“Ustaz, akhir-akhir ini hati Bunda seperti terserang virus galau: tidak tenang, gelisah, makan tidak enak, bahkan tidur juga tidak bisa nyenyak. Sering marah-marah dan mudah emosi. Tolong nasihati Bunda, Ustaz ..!” keluh seorang jamaah selepas halaqah Shubuh.
Rasanya keadaan ini lumrah terjadi terhadap siapa saja. Bahkan, boleh dibilang manusiawi. Setiap manusia pasti akan melewati fase spiritual yang fathroh (menyimpang) dari kelaziman ini. Sebenarnya banyak faktor mengapa keadaan fathroh ini bisa melekat begitu saja terhadap manusia. Salah satu di antaranya adalah ketidaksiapan hati dan tergerusnya akar tauhid.
Hati dengan wataknya yang labil (taqallub, seakar dengan kata qolbun, hati) seharusnya bisa ditundukkan untuk tenang atau tumakninah jika saja rangsangan di luarnya bersesuaian. Di antara rangsangan hati untuk bisa tenang, selalu diajak ingat kepada Allah, zikrullah. “Dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS ar-Ra’du [13]: 28).
Yang dimaksud akar tauhid adalah keyakinan yang sempurna kepada Allah bahwa semua keadaan terjadi atas izin dan pengetahuan Allah. Hati dan semua keadaan kita ada dalam pengawasan Allah. Tidak ada sedikit pun yang terlewatkan dari perhatian-Nya. Dia Maha Menatap dan Mahabijak. Mengapa tidak coba keluhkan di hadapan-Nya.
Pernah jamaahnya Ibnu Mas’ud RA mengeluhkan keadaan dirinya persis seperti Bunda di atas. Selepas taklim, jamaah tersebut merangsek ke hadapan sahabat Nabi yang mulia ini. Lalu Ibnu Mas’ud RA berpesan dengan tiga tempat yang harus didatangi.
Pertama, datangi majelis yang Alquran selalu diperdengarkan. Simak bacaannya dan jika mampu ikut bacaannya, niscaya kamu akan dapat rahmat ketenangan (QS al-Isra [17]: 82).
Kedua, datangi majelis ilmu yang para guru saleh menasihatimu dengan firman-firman-Nya dan sabda Nabi-Nya, niscaya ada tambahan ilmu yang mencerahkan. Al-‘Ilmu nuurun, ilmu itu cahaya yang mencerahkan.
Ketiga, datangi alas sajadah di malam-malam munajatmu, niscaya keadaanmu meningkat dalam kedudukan yang semakin dekat dengan Sumber Ketenangan, Allah ‘Azza wa Jalla (QS al-Isra [17]: 79).
Atas dasar itulah, “Cobalah Bunda mulai sekarang, sering mengeluh dan mengadulah kepada Allah, pemilik hati dan keadaan kita dengan belajar untuk istiqamah mendatangi ketiga tempat yang dipesankan Ibnu Mas’ud tersebut. Insya Allah ada ketenangan dan kebaikan yang dilimpahi keberkahan.” Demikian pesan mengakhiri halaqah Shubuh di pagi itu. Wallahu a’lam.
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!