Ngaji Psikologi: Masalah Adalah Guru

0
4

Ngaji Psikologi: Masalah Adalah Guru

KEBANYAKAN orang akan setuju bahwa sumber stres paling besar dalam hidup adalah problem kita. Dalam tingkat tertentu, itu memang benar. Namun, penilaian yang lebih akurat menunjukkan bahwa tingkat stres yang kita rasakan lebih banyak terkait dengan bagaimana kita menyikapi problem itu daripada problem itu sendiri. Dengan kata lain, berapa banyak problem yang kita buat menjadi problem kita? Apakah kita melihatnya sebagai keadaan darurat, atau sebagai guru yang potensial?

 

Probem muncul dalam banyak bentuk, ukuran, dan tingkat keseriusan, tetapi semua memiliki satu kesamaan: semua menimbulkan sesuatu yang tidak kita harapkan. Semakin kita berjuang mengalahkan problem kita dan semakin kita ingin problem itu berlalu, semakin bertambah parah problem itu ke lihatannya dan semakin banyak stres yang ditimbulkannya.

 

Ironisnya, dan untungnya, hal kebalikannya juga berlaku. Bila kita menerima problem kita sebagai bagian hidup yang tak terelakkan, bila kita melihatnya sebagai guru yang potensial, rasanya beban itu telah terlepas dari bahu kita.

 

Pikirkanlah suatu problem yang sedang Anda hadapi dalam waktu yang cukup lama. Bagaimana Anda menghadapinya sampai saat ini? Bila Anda seperti kebanyakan orang, Anda mungkin akan berjuang melawannya, memikirkannya, menganalisisnya berulang-ulang, tetapi hanya sedikit hasil yang diperoleh. Kemana semua usaha itu membawa Anda? Barangkali malah ke dalam lebih banyak kebingungan dan stres.

 

Sekarang pikirkan problem yang sama dengan cara yang baru. Daripada mengesampingkan dan melawan problem tersebut, cobalah merangkulnya. Bayangkan mendekap problem tersebut di dada Anda. Tanyai diri Anda pelajaran berharga apa yang mungkin diajarkan oleh problem ini. Apakah problem tersebut dapat mengajari Anda untuk menjadi lebih hati-hati atau lebih sabar? Apakah itu ada kaitannya dengan ketamakan, kecemburuan, kecerobohan, atau pengampunan? Atau hal kuat lainnya? Apapun problem yang Anda hadapi, kesempatannya adalah problem itu dapat dipikirkan dengan cara yang lebih lembut yang memasukkan keinginan yang tulus untuk belajar dari problem tersebut. Bila kita memperlakukan probem dengan cara ini, problem itu akan melunak seperti kepalan tangan yang membuka.

 

Cobalah strategi ini, maka saya pikir Anda akan setuju bahwa kebanyakan problem tidaklah sedarurat yang kita pikirkan. Dan, biasanya, begitu kita mempelajari apa yang ingin kita pelajari, problem tersebut akan berlalu. Šī¸


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎ī¸ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!