Kisah Mistis: CINCIN BERTUAH

0
21

KISAH Mistis: CINCIN BERTUAH

Sebenarnya, kalau kita mau telik mendalam tentang batu cincm, yang saat ini menjadi booming di masyarakat luas ada 90 macam nama nama batu cincin yang beredar. Masyarakat pun banyak menggandrungi bermacam batu cincin yang beredar di mana-mana.

 

Batu cincin merupakan sejenis batu khusus yang karena bentuk atau komposisi unsur batuannya lalu sering menduduki tempat terhormat dijadikan benda pusaka atau perhiasan mahal. Namun batu jenis “blue safir”, rupanya memiliki kelebihan tersendiri. Selain mengalami perubahan warna, ternyata lama kelamaan muncul sebentuk wajah seorang atau wajah bentuk lainnya di dalam batu “blue safir” tersebut.

 

Batu “blue safir” ini banyak diincar setiap golongan yang ingin memakainya, karena memiliki keanehan sebab batu cincin tersebut yang awalnya berwarna biru polos, tiba-tiba berubah warna menjadi biru bercampur putih. Semula, memang perubahan warna di batu cincin tidak begitu mencolok terlihat, karena perubahan warna pada batuan adalah hal yang biasa. Tetapi anehnya lama kelamaan di tengah batu muncul gambar wajah atau gambar yang lain bermotif di dalam batu cincin “blue safir” tersebut.

 

Ini merupakan tanda tanya besar bagi si pemiliknya. Begitu yang didapat dari korespondensi penulis yang melacak di bursa batu cincin dalam sebuah pameran yang diselenggarakan di Bulungan, Jakarta Selatan, pada 21 — 30 April 2015 yang lalu. Masyarakat begitu banyaknya yang datang untuk menyaksikan ajang pameran batu cincin tersebut.

 

Seseorang yang telah memakai batu cincin tersebut, adalah ibu Holidah saat ditemui penulis pada ajang festival batu cincin Bulungan tersebut. Awalnya, kata beliau, kejadian aneh itu, ia ingin sekali melihat barang-barang pusaka pemberian ayahnya yang sudah wafat di laci lemarinya.

 

Namun sewaktu ia membuka tempat menyimpan benda-benda tersebut, Ida, begitu panggilannya, menemukan sebuah cincin pemberian ayahnya pada tahun 1992 yang telah lama disimpannya. Apalagi batu cincin “blue safir” itu mengingatkan pada ayahnya yang amat dicintainya, semua kenangan indah bersama sang ayah ketika masa kecil maupun saat ia menjadi wanita dewasa.

 

Akhirnya kebiasaan mengenang sang ayah dengan melihat benda-benda peninggalannya itu terus saja dilakukan bila ada waktu dan sekaligus melepaskan kangennya kepada almarhum ayahnya.

 

“Untuk melepaskan rasa kangen terpaksa setiap ada waktu pasti saya buka tempat simpanan benda pusaka milik saya sebagai obat rasa rindu kepada beliau,” kata Ibu Holidah, di sela-sela keramaian pengunjung pameran batu cincin, dalam rangka menyambut Hari Buruh Nasional dan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2015, kemaren. Dan Holidah yang tak lupa selalu berdoa agar ayahnya dapat ketenangan di Sisi-Nya.

 

Tetapi ketika suatu waktu Ida terperanjat karena batu cincin pemberian ayahnya yang tersimpan selama lima tahun, tibatiba kini muncul bayangan wajah seorang pria menghiasi batu cincin itu. Ketika itu dirinya bingung dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Antara percaya dan tidak, Ibu Ida pun mengamati secara seksama batu cincin tersebut. Akhirnya dirinya memutuskan untuk membawa batu ini kepada kenalannya di sebuah ajang festival batu cincin di Bulungan.

 

Menurutnya, batu cincin tersebut bukan batu sembarangan karena memiliki kekuatan magic sebagai penangkal dari kekuatan jahat dan baik. Misalnya berupa kejahatan fisik seperti pencurian, perampokan juga kejahatan nont-fisik seperti santet, guna-guna dan pelet.

 

“Saya sekarang sudah tahu dan mengetahuinya apa kegunaan batu ini,” ujarnya pada penulis di sela keramaian pengunjung festival.

 

Bila orang akan menyerang dan berbuat jahat maka orang itu akan terlempar, begitu pula kalau ada yang mau menyantet maka santetnya tidak akan mengenai sasaran. Karena ada kekuatan yang dahsyat tersimpan di dalam batu cincin “blue safir” itu yang bersifat melindungi pemiliknya. Apalagi kalau kita dalam incaran orang jahat yang ingin melukai atau berbuat yang tidak senonoh bisa dipastikan tak bakal terkena.

 

Menurut Ibu Ida, batu cincin “blue safir” miliknya itu tergolong sangat indah dan cukup mahal harganya. Batu itu berasal dari Arab dibawa ayahnya yang pergi ke Mekkah menunaikan ibadah haji. Sepulang dari sana ia membawa sebuah batu cincin yang berukuran kuku jari kelingking. Hai Ayahnya berpesan agar mengikat batu itu dengan emas agar memiliki nan tampilan yang indah. Apalagi batu cincin “blue safir” itu termasuk & permata yang terindah dan sangat disukai penggemar permata.

