Psikologi: MEMBACA KARAKTER ORANG LEWAT TANGAN

0
34

MEMBACA KARAKTER ORANG LEWAT TANGAN

Tangan mungkin menjadi salah satu bagian tubuh yang memiliki banyak sekali fungsi. Anda bisa bayangkan betapa sulitnya melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan ini tanpa tangan. Begitupun dalam bahasa tubuh, tangan memegang peranan penting dalam bahasa tubuh. Gerakangerakan tangan, dari gerakan yang besar hingga gerakan-gerakan yang kecil sekalipun mampu menyiratkan pesan-pesan yang berasal dari pikiran seseorang. Berikut kita simak uraian tentang berbagai gerakan tangan beserta makna yang terkandung di dalamnya.

 

Posisi Tangan

Telapak tangan terbuka. Dalam kehidupan seharihari, orang menggunakan dua posisi dasar telapak tangan, yaitu telapak tangan terbuka (menghadap ke atas) dan telapak tangan tertutup (menghadap ke bawah seolah menekan atau menahan). Telapaktangan terbuka dikaitkan dengan kebenaran, kejujuran, keterbukaan, kesetiaan, dan kerelaan atau kepatuhan. Bila seseorang berbicara sambil menyembunyikan tangannya (di belakang punggung atau di saku), mungkin saja orang tersebut berbohong, atau setidaknya menyembunyikan sesuatu. Ketika seorang anak kecil berbohong atau menyembunyikan sesuatu, biasanya sang anak akan menyembunyikan telapak tangannya di belakang punggung atau di saku celana. Pola yang sama juga dilakukan orang dewasa, ketika ia jujur maka telapak tangannya akan terbuka.

 

Ketika seseorang ingin menjadi orang yang benar-benar jujur dan terbuka, ia mengulurkan salah satu atau kedua telapak tangannya pada orang lain dengan tangan terbuka dan mengekspresikan keinginannya dengan jujur. Ketulusan kerap diperlihatkan dengan satu tangan diletakkan di dada dengan telapak tangan terbuka dan satunya lagi diulurkan pada orang lain. Gerakan ini banyak digunakan saat seseorang berbicara dan menyatakan ketulusan dan ketertarikan, secara tidak sadar, ia akan meletakkan tangannya di dada. Sikap meletakkan tangan di dada menunjukkan suatu kesiapan seseorang untuk menerima sikap atau segala sesuatu yang terkandung pada lawan bicaranya, atau bisa dikatakan juga merupakan suatu respon penerimaan. Jujur dengan ketidaktahuan diungkapkan juga dengan telapak tangan terbuka sembari kedua bahu diangkat sedikit.

 

Telapak tangan terbuka juga biasa digunakan un tuk memperhalus sebuah perintah. Dalam hal ini, telapak tangan terbuka mengisyaratkan kehangatan, bersahabat, dan tidak mengintimidasi. Jika Anda atasan dan memerintah bawahan, bawahan yang diperintah tidak akan merasa bahwa permintaan tersebut diberikan dengan tekanan dan dalam situasi superior, tidak merasa terancam oleh yang memberi perintah.

 

Sebaliknya, memberi perintah dengan telapak tangan tertutup (menghadap ke bawah), ini menandakan superioritas atau kekuasaan. Biasanya digunakan oleh orang yang memiliki status lebih tinggi dari orang yang diperintah. Namun hati-hati menggunakan posiSi ini saat minta tolong kepada seseorang. Jika orang yang Anda mintai tolong adalah seorang teman dan memiliki kedudukan yang sama, ia bisa saja menolak permintaan dengan telapak tangan tertutup tadi. Permintaan Anda akan lebih mungkin diterima jika Anda menggunakan posisi telapak tangan terbuka.

 

Posisi telapak tangan yang tertutup menghadap ke bawah merupakan lawan dari posisi telapak tangan terbuka yang menghadap ke atas. Amatilah jika Anda berbicara dengan seseorang yang telapak tangannya menghadap kebawah, maka Anda setidak-tidaknnya dapat menilai bahwa dibalik kata-katanya yang nampak menyenangkan, tampak jujur dan manis itu ada sesuatu rahasia yang tersimpan dibaliknya. Anda perlu berhati-hati dengan seseorang yang sepeti ini. Bisa juga bila telah menjadi kawan, maka sikap memerintah dan menguasai diri Anda akan timbul, jika Anda tipe orang yang penurut maka akan diperbudak.

 

Menggosok telapak tangan. Di banyak situasi kita kerap menggosok-gosok telapak tangan. Ketika menunggu hari di mana Anda merencanakan sebuah liburan, sembari tersenyum dan menggosok telapak tangan Anda berujar, “Huh, aku tidak sabar menunggu hari itu!” Ketika hendak mencicipi hidangan yang sepertinya lezat, menggosok-gosokkan telapak tangan juga menjadi sebuah kebiasaan.

