MEMBACA KARAKTER ORANG LEWAT MULUT
Bibir atau mulut sangat penting untuk mengucapkan kata-kata. Tapi bagaimana seandainya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun? Justru ini yang menarik. Ketika mulut digunakan untuk mengucapkan kata-kata, yang keluar bisa saja kebohongan. Namun lewat bahasa tubuh bibir, yaitu lewat gerakan-gerakannya, sesuatu yang sangat jujur akan nampak jelas. Berikut beberapa gerakan bibir yang menunjukkan arti-arti tertentu.
Menggigit bibir.
Gerakanmengigit bibir bukan gerakan yang tanpa arti. Ketika seseorang melakukan gerakan ini, itu menunjukkan makna tertentu mewakili emosi yang dirasakannya. Menggigit bibir bawah menunjukkan bahwa seseorang kemungkinan sedang mengalami kecemasan, ketakutan, rasa tidak aman, atau stres.
Menurut psikolog sekaligus penulis buku The Nonverbal Advantage, Carol Kinsey Goman, ketika Anda menggigit, mengisap atau menjilat bibir, Anda menggambarkan perasaan hati yang sedang dalam tekanan dan canggung. Dengan menggigit bibir, Anda mencoba untuk menghibur atau menenangkan diri sendiri. Namun begitu, menggigit bibir juga bisa bermakna godaan. Ini tergantung dengan bahasa-bahasa tubuh lain yang juga menunjukkan sinyal yang sama, misalnya menggigit bibir sementara matanya melakukan kerlingan.
Menutupi mulut.
Gerakan mulut atau bibir bisa menjadi indikator bagus untuk mendeteksi seseorang berbohong atau tidak dengan ucapannya. Gerakan menutup mulut merupakan gerak refleks alami yang muncul sebagai reaksi bawah sadar untuk menghentikan dan memblokir kata-kata dusta yang diucapkan. Gerakan ini terjadi karena secara alamiah saat seseorang berkata sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya, maka lekas-lekas tangan akan menutup mulut yang baru saja mengatakan sesuatu yang dianggap buruk oleh hatinya itu.
Gerakan menutup mulut ini sangat terlihat jelas pada anak-anak. Perhatikan saja, seorang anak kecil yang sedang berbohong, maka dengan cepat ia akan menutup mulut dengan satu atau bahkan kedua tangannya.
Adapun gerakan menutup mulut ini, dengan bertambah dewasa seseorang gerakannya semakin halus dan bervariasi. Lihat variasi-variasi gerakan menutup mulut pada orang dewasa pada gambar berikut.
Selain sebagai tanda kebohongan, menutup mulut bisa berarti keragu-raguan. Sama dengan reaksi saat berbohong, gerakan menutup mulut karena keraguan terjadi sebagai refleks untuk menghentikan kata-kata meragukan yang diucapkan. Menutup mulut yang mengindikasikan keraguan ditunjukkan dengan cara menempelkan jari telunjuk secara vertikal (dalam keadaan tangan tergenggam atau terbuka) ke mulut. Atau bisa juga menutup mulut dengan genggaman tangan. Kedua gerakan ini biasanya sering kita lihat pada orang yang sedang memaparkan materi atau menjadi nara sumber, sedang mempresentasikan sesuatu atau orang yang sedang berbicara di depan kelas, ketika orang tersebut merasa tidak yakin dengan jawaban yang ia berikan, maka gerak tangan semacam ini akan muncul. Jika Anda mendapati orang menutup mulutnya sewaktu Anda sedang berbicara, ini berarti bahwa orang tersebut merasa apa yang Anda katakan meragukan, curiga bahwa Anda berbohong.
Menutup mulut juga bisa berarti keheranan atau ketika seseorang merasa melakukan kesalahan. Charles Darwin menulis, “Isyarat keheranan tergambar melalui gerakan meletakkan tangan di depan mulut. Terkadang sikap ini juga bisa dilihat ketika seseorang mengatakan sesuatu dan meminta maaf atau merasa heran dengan apa yang baru dikatakan oleh seseorang”.
Mengerutkan bibir. Mengerutkan bibir bisa menjadi indikator ketidaksukaan, ketidaksetujuan, atau ketidakpercayaan. Mengerutkan bibir bisa juga diartikan sedang berpikir keras akan tetapi belum siap untuk mengucapkannya.
Mulut tertutup dengan tekanan.
Mulut tertutup biasa tanpa ketegangan tidak memiliki makna apa-apa. Tapi berbeda jika mulut tertutup dengan tekanan, hal ini memperlihatkan tidak ada keinginan untuk berhubungan dengan orang lain, menghindari hubungan kata-kata. Menutup mulut rapat-rapat dan bibir seolah diperas menunjukkan adanya tekanan yang sangat besar. Hal ini biasanya digunakan untuk menyatakan kemarahan yang ditahan. Biasanya bentuk bibir juga sedikit melengkung.
