH BERJATUHAN. KONON, KEMATIAN PARA PEKERJA ITU DISEBABKAN OLEH KEMARAHAN PENUNGGU GAIB AREAL TANAH YANG MEMANG DIKERAMATKAN…

 

TANAH di pinggir pantai yang ada di Desa Leran dan Trahan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang Jawa Tengah, sejak dahulu kala memang sudah dikenal angker. Rupanya, hingga kini, keangkeran itu tetap saja berlanjut. Itu bisa dilihat dari banyaknya korban yang berjatuhan saat di tempat ini mulai dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) beberapa waktu lalu.

 

Menurut kesaksian beberapa warga masyarakat Desa Leran, baru beberapa bulan proyek ini dibangun, sudah ada puluhan korban yang meninggal dunia. Masyarakat menyebut angka 30-an orang meninggal lantaran bekerja di proyek PLTU Rembang ini. Kebanyakan korban adalah pekerja proyek asal luar Rembang. Mereka meninggal dunia dengan berbagai sebab. Ada yang tertimpa beton, kesetrum listrik, dan ada juga yang sakit. Bahkan juga ada yang meninggal tanpa sebab yang logis.

 

Lantaran banyak orang yang meninggal di lokasi proyek itu, akhirnya masyarakat mengaitngaitkan kejadian tersebut dengan hal-hal yang berbau mistis.

 

“Wajar saja orang beranggapan bahwa kejadian seperti itu lantaran penunggu gaib tempat ini marah. Bagaimana tidak dianggap aneh, hanya mengebor untuk mengambil sempel tanah saja, beberapa orang langsung kejang-kejang dan meninggal dunia,” terang salah seorang warga yang enggan disebut identitasnya saat ditemui penulis.

 

Seorang pekerja proyek asal desa setempat, juga ada yang meninggal dunia lantaran kesetrum. Hal ini juga dianggap aneh oleh masyarakat setempat. Pasalnya, karena listrik di proyek tersebut sudah diberi peralatan otomatis, Litrik akan mati jika ada hubungan arus pendek atau orang terkena setrum. Tapi kenapa ada pekerja yang kesetrum. Bahkan ditubuh orang yang dinyatakan kesetrum itu, juga tidak ada tanda-tanda kena setrum. Karena itulah warga lebih meyakini bahwa meninggalnya korban lantaran adanya kekuatan gaib yang menyelimuti komplek tersebut.

 

“Memang tempat ini angker, Mas. Banyak pekerja yang meninggal di proyek ini, tapi kalau yang meninggal tiga puluh orang, atau ada yang mengatakan lima puluh orang, itu omong kosong. Yang saya dengar cuma tujuh orang,” terang Askud.

 

Dia mengaku bisa bersaksi demikian lantaran selain warga desa setempat, dia juga pernah menangani salah satu pekerjaan di dalam komplek PLTU. Askud kebagian proyek pembangunan makam keramat yang ada di komplek PLTU.

 

Di dalam areal proyek tersebut memang ada sebuah makam yang dikeramatkan warga. Tidak ada orang yang berani menyentuh makam keramat tersebut, termasuk saat akan dibangun oleh pihak PLTU. Tidak ada orang yang berani mengerjakannya. Hanya Askud yang berani. Akhirnya, ditangan Askud dan anak buahnya, makam keramat itu berhasil ditata menjadi lebih baik.

 

Selama membangun makam keramat itu Askud mengaku tidak mengalami hal-hal yang aneh. Hanya, kejadian-kejadian aneh di masa lalu yang pernah dia dengar maupun dia saksikan sendiri, memang sangat banyak.

 

Sebelum makam keramat yang biasa disebut masyarakat setempat dengan sebutan Makam Mbah Karomah atau Makam Siti Komariyah itu dibangun, sebetulnya sudah ada usaha dari PLTU untuk memindahkannya. Tapi lantaran adanya hal-hal mistis, makam tersebut kemudian dibiarkan berada di tengah-tengah lokasi PLTU.

 

Memang, sebelumnya sudah ada berbagai upaya untuk memindah makam tersebut. Di antaranya mendatangkan orang pintar atau kyai yang tahu masalah-masalah gaib. Menurut kesaksian yang diperoleh penulis, sudah ada tujuh orang kyai yang dipanggil ke tempat itu untuk memindahkan Makam Mbah Karomah. Tapi semuanya tidak ada yang sanggup. Bahkan salah seorang kyai asal Tuban, Jawa Timur, mengatakan, kalau makam tersebut dipindah secara paksa, maka akan ada pembalasan yang sangat mengerikan bakal menimpa masyarakat Rembang. Konon, pembalasan yang dilakukan sang gaib akan lebih parah dari bencana lumpur Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo.

 

Lantaran tidak ada yang berani memindahkan, akhirnya makam keramat itu dibiarkan di tempat semula. Makam itu bahkan dipugar dan dipagar rapat.

 

Selain adanya korban yang meninggal secara misterius di komplek PLTU, kejadiankejadian aneh yang dialami oleh para pekerja proyek ini juga sangat banyak. Salah satunya seperti menimpa seorang satpam proyek asal Lasem. Satpam satu ini mengaku sering melihat pocong gentayangan di lokasi proyek yang menelan biaya 6 trilyun lebih ini. Bahkan, CCTV yang dipasang di dalam kantor, juga sempat merekam dua anak kecil yang sedang bermain-main komputer.

 

“Dua bocah itu adalah hantu gundul yang ada di komplek sini,” jelas Askud.

 

Kejadian-kejadjan aneh seperti itu sudah berlangsung puluhan tahun silam. Dikisahkan, sebelum dibangun PLTU, dulunya, tempat itu juga pernah dibangun proyek tambak udang. Tapi tidak lama beroperasi lantaran bangkrut. Konon, tambak udang dengan luas 40 hektar itu tidak pernah menghasilkan udang yang berarti. Meski udang di tambak itu terlihat banyak, tapi saat hendak dipanen tiba-tiba saja menghilang.

 

“Itu karena ditempat tersebut ada buaya putihnya, jelas Asmuni.

 

Terbius oleh berbagai keanehan yang terjadi, warga Desa Jurang Jero tidak punya keinginan bekerja di proyek PLTU tersebut, meski desanya berdekatan. Itu karena mereka takut kuwalat dan mendapat serangan dari mahkluk gaib penunggu komplek tersebut.

 

Cerita lain menyebutkan, pada awal pembuatan tambak, areal tanah tersebut juga sudah meminta banyak korban. Di antaranya adalah murid Kiai Khambali. Pemilik belasan hektar tanah yang juga dijadikan tambak. Masyarakat setempat menuturkan, saat membuat tambak, banyak murid Kiai Khambali yang sakit secara tiba-tiba saat bekerja di tempat itu. Bahkan di antarnya ada yang meninggal dunia. Mereka tiba-tiba kejang-kejang di tempat yang rencananya dibuat tambak ikan. Oleh karena itulah akhirnya proses pembuatan tambak dihentikan.

 

Lebih mengerikan lagi saat tanaman bakau di pantai ini dibabat habis oleh masyarakat Desa Leran, tiba-tiba saja penduduk desa di sebelah Timur PLTU itu banyak yang meninggal dunia. Hampir separuh penduduk desa ini meninggal dunia. Makanya, sejak saat itu tidak ada penduduk yang berani menebangi sisa pohon bakau yang ada di bibir pantai yang disebut Pulau Putri itu dibiarkan hingga sekarang.

 

Menurut Askud, kekeramatan tempat yang kini sedang dibangun PLTU stu lantaran areal tersebut ada kaitannya dengan lusah Damarwulan. Konon, areal tanah itu dulu merupakan salah satu tempat bertapanya Damarwulan dan Dewi Arimbi. Legenda menuturkan, Dewi Arimbi bertapa di daratan, yang kini diduga sedang dibangun PLTU, sedangkan Damarwulan bertapa di lautan tidak jauh dari pantai tersebut. Tempat bertapanya Damarwulan, oleh masyarakat setempat disebut Pal Ombo, yang dipercaya sangat angker dan letaknya tidak begitu jauh dari bibir pantai. Penduduk menceritakan, di tempat ini sening ada kapal kandas. Para awak kapal yang kandas itu selalu mengatakan kalau tempat itu terlihat terang benderang seperti pelabuhan.

 

“Kemarin ada nelayan dari Sarang membawa tujuh nasi bucu lantaran kapalnya tidak bisa diambil. Tapi setelah syukuran nasi bucu, baru kapal tersebut bisa dibawa pulang,” cerita Askud.

 

Selain menjadi tempat keramat Damarwulan dan Dewi Arimbi, tempat tersebut juga menjadi tanah keramatnya para abdi Prabu Jayabaya. Mereka adalah Sabdopalon, Nayagenggong, Layangseto dan Layangkumitir. Dipercaya, gaib mereka telah menyatu dengan alam pesisar yang kini menjadi komplek PLTU. Oleh karena itu mereka seakan enggan diganggu. Mereka akan melawan kehendak manusia yang akan merubah alamnya.

 

Barangkali, korban-korban yang kini berjatuhan adalah bukti perlawanan mereka. Bahkan, masyarakat memperkirakan akan jatuh korban lebih banyak, sebab proyek tersebut baru berjalan beberapa bulan saja. Apalagi jika sampai Pulau Putri, yang hanya berjarak puluhan meter dari proyek PLTU ikut rusak, maka pembalasan dari penunggu gaib tempat itupun pasti akan terjadi. Begitulah menurut kepercayaan. Tentu, sebagai makhluk sempurna dengan dikaruniai akal, manusia harus dapat mencari solusinya. Wallahu a’lam bissawab. ©️


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!