Ngaji Psikologi: Hidup Adalah Ujian
Salah satu poster favorit saya berbunyi, “Hidup adalah ujian”. Hidup hanyalah ujian. Seandainya hidup ini nyata, kita tentu sudah tahu kemana harus pergi dan apa yang harus dilakukan. Setiap kali saya memikirkan kebijakan dengan sedikit humor ini, saya mengingatkan diri saya untuk tidak memandang hidup Ini terlalu serius.
Bila kita melihat hidup ini dan tantangan-tantangannya sebagai ujian, atau serangkaian ujian, kita mulai melihat tiap masalah yang kita hadapi sebagai kesempatan untuk berkembang, kesempatan untuk menghadapi tantangan. Entah kita dibanjiri masalah, tanggung jawab, atau bahkan hambatan yang tak dapat diatasi, bila memandangnya sebagai ujian, kita akan selalu memiliki kesempatan untuk sukses, dalam artian kita akan mengatasi apa yang menantang. Di sisi lain, bila kita melihat masalah baru yang kita hadapi sebagai pertempuran yang harus dimenangkan untuk mempertahankan hidup, kita mungkin sedang berada datam perjalanan mendaki pegunungan terjadi. Satu-satunya saat kita merasa bahagia adalah bila semuanya berjalan sesual dengan keinginan kita. Dan kita semua tahu betapa jarang saat-saat seperti Ini terjadi.
Sebagai eksperimen, Iihatlah apakah Anda dapat menerapkan gagasan ini pada hal-hal yang terpaksa harus Anda tangani. Mungkin kita sedang menghadapi anak remaja kita yang sulit diatur atau seorang atasan yang terlalu banyak menuntut. Lihatlah apakah Anda dapat mendefinisikan kembali masalah yang Anda hadapi, dari menganggapnya sebagai “masalah” menjadi menganggapnya sebagai ujian.
Daripada berkutat dengan masalah itu, lihatlah apa yang dapat kita pelajari darinya, Tanyailah diri Anda, “Mengapa ada masalah seperti ini dalam hidupku? Apa artinya dan apa yang harus dilibatkan untuk mengatasinya? Mungkinkah aku melihat masalah ini dengan cara yang berbeda? Bisakah aku mengangapnya sebagai ujian atau semacam itu?”
Bila mempraktikkan strategi ini, Anda mungkin akan kaget akan respons Anda yang berubah. Sebagai contoh, saya biasanya selalu berkutat dengan masalah persepsi bahwa saya tak punya cukup waktu. Saya repot ke sana kenari untuk membeteskan segala sesuatu. Saya menyalahkan jadwal saya, keadaan, dan sebagainya yang saya pikir berkontribusi atas nasib buruk saya. Lalu itu terjadi pada saya. Bila saya Ingin bahagia, tujuan saya tak perlu sampai mengatur kehidupan saya sehingga saya punya lebih banyak waktu, tetapi lebih pada untuk melihat apakah saya dapat mencapai suatu titik ketika saya tetap merasa baik-baik saja bila tidak bisa menyelesalkan hak-hal yang saya parkir harus saya selesaikan. Dengan kata lain, tantangan nyata saya adalah melihat perjuangan saya sebagai ujian. Melihat masalah sebagai ujian sangatlah membantu saya untuk mengatasi salah satu frustrasi pribadi saya yang terbesar. Saya masih tetap berjuang sampai sekarang dan seterusnya untuk mengatasi perasaan kekurangan waktu saya, tetapi jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. Saya sekarang jauh lebih bisa menerima segala sesuatu sebagaimana adanya. ©️
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!
