Kisah Mistis: HANTU ASLI HADIR DI SYUTING FILM HOROR
Dari kejauhan Iwan melihat sosok kuntilanak yang terbang di atas dahan pohon yang gelap. Bahkan, kru yang lain kakinya diinjak-injak oleh makhluk yang tak terlihat…
Merebaknya virus “Demam Horor” akhir-akhir ini, membuat sejumlah PH (Production House ) membetot tayangannya ke nuansa yang berbau setan. Tak terkecuali Millenium Visatama Film. Production House yang berkantor di Jl. Gunung Sahari ini memang bukan spesial di bidang ini. Namun lewat tayangan infotainment horor Kismis (Kisah-Kisah Misteri) di Layar Kaca RCTI, PH yang diproduseri Muljati Aodullan, Mantan Manajer Operasional Departement Programming RCTI ini, mulai dilink banyak orang. Salah satu faktornya adalah karena Muchyar Syamas, sutradara, berhasil mengangkat tayangan yang berbau horor sesuai dengan selera pasar.
Berbicara kisah misteri, tentu tak terlepas dari intervensi setan. Dan siapa yang sangka, dalam pembuatan Kismis, kru dan para pemainnya juga tak luputbdari gangguan makhluk halus. “Saya sempat panik, ketika genset (diesel, red) tiba-tiba mati di lokasi syuting. Padahal waktu di gudang kondisinya baik,” ujar Joe (29), bukan nama sebenarnya, kru Kismis dibidang kelistrikan pada penulis di kantornya.
“Saya mengalami hal yang aneh. Ketika pulang dari lokasi syuting, tiba-tiba mobil yang berisi peralatan Kismis bergerak-gerak, seolah-olah ada yang menggerakkannya. Tapi ketika saya lihat, tak ada apa-apa,” ujar Iwan (29), pengemudi mobil peralatan tersebut pada penulis, sewaktu ia syuting di Mall Citra pada episode Mei Berdarah.
Kejadian yang lebih seru lagi adalah ketika pembuatan sinetron Kismis yang berjudul Jaelangkung yang mengambil lokasi di Bambu Apus, Cilangkap. “Mungkin itu yang paling menakutkan di antara syuting lain yang saya ikuti. Pada waktu itu, saya sedang bertugas memberi asap, agar efek malam lebih terasa mencekam. Tiba-tiba, dari kejauhan saya melihat ada sosok kuntilanak yang terbang di atas dahan pohon yang gelap,” ujar Iwan (34), menceritakan kisah nyatanya pada penulis.
Ia menambahkan, jarak antara sumber asap dengan lokasi syuting cukup jauh, dan hanya beberapa orang yang ada di tempat terpencil itu. “Memang, di lokasi itu ada sebuah kuburan tua dari seorang wanita yang mati sedang hamil dan sebuah rumah tua yang sangat angker. Saya mencoba untuk tidak percaya ada setannya. Tapi yang terjadi malah sebaliknya,” ujar Robi lagi.
Di antaranya Ahmad (37), bukan nama sebenarnya yang sempat melihat penampakkan hantu berwujud menyeramkan, Juga pada Hasan (32), kru transportasi (lokasi di Bintaro, tepat dengan kejadian Tragedi Binataro tahun 1984), pada pukul 00.13 WIB kedua kakinya dipegang oleh kekuatan yang tak dikenal. Sementara Pak Johan (46), bukan nama sebenarnya, bagian artistik wajah setan, kakinya diinjak-injak oleh makhluk tak berwujud dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Pokoknya ada saja gangguan yang kami alami berkaitan dengan pembuatan Kismis. Mulai dari gangguan teknis hingga teror ketakutan. Tapi anehnya, sejauh ini, para pemain tak pernah diganggu, cuma krunya saja,” ujar Iwan bernada keheranan.
“Misalnya, mobil. Kalau di gudang atau di luar lokasi, tak pernah ada gangguan, tapi kalau di lokasi, ada saja. Misalnya ban pecah, suara-suara gaduh dari dalam mobil yang mengangkut peralatan syuting, atau mobil digoyang-goyang. Pokoknya sungguh aneh,” jelas Hasan yang sudah puluhan tahun membawa mobil itu tapi baru-baru ini mengalami hal aneh dengan mobilnya itu.
“Padahal sebelum syuting, kami selalu mengadakan ritual yang di pimpin oleh seorang paranormal. Tujuannya supaya tak diganggu oleh penghuni lokasi yang memang sengaja kami pilih sesuai bentuk aslinya,” ujar Ario Wirawan, Perancang Produksi pada penulis.
Menurutnya, semua kisah yang ada di Kismis adalah kisah nyata yang di angkat lewat drama miniseri, dan di dukung oleh kesaksian yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jadi sangat wajar, jika sebelum proses syuting Kismis dilakukan ada sesaji dan ritualnya.
“Saya sendiri memang belum mengalaminya, apalagi saya bukan orang lapangan, tapi menurut kabar yang saya dapat dari kru Kismis, mereka sering diganggu saat syuting berlangsung,” ujar Ario Wirawan.
Menurut Aryo, kejadian aneh selama syuting memang gampang-gampang susah dicerna oleh akal. “Dibilang ada tapi buktinya tak kuat, dibilang nggak ada, ternyata banyak yang bilang ada. Lebih baik serahkan pada keyakinan masing-masing,” ujarnya sambil menutup pembicaraan. ©️
![](https://pondok-ruqyah.com/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240930-WA0002_20240930210427489-300x300.jpg)
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!