 

Dilihat dari situasi-situasi yang mendasari kita menggosok-gosok telapak tangan, bisa disimpulkan bahwa saat itu kita menyimpan sebuah harapan positif. Pelempar dadu menggosok dadu antara telapak tangannya sebagai tanda harapan positif untuk menang. Seorang pelayan hotel bertanya, “Ada lagi yang bisa saya bantu?” sambil menggosok-gosok tangannya yang berarti ia mengharapkan tip. Seorang marketer yang sedang bicara dengan bosnya “kita baru saja mendapat order besar” biasanya juga sambil menggosokkan kedua tangannya.

 

Semakin cepat cara seseorang menggosok tela

 

pak tangannya menunjukkan siapa yang akan menerima manfaat positif. Contohnya seorang sales dari sebuah agen perumahan ketika mengatakan “saya mempunyai rumah yang sesuai dengan yang Anda harapkan” sambil menggosok telapak tangannya dengan cepat, secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa ia mengharapkan pilihannya akan bermanfaat buat Anda. Sebaliknya jika sales tersebut mengatakan sambil menggosok tangannya secara periahan, ini berarti sebuah kecerdikan atau ada unsur tipu daya, bahwa ia mengharapkan hasil yang bermanfaat baginya bukan bagi Anda.

 

Tangan menggenggam. Posisi tangan saling menggenggam biasanya menunjukkan rasa frustasi atau permusuhan atau menyembunyikan perasaan negatif. Gerakan ini mempunyai tiga posisi, yaitu: tangan saling menggenggam dalam posisi terangkat (di depan wajah), posisi tengah (tangan dalam posisi horizontal, bertumpu pada meja misalnya), dan posisi bawah (di depan selangkangan ketika berdiri).

 

Penelitian oleh Nierenberg dan Calero pada posisi tangan seperti ini menyimpulkan bahwa ini adalah sikap frustrasi, menandakan bahwa orang itu menahan sikap negatif. Ada korelasi antara ketinggian tangan menggenggam dengan kekuatan suasana hati negatif seseorang, yaitu, akan lebih sulit menangani orang yang tangannya saling menggenggam dalam posisi di depan wajah (posisi tinggi) ketimbang orang yang tangannya menggenggam di posisi bawah.

 

Jika Anda mendapati lawan bicara Anda melakukan gerakan ini, maka tugas Anda adalah mencari cara agar orang tersebut melepas posisi tangannya yang menggenggam. Saat posisinya terlepas, bisa diartikan bahwa perasaan negatif orang tersebut mulai kendur atau hilang.

 

Posisi ini juga bisa berarti tanda sebuah kegugupan atau kegelisahan. Jika genggaman tangan semakin erat, maka berarti semakin gelisah. Menggenggam tangan merupakan pertanda pertahanan.

 

Steepling.

Steepling adalah gerakan menyatukan jari-jari tangan membentuk menara. Gerakan ini menandakan bahwa Anda atau lawan bicara Anda mempunyai kepercayaan diri yang kuat. Apabila gerakan ini digunakan pada saat berdebat dalam suatu hal maka akan menandakan bahwa Anda atau lawan bicara Anda mempunyai alasan yang kuat untuk mempertahankan perdebatan.Manajer sering menggunakan posisi gerakan ini ketika memberikan instruksi atau nasihat kepada bawahan dan itu sangat Gerakan ini terdiri dari dua jenis, yaitu gerakan steepling menghadap ke atas dan gerakan steepling menghadap ke bawah. Gerakan steepling ke atas digunakan oleh orang yang sedang berbicara dan mengungkapkan ide atau pendapatnya. Sementara, gerakan steepling ke atas digunakan oleh orang yang sedang mendengarkan. Semakin tinggi steepling, semakin tinggi rasa percaya diri. Bisa karena seseorang yakin bahwa ia benar dan Anda salah, atau yakin bahwa Anda yang benar, itu tergantung pada apa yang terjadi selanjutnya.

 

Gerakan steepling bisa bermakna positif bisa juga bermakna negatif, tergantung dengan sinyal-sinyal tubuh lain yang mengikuti, positif atau negatif. Sebagai contoh, seorang salesman mempresentasikan produk kepada calon pembeli. Selama sales itu menawarkan barang, sang calon pembeli itu menunjukkan beberapa gerakan positif seperti posisi kepala yang dimiringkan pertanda antusias, tubuh condong ke depan, anggukan kepala dan sebagainya. Di akhir presentasi sang calon pembeli memasang gerakan steepling, ini artinya sinyal yang sangat positif. Calon pembeli sudah merasa yakin dan percaya diri untuk membeli barang yang ditawarkan.

 

Sebaliknya, jika gerakan steepling diikuti dengan serangkaian gerakan negatif lain, seperti menyilangkan tangan dan kaki, memalingkan muka dan gerakan negatif lain, maka ini menunjukkan bahwa calon pembeli itu yakin bahwa ia tidak akan membeli barang yang ditawarkan. Dari dua kasus ini, gerakan steepling berarti kepercayaan diri atau keyakinan, tapi satu memiliki makna positif dan satunya lagi bermakna negatif tergantung dengan gerakan-gerakan tubuh lain yang mengawalinya.

 

Mengepalkan tangan.