Reaksi mengecap.
Pernyataan mulut berhubungan dengan fungsi mulut, yaitu menerima dan mencicip makanan.
Reaksi pahit.
Reaksi pahit ditunjukkan dengan gerakan sudut mulut turun, bibir dibulatkan, dan lidah ditarik ke belakang. Gerakan tersebut juga akan muncul bila orang membutuhkan pertolongan karena merasa tersinggung, kecewa, atau berduka cita. Bisa juga merupakan ekspresi dari sikap merendahkan orang lain, menghina, iri hati, mencemoohkan, atau meragukan sesuatu.
Reaksi asam.
Bila mulut merasakan asam, maka reaksinya adalah bibir ditarik ke samping sehingga tertutup rapat, gigi dikatupkan erat-erat. Gerakan ini juga bisa merupakan isyarat dari orang yang berusaha secara aktif melawan hal yang tidak menyenangkan, marah, ingin menentang.
Reaksi manis.
Bila ada sesuatu yang terasa manis di mulut, akan terjadi gerakan berulang-ulang karena rasa tersebut menyenangkan. Gerakan reaksi manis akan muncul pula bila orang yang merasakan sesuatu yang menyenangkan yang disebut tersenyum.
Memalingkan muka juga memiliki arti lain yaitu seseorang mencoba untuk menyembunyikan yang sebenarnya atau sedang berbohong.
Saat berbohong mata akan selalu berupaya untuk melihat ke arah lain. Entah itu ke bawah, ke atas, yang penting bukan ke lawan bicara. Bahkan yang sering terjadi mata menerawang ke mana-mana, sementara mulut terus berbicara. Di beberapa kasus, orang yang berbohong. Pengecualian yang bisa mengeliminir makna di atas. Orang-orang yang pemalu atau tidak percaya diri, biasanya melakukan hal ini bukan karena sedang berbohong. Budaya juga berpengaruh, dalam budaya jawa misalnya, orang yang lebih muda usianya jika berbicara dengan yang lebih tua akan lebih sopan dengan tidak terlalu sering menatap wajah orang yang lebih tua.
Menatap lantai.
Jika seseorang sering menatap lantai atau melihat ke bawah saat berbicara dengan Anda, mungkin saja orang itu merasa malu, atau sedang kesal dengan lawan bicaranya. Biasanya orang yang melihat ke bawah saat berbicara, cenderung sedang memiliki suasana hati yang tidak baik saat itu. Orang yang matanya menatap ke bawah saat sedang diajak ngobrol menandakan kalau ia sedang malas dan berusaha menghindari obrolan.
Gerakan mata bolak balik dengan cepat tanpa menggerakan kepala artinya ia sedang berusaha menghindar, mencari jalan keluar atau dia benar-benar ingin pergi dari tempat dimana dia berada. Selain itu, jika seseorang menerawang ke arah jauh saat berbicara dengan Anda, tandanya ia sedang tidak fokus pada topik pembicaraan. Ia sibuk dengan pikirannya sendiri dan tidak mendengarkan apa yang Anda bicarakan.
Tatapan berbinar.
Ketikaseseorang merasa bahagia, mata mereka bersinar, sementara di saat seseorang merasa sedih atau depresi maka binarbinar pada mata cenderung memudar. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa ketika suasana hati kita berubah, maka binar-binar pada mata kita pun ikut berubah.
Menurunkan pandangan.
Gerakan ini merupakan isyarat untuk Anda agar berbicara dengan lebih lemah lembut. Biasanya hal ini sering kali dilakukan oleh anak kecil untuk mencari respon orang tuanya. Jika seseorang melakukan hal ini, maka kemungkinan besar ia sedang mencari empati Anda. Maka, bersikaplah lebih lembut padanya.
Tingkatan membuka mata.
Tingkat terbukanya mata seseorang mempunyai beberapa makna yang berbeda. Mata orang yang terbuka lebar, pada orang yang bertanya mengisyaratkan kesediaan menerima balasan atas isyarat bertanya. Di lain pihak, mata terbuka lebar juga mengindikasikan ketertarikan. Dalam hal ini, pupil orang yang tertarik akan terlihat membesar.Bayi dan anak-anak memiliki pupil yang lebih besar dibanding orang dewasa dan pupil mereka akan semakin membesar ketika orang dewasa hadir di sekitar mereka. Ini adalah upaya mereka untuk menarik perhatian orang-orang dewasa tersebut. Ketika seseorang bersemangat, pupil mata juga membesar hingga empat kali ukuran normalnya.
Menyipitkan mata atau memicingkan mata, secara primer berarti melindungi mata terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan, misalnya silau, debu, dan sebagainya. Secara sekunder hal ini berarti pernyataan tidak senang. Memicingkan mata bisa juga berarti keraguan, ketidakpercayaan.
Kelopak mata yang menggantung (kelopak mata bagian atas tergