Ijazah: CARA MENDAPATKAN KEKUATAN BATIN ILAHIAH

0
26

CARA MENDAPATKAN KEKUATAN BATIN ILAHIAH

SESEORANG YANG INGIN MEMILIKI KEKUATAN BATIN YANG BERSUMBER DARI TENAGA ILAHIYAH HARUS MEMERHATIKAN BERAGAM SOAL DALAM KEHIDUPANNYA. LANGKAH-LANGKAH APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN…?

Manusia dilahirkan dalam dua dimensi, yakni dimensi lahir dan batin. Apa yang dimaksud dengan dimensi lahir adalah corak kehidupan fisik atau raga kita, seperti gerakan anggota tubuh, panca indera, dan lain sebagainya. Sedangkan dimensi batin adalah psikis atau kejiwaan.

 

Namun, apa yang dimaksud sebagai batin dalam tulisan ini tidak semata-mata dalam pengertian kejiwaan, akan tetapi lebih dalam lagi maknanya, Batin dimaksud adalah jatidiri seorang hamba dalam dimensi keberhambaannya kepada Allah SWT, juga kepada sesamanya. Karena itulah, dalam konteks ini, sangat penting artinya seorang hamba memerkuat energi batinnya, Dengan kuatnya energi batin, maka, dia tidak hanya dekat dengan sang Khalik, namun sekaligus juga menjadi hamba yang pinilih dan memilki berbagai keunggulan.

 

Lantas, bagaimanakah langkah-langkah untuk memerkuat energi batin dimaksud? Setidaknya, tulisan berikut ini akan memberikan sedikit jawaban.

 

Ada 10 langkah penting yang bisa kita lakukan untuk memperkuat energi batin. Apa sajakah itu? Nah, selamat menyelami kedalaman renungannya…

 

1. ZIKIR

 

Hikmah zikir amatlah besar bagi orang yang ingin membangkitkan kekuatan indera keenamnya (batin). Zikir memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecemerlangan cahaya batin. Hati yang selalu terisi dengan Cahaya Zikir akan memancarkan Nur Illahi, sehingga seorang hamba akan menjadi serba positif dalam menjalankan segala ibadah dan amaliahnya.

 

Kebiasaan melakukan zikir dengan baik dan benar akan menimbulkan ketentraman hati dan menumbuhkan sifat ikhlas.. Ditinjau dari sisi ibadah, zikir merupakan latihan menuju ikhlasnya hati dan istigomah dalam berkomunikasi dengan Al Khalig.

 

Zikir memiliki beberapa manfaat, di antaranya: membentuk, memerkuat kehendak, memertajam batin, sekaligus bernilai ibadah. Melalui zikir, berarti membersihkan kotoran yang melekat pada dinding hati, ibaratnya kaca batin kita menjadi bersih dan sinarnya bisa memancar keluar.

 

Dengan selalu mengingat Allah menyebabkan Allah membalas ingat kepada hamba-Nya. Karena itu, agar Allah senantiasa mengingat Anda, perbanyaklah mengingatNya dengan selalu berzikir.

 

2. DOA

 

Dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW disebutkan, bahwa doa yang mudah dikabulkan adalah doa yang diucapkan oleh seorang sahabat secara rahasia. Mengapa? Ini disebabkan karena doa itu diucapkan secara ikhlas.

 

Karena itulah, seseorang yang ingin memiliki kekuatan batin pada dirinya, maka hendaklah memerbanyak doa kepada orang lain, di samping untuk diri sendiri dan keluarganya. Ingatlah, seseorang yang selalu mendoakan sesamanya, maka, reaksi doa itu akan kembali kepadanya. Karena itu semakin banyak Anda berdoa untuk kebaikan sahabat, guru Anda, atau siapa pun juga, maka, akan semakin banyak kebaikan yang akan Anda rasakan.

