Kisah Mistis: JUAL SATE BULUS, DI PASAR SILUMAN (2)
Dalam ritual ini peserta ritual yang bernama Andri, mengaku didatangi oleh seorang wanita cantik bernama Shifa Husa. Dia adalah jin pelayannya Ratu Bilgis yang bekerja sebagai pengantar surat dan pengurus harta kekayaan…
Sabtu, 4 Februari 2006, penulis mendapat kiriman SMS sebanyak 2 kali dari Muhammad Zaenuddin yang berada di Cirebon. Isinya berbunyi: “Bos, saya sudah bicara sama Pak Kyai, dia siap untuk diwawancarai. Tolong telepon penting. Ritual baru nanti malam.”
Pucuk dicinta ulampun tiba. penulis yang sedikit kecewa dengan janji Muhammad Zaenuddin sebelumnya, yang telah urung mengajak penulis ke Cirebon sedikit terobati. Mendapat khabar dari dia seperti itu, penulis pun segera menelponnya melalui HP.
Dari hasil pembicaraan penulis dengan Muhammad Zaenuddin didapat keterangan bahwa Pak Kyai bersedia diwawancarai.
Muhammad Zaenuddin berjanji akan menjemput penulis di lampu merah Tegal Wangi di wilayah Kecamatan Plumbon, Cirebon.
Akhirnya penulis bersedia untuk datang ke Cirebon guna meliput acara ritual berjualan sate bulus di pasar siluman.
Ringkas cerita, sekitar pukul 16.00 WIB penulis sampai di lampu merah Tegal Wangi. Misteri pun segera menghubungi Muhammad Zaenuddin. Beberapa menit kemudian. dia datana meniemput dengan sepeda motor.
Malamnya, setelah shalat Isya, penulis, Muhammad Zaenuddin dan Tirman, langsung berangkat ke rumahnya Pak Kyai dengan menaiki kendaraan roda dua. Perjalanan di tempuh kurang lebih 15 menit.
Setelah mewawancarai Pak Kyai tersebut kurang lebih 1 jam lamanya, sekitar pukul 21.30 WIB kami sebanyak 11 orang, termasuk Pak Kyai berangkat menuju ke lokasi ritual yang berada di sebuah areal persawahan yang jaraknya dari rumah Pak Kyai kurang lebih 1 km.
Sambil membawa beberapa alat untuk proses ritual berjualan sate bulus, di antaranya tempat untuk membakar sate, arang dan madat.
Setelah sampai di lokasi, khususnya Andri sebagai pelaku ritual segera mempersiapkan proses berjualan sate bulus ini. Mulai mempersiapkan arang, hingga membuat arang menjadi bara api yang siap digunakan untuk membakar sate. Pak Kyai memberikan pengarahan seperlunya. Salah satunya, Andri akan ditinggal dalam keadaan telanjang, hanya memakai celana dalam.
Kemudian kami meninggalkan Andri sendirian, dan hanya memantau dari jarak sekitar 50 meter.
Tidak terasa malampun semakin merambat naik. Setelah menunggu kurang lebih 2 jam lamanya, akhirnya Pak Kyai mengajak Misteri dan salah seorang anggota rombongan untuk pulang ke rumah Pak Kyai. Tapi sebelum pulang, Pak Kyai berpesan kepada rombongan, kalau sudah terdengar suara, Andri harus segera dijemput pulang.
Sekitar pukul 01.00 WIB, penulis, Pak Kyai, dan salah seorang anggota rombongan pulang ke rumah Pak Kyai. Untuk mempersingkat waktu, Pak Kyai mengambil jalan pintas melewati perkampungan penduduk. Sehingga penulis pun bisa bernafas lega, karena kondisi fisik penulis yang cukup lelah.
Kurang lebih 15 menit, rombongan peserta ritual menyusul. Setelah membersihkan badan, pelaku ritual yang bernama Andri menceritakan pengalamannya pada Pak Kyai.
Menurut pengakuannya, pada saat dia ritual, didatangi oleh seorang wanita cantik berkulit bule. Wanita bangsa jin tersebut menyuruhnya pulang saja, sedangkan mengenai pembayaran hasil berjualan sate bulus akan diantar langsung ke rumahnya Andri.
Mendengar penuturan Andri, Pak Kyai pun segera menyuruh Andri untuk segera pulang ke rumahnya dan segera membersihkan kamar tidurnya. Tapi sebelumnya, dia harus mempersiapkan 3 butir telur ayam, 3 butir apel merah, 3 butir kelapa hijau, dan 1 gelas air putih untuk sesaji.
Dengan diantar oleh beberapa orang Andri segera pulang ke rumahnya di Desa Winong, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Sepeninggalnya Andri, beserta rombongan, penulis mencoba mengorek keterangan dari Pak Kyai siapa sebenarnya jin yang disebutkan bernama Shifa Husa ini.
“Dia itu kepercayaannya Ratu Bilgis. Dia yang bertugas menginventarisir bagian kekayaan, seperti emas maupun harta milik Ratu Bilgis,” jelas Pak Kyai. “Shifa Husa itu artinya obat kesengsaraan,” lanjutnya lagi.
Pada Jum’at, 10 Februari, penulis bertemu dengan Muhammad Zaenuddin. Dari dia diperoleh keterangan bahwa ritual berjualan sate bulus yang telah dilaksanakan pada 4 Februari lalu proses ritual gagal, karena pada saat jin yang membeli sate bulus ini (Shifa Husa) datang ke rumah Andri, ternyata pelaku ini tidak ada di rumahnya.
“Andri itu tidak berani pulang kerumahnya, karena dia memiliki hutang sekitar 50 jutaan. Makanya pada waktu itu dia tidur di tempat lain. Hingga jin yang membeli sate bulus ini marah karena merasa dipermainkan,” cerita Muhammad Zaenuddin. Wallahu a’lam bissawab. ©️.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!