 

Bisa Bergerak Sendiri

 

Batu itupun jika dipegang oleh orang yang ingin mengetes aslinya batu tersebut, dipastikan tangan pemegang batu itu akan bergerak dengan sendirinya. Gerak tangan Itu karena getaran yang sangat kuat yang dikeluarkan oleh batu tersebut sehingga getaran yang keluar itu resonansinya dapat dirasakan oleh siapapun. Batu tersebut Juga milik Ibu Ida sangat memiliki kekuatan Supranatural serta kesaktian yang sangat Jitu.

 

“Karena memang masih murni, batu Ini memiliki kekuatan gaib yang besar,” katanya pada penulis.

 

Cerita Ibu Ida, memang banyak batu permata yang memiliki kekuatan tetapi tidak semua orang senang dengan kekuatan yang ditimbulkan pada setiap batu. Dan tidak semua orang cocok dengan kekuatan gaib yang ada pada batu cincin pada setiap batu.

 

Namun begitu tidak sedikit batu yang banyak dimiliki orang mempunyai kekuatan yang sangat tinggi sedangkan pemiliknya

 

tidak sanggup menguasai kekuatan itu. Seperti kekuatan yang dikeluarkan oleh batu cincin permata tidak selamanya mempunyai kekuatan yang bersifat positif, ada pula kekuatan yang bersifat negatif. Membuat orang yang mengenakannya, menjadi sering sakit atau selalu emosi.

 

Bagi para penggemar batu bertuah, dipastikan banyak yang ingin memiliki apabila mendengar kalau ada benda pusaka batu “blue safir” yang aneh. Mereka pasti menginginkan batu cincin permata bertuah sampai dimana pun, meskipun sekedar menambah koleksi pribadinya.

 

“Tetapi ada juga yang bermaksud untuk menjadikan jimat. Bagi penggemar batu bertuah tidak pernah sayang untuk mengorek kantonsgnya dalam mendapatkan

 

batu cincin permata bertuah. Karena mereka berpendapat bila dapat memiliki batu bertuah maka kesaktian yang mereka miliki akan bertambah,” kata Ibu Ida dengan ramah pada penulis.

 

Menurutnya para penggemar batu bertuah dalam mendapatkan batu semacam ini banyak yang melakukan ritual khusus seperti puasa atau mendatangi daerah-daerah yang mereka anggap angker tetapi para penggemar batu cincin permata bertuah tidak dapat percaya begitu saja sebelum mencoba kekuatan batu itu.

 

Mereka biasanya setelah membeli lalu membawa orang yang dapat mendeteksi. Tidak sedikit batu yang palsu yang sering disebut batu isian. Batu isian ini memang memiliki kekuatan tetapi tidak abadi atau sewaktu-waktu dapat hilang kekuatannya.

 

Bila telah tahu batu yang mau dibelinya adalah isian penggemar biasanya lalu tidak senang dan enggan memilikinya. Begitu juga bagi penggemar batu permata bertuah yang telah pengalaman mereka tidak

 

mudah ditipu dengan atraksi yang diberikan oleh penjual. Cara mengetes yang paling mudah untuk pemula, kata Ibu Ida pada penulis, letakkan batu di bawah telinga karena daerah itu sangat peka terhadap getaran.

 

“Tetapi untuk menentukan batu itu benar bertuah atau isian ada cara tertentu yang dikuasai oleh para tester barang antik yang biasa dipakai penggemar batu bertuah,” kata Heru seorang kolektor batu bertuah.

 

Tangan Tiga

 

Sementara itu Holida yang tinggal di bilangan Condet, Balekembang, Jakarta Timur itu selain mengalami kejadian aneh dengan batu cincinnya, sempat pula

 

mengalami kejadian pada dirinya sendiri. Disebutkan pada waktu itu sekitar tahun 1996, ia yang baru usai menyelesaikan kuliahnya di sebuah lembaga pendidikan lalu bertamasya bersama Eka teman-temannya ke daerah Bandung. Saat itu rombongan mereka sempat beristirahat di sebuah rumah makan di daerah Cisarua.

 

Sebagaimana biasanya rombongan yang beristirahat, maka Holidah pun menyempatkan untuk membersihkan diri di kamar mandi rumah makan tersebut. Di sekitar kamar mandi itulah salah seorang teman Holidah memotret tanpa seiijin dirinya.

 

“Waktu itu teman saya memanfaatkan sisa film yang masih ada, jadi tanpa setahu saya ia memotret saya,” katanya.

 

Namun betapa terkejutnya mereka karena pada hasil cetak foto itu tampak Holidah bertangan tiga. Sebuah tangan kanan dan dua buah tangan Kiri.

 

Holidah sendiri sampai sekarang belum memperoleh penjelasan bagaimana di dalam foto itu dirinya bisa bertangan tiga, dua tangan sebelah kiri masing-masing dalam posisi berbeda. Satu menyentuh pipi lainnya dalam posisi berbeda. Satu menyentuh pipi lainnya dalam poisisi menekuk sebatas pinggang.

 

“Kami tidak merekayasa foto itu, karena hanya memakai foto Pocket saja. Saya pernah Tanya masalah ini ke paranormal, tapi tidak ada yang memberi penjelasan memuaskan,” katanya dalam mengakhiri wawancaranyva dengan penulis.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!