 

Mendoakan seseorang memiliki nilai untuk membentuk kepribadian menjadi lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini dikaitkan dengan janji Allah yang mengatakan:

 

“Barang siapa yang mengasihi yang di bumi maka yang di langit akan mengasihinya” maka berlakulah hukum timbal balik. Siapa menanam kebajikan dia akan menuai kebajikan pula.

 

3. SHALAWAT

 

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Nasai dan Hakim, Rasullullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca Shalawat untukku sekali, maka Allah membalas Shalawat untuknya sepuluh kali dan menanggalkan sepuluh kesalahan darinya dan meninggikannya sepuluh derajat.

 

Dalam kaitan kekuatan batin membaca Shalawat sangat penting artinya, seperti yang diterangan dalam Hadist yang diriwayatkan Ibnu Najjar dan Jabir: “Barangsiapa bershalawat kepadaku dalam satu hari seratus kali, maka Allah SWT memenuhi seratus hajatnya, tujuh puluh daripadanya untuk kepentingan akhiratnya dan tiga puluh lagi untuk kepentingan dunianya”.

 

4. MAKANAN HALAL

 

Seseorang yang ingin memiliki kekuatan batin bersumber dari tenaga Ilahiyah harus memerhatikan makanannya. Baginya pantang kemasukan makanan yang haram karena keberadaannya akan mengotori hati. Makanan yang haram akan membentuk jiwa yang kasar dan tidak religius. Makanan yang haram di sini bukan hanya dilihat dari jenisnya saja (misalnya: babi), tapi juga dari cara dan proses untuk mendapatkannya.

 

Efek dari makanan haram menjadikan batin kita sulit untuk diajak menyatu dengan hal-hal yang positif, seperti: dibuat zikir tidak khusuk, berdoa tidak sungguh-sungguh dan hati tidak tawakal kepada Allah.

 

Setitik makanan yang haram memberikan efek terhadap kejernihan hati. Ibarat setitik tinta yang jatuh di atas kertas putih, semakin banyak unsur makanan haram yang masuk, ibarat kertas putih yang banyak ternoda tinta. Dan sedikit demi sedikit, akan hitamlah semuanya.

 

Puasa, baik sunnah maupun wajib di bulan Ramadhan ini salah satu tujuannya adalah menyucikan darah dan daging yang timbul dari makanan yang haram. Dengan kondisi badan yang bersih, diharapkan ilmu batin lebih mampu bersenyawa dengan jiwa dan raga. Bahkan ada suatu keyakinan bahwa puasa tidak terkait dengan suatu ilmu. Fungsinya hanya untuk memersiapkan wadah yang bersih terhadap ilmu yang akan diwadahinya.

 

5. MENJAUHI DOSA BESAR

 

Menjauhi dosa-dosa besar dapat membersihkan rohani. Dengan berpantang melakukan perbuatan tercela, maka Insya Allat seorang hamba akan memiliki getaran batin yang kuat.

 

Hikmah suatu amalan (bacaan/doa) biasan terkait dengan perilaku manusianya. “Seseorang yang mengucapkan Laa Illaha Ilallah dengan memurnikan niat, pasti dibukakan untuknya pintu-pintu langit, sampai ucapannya itu dibawa ke Arsy selagi dosa-dosa besar dijauhi” Demikian menurut Hadits yang diriwayatkan Turmudzi.

 

Adanya keselarasan antara ucapan mulut dengan tindakan menyebabkan seorang hamba mencapai hakikat kekuatan batin. Misalnya saja dalam bentuk karomah atau kesaktian.

 

6. IKHLAS TIDAK TAMAK

 

Keikhlasan dan sikap hidup kona’ah atau tidak tamak dengan harta duniawi akan menjadi seorang hamba lebih peka dalam menyerap pelajaraan ilmu batin. Orang yang berhati ikhlas diperkenankan Allah SWT untuk berbicara, melihat, berpikir dan mendengar bersama dengan Lidah, Mata, Hati dan Telinga

 

Allah SWT.

 

Orang yang memiliki sifat ikhlas dan tidak tamak amat disukai oleh manusia. Menurut suatu riwayat, Rasullullah SAW pernah didatangi seorang sahabat yang ingin meminta resep agar disukai Allah SWT dan disukai sesama manusia. Rasullullah pun bersabda: “Jangan rakus dengan harta dunia, tentu Allah akan menyenangimu, dan jangan tamak dengan hak orang lain, tentu banyak orang yang menyenangimu.”

 

Jika dikaitkan dengan kehidupan para spiritualis atau Ahli Hikmah, maka mereka akan memiliki power pertama kali disebabkan karena kharismanya. Jika dia banyak disukai sesamanya maka apa yang diucapkan pun akan dipercaya. Sebaliknya walau orang itu berilmu tinggi tetapi kalau tidak disukai sesamanya, maka apa yang diucapkannya pun tidak akan ada yang menggubris.

 

7. DERMAWAN

 

Sedekah, selain untuk tujuan ibadah sosial juga memiliki pengaruh untuk menyingkirkan bahaya dan penyakit. Banyak Hadist membahas masalah sedekah berkaitan dengan tolak-balak.

 

Dengan banyak bersedekah, seseorang akan memeroleh limpahan rezeki dan kemenangan.

 

Rasullullah SAW bersabda: ”Wahai manusia, bertobatlah kamu kepada Allah sebelum mati, segeralah kamu beramal saleh sebelum kamu sibuk, sambunglah hubungan dengan Tuhanmu dengan memperbanyak zikir dan memperbanyak amal sedekah dengan rahasia maupun terang-terangan. Tuhan akan memberi kamu rezeki, pertolongan dan kemenangan.” (HR: Jabir RA).

 

Dalam kehidupan bermasyarakat kita bisa melilhat hikmah dari sedekah ini. Seseorang yang memiliki jiwa dermawan amat disukai sesamanya. Logikannya jika orang itu disukai banyak orang maka dia jauh dari bahaya. Cahaya batinnya juga akan sangat kuat, sehingga doanya selalu dikabulkan.

 

8. MENGURANGI MAKAN DAN TIDUR

 

Dalam dunia supranaturalis dikenal ritual atau tirakat. Salah satu tirakat yang paling universal, yang berlaku untuk seluruh makhluk hidup adalah puasa. Ulat agar bisa terbang menjadi kupu-kupu harus berpuasa terlebih dahulu dengan caranya, ular agar bisa ganti kulit harus puasa terlebih dahulu, demikian pula ditunjukkan oleh makhluk hidup lainnya.

 

Secara budaya banyak hal yang dapat diraih melalui puasa. Nenek moyang kita dulu, dengan tanpa memermasalahkan sisi ilmiahnya… telah melakukan aktivitas puasa (bertapa) dan berhasil mendapatkan segala daya linuwih atau kesaktian.

 

Secara logika, puasa adalah bentuk kesungguhan yang diwujudkan melalui melaparkan diri. Hanya orang-orang yang sungguh-sungguh saja yang sanggup melakukannya. Aktivitas ini jika ditinjau dari sisi ilmu batin, menunjukan bahwa kesungguhan memrogram niat akan menghasilkan kelebihan-kelebihan.

 

Hati atau batin yang diprogram dengan singguh-sungguh akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Karena itu dalam menempuh ilmu batin, aktivitas puasa mutlak dibutuhkan. Karena di dalam puasa itu tidak hanya bermakna melaparkan diri semata. Namun lebih dari itu, berpuasa memiliki tujuan manonaktifkan nafsu syaithoni. Keberhasilan meredam nafsu ini, secara tidak langsung akan meninggikan taraf spiritual manusia, sehingga orang-orang yang berpuasa doanya makbul dan apa yang terusik dalam hatinya sering menjadi kenyataan.