Mengepalkan tangan berarti mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi atau memegang, menahan, dan menekan sesuatu. Gerakan ini bisa menunjukkan seseorang yang menekan atau menahan emosi, entah itu emosi marah, sedih, atau lainnya.

 

Telapak tangan di belakang tubuh. Orangorang dengan jabatan tinggi punya kebiasaan menggenggam telapak tangan di belakang punggung. Umumnya diikuti dengan posisi kepala sedikit menengadah dan dagu sedikit menonjol ke depan. Polisi yang sedang berpatroli, kepala sekolah yang sedang berkeliling memeriksa keadaan kelas, personil militer senior, dan orang-orang yang memiliki otoritas juga sering memakai gerakan ini.

 

Posisi menggenggam telapak tangan di belakang punggung adalah posisi sikap superioritas atau kepercayaan diri. Orang yang melakukan gerakan ini memperlihatkan bagian depan badannya tanpa rasa takut. Ini gambaran sebuah keberanian. Posisi ini juga bisa membantu Anda saat menghadapi situasi tegang, dengan melakukannya Anda akan merasa cukup santai dan percaya diri.

 

Namun, ada gerakan yang hampir mirip dengan posisi ini justru memiliki makna yang sangat berbeda. Yaitu, posisi telapak tangan menggenggam pergelangan tangan di belakang punggung. Alih-alih menunjukkan kepercayaan diri, posisi ini memiliki makna negatif, yaitu sinyal frustasi dan upaya pengendalian diri. Di dalam gambar bisa dilihat, satu tangan mencengkeram pergelangan tangan yang lain seolah-olah bertujuan untuk mengontrolnya. Menariknya, semakin naik cengkeraman satu tangan ke tangan yang lain, ini menandakan emosi seseorang yang semakin meningkat. Semakin naik cengkeraman satu tangan ke tangan yang lain, menandakan emosi seseorang semak n meningkat Sumber: Ailan Pease (1988).

 

Bahasa jempol tangan. Peran jempol tangan di dalam bahasa tubuh cukup penting. Bahkan sejak awal kehidupan dimulai, jempol tangan sudah digunakan seorang bayi untuk mengungkapkan keinginanannya, yaitu jika seorang bayi sudah memasukkan jempol tangannya ke dalam mulut, sudah sangat jelas bahwa bayi itu sedang haus dan membutuhkan susu.

 

Semakin kehidupan berjalan, fungsi jempol sebagai sebuah isyarat tertentu terus berkembang. Di Indonesia, acungan jempol berarti bagus atau oke dan mengacungkan jempol ke arah bawah berarti jelek atau merendahkan. Di Korea acungan jempol berarti yang terbaik, nomor satu atau bos.

 

Secara umum dalam komunikasi non-verbal, menunjukkan jempol tangan berarti menunjukkan keunggulan, dominasi, superioritas atau bahkan agresi. Anda mungkin sering melihat seseorang memasukkan tangannya ke dalam saku dengan jempol yang keluar seperti yang terlihat dalam gambar berikut.

 

Posisi ini sering dipakai seorang atasan saat berhadapan dengan bawahannya, untuk menunjukkan dominasi atau keunggulannya. Dengan posisi ini, seseorang akan merasa menjadi lebih tinggi dari yang sebenarnya.

 

Terkadang, seseorang memasukkan tangannya di saku celana belakang. Ini adalah cara seseorang menyamarkan rasa superioritas atau keunggulannya. Selain pria, wanita juga kerap menggunakan bahasa tubuh ini untuk menunjukkan sikap dominan dan agresif.

 

Posisi menonjolkan jempol lain yang sering terlihat dalam bahasa tubuh adalah melipat tangan dengan jempol menunjuk ke atas. Posisi ini menunjukkan isyarat ganda, di satu sisi ia menunjukkan sikap defensif (pertahanan) dengan melipat tangan, kemudian ditambah sikap superior dengan jempol tangannya. Orang yang menggunakan posisi ini biasanya sembari menggoyang-goyangkan kakinya.

 

Tangan di pinggang.

Berkacak pinggang adalah bahasa tubuh yang menunjukkan keagresifan dan kesiagaan seseorang. Ini biasa ditunjukkan oleh seseorang yang emosinya sedang meningkat. Posisi ini biasanya dilakukan dengan meletakkan tangan di pinggang sambil menyingkapkan jas atau baju luar. Ini adalah mekanisme alami yang bertujuan untuk membuat seseorang merasa dirinya lebih besar.

 

Seseorang yang sedang berposisi seperti ini, berarti orang tersebut siap menyerang Anda secara agresif, baik menyerang dalam arti sebenarnya maupun menyerang dalam hal lain, seperti menyerang secara pengaruh, menyerang mental, menyerang pendapat, dan lain sebagainya.

 

Sikap agresif bisa juga ditunjukkan dengan berkacak pinggang tetapi tangan tidak berada di pinggul, melainkan jempol dimasukkan ke dalam saku celana atau jaket bagian depan, atau jempol di masukkan ke dalam celana bagian depan sementara jari-jari lainnya dibiarkan terbuka. Sikap ini juga berarti agresif secara seksual.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!