 

Menurut Imam Syafii, dengan berpuasa seseorang terhindar dari lemah beribadah, berat badannya, keras hatinya, tumpul pikirannya, dan kebiasaan mengantuk. Dari penyelidikan ilmiah puasa diyakini memiliki pengaruh terhadap kesehatan manusia.

 

Dalam filosofi ilmu batin (Hikmah), memerbanyak tafakur malam hari menyebabkan seseorang memiliki Mata Lebar, yaitu ketajaman dalam melihat dan membaca apa-apa yang tersirat di balik misteri alam semesta ini.

 

Pada keheningan malam terdapat berbagai hikmah. Melawan nafsu tidur menuju ibadah kepada Allah SWT dan dalam suasana hening itu konsentrasi mudah menyatu. Di saat seperti inilah Allah SWT memberikan keleluasaan kepada hamba-hambaNya guna memohon apa saja yang mereka inginkan.

 

9. ZIKIR KALIMAH TOYYIBAH

 

Banyak hal tersembunyi di balik zikir kalimah Toyyibah seperti: “Laa Illaha Illallah”, karena “Sebaik-baik zikir adalah La ilaha illallah.” Demikian menurut hadist yang riwayat Nasai, Ibnu Majjah, Ibnu Hibban, dan Hakim.

 

Dengan zikir kalimah Toyyibah ini pintu langit terbuka, selagi yang membaca kalimah itu orang yang menjauhi dosa-dosa besar.

 

Sedangkan dengan mengamaikan zikir kalimah ini, sepanjang zikir ini diamalkan secara tulus ikhlas mengharap ridho Allah SWT, justru Allah yang akan mengatur poteng manusia.

 

“Barang siapa disibukkan zikir kepadaKu sehingga tidak sempat memohon dariku maka Aku akan memberikan yang terbaik dari apa saja yang Kuberikan.” Demikian sebuah keterangan dalam Hadist Qudsy.

 

Hikmah zikir kalimah Toyyibah itu akan menjadikan seorang hamba diberi karunia oleh Allah SWT walau jenis karunia itu tidak dimintanya. Inilah yang disebut dengan rezeki yang tak terduga-duga.

 

Dengan membiasakan berzikir kalimah “La Illaha Illallah”, maka secara tidak langsung berarti merekam kalimat itu pada alam bawah sadar kita. Dengan demikian, dalam kondisi kritis (misalkan menyongsong ajal), kalimat ini akan reflek muncul dari alam bawah sadar kita, sebab lidah dan hati kita memang sudah sangat akrab dengannya.

 

Sesungguhnya, dengan mendzikirkan kalimah Toyyibah ini, maka akan ada dua keuntungan yang bisa kita raih. Pertama, keuntungan dunia berupa ketenangan hati akibat terbisa berzikir. Sedangkan yang kedua adalah pahala akhiratnya adalah menemui kematian dengan Khusnul khotimah.

 

10. MEMAKAI WEWANGIAN

 

Kalau kekuatan fisik seseorang ditentukan oleh ototnya, maka kekuatan ilmu batin ditentukan dari kekuatan rohnya. Salah satu cara memerkuat roh adalah dengan wewangian. Karena itu orang yang sedang memelajari ilmu batin atau ingin melestarikan kekuatan ilmu batin dalam jiwa raganya, dia dituntut selalu mengenakan wewangian. Mengapa? Sebab, wewangian amat dibenci setan dan disukai para malaikat.

 

Tentu saja yang dimaksud wewangian di sini bukan semata-mata keharuman minyak wangi atau parfum. Namun, wangi yang hakiki adalah wanginya kepribadian, dan itu berarti ahlakul karimah.

 

Seseorang yang ingin mendalami ilmu batin memang disunahkan memakai wewangian yang sifatnya khusus. Dia juga sekaligus diharuskan menghiasi diri dengan ahlak yang baik.

 

Nah, demikianlah rahasia 10 langkah untuk memerkuat cahaya batin. Semoga kita termasuk hamba-hamba Alah yang memeroleh keuntungan dunia akhirat Amin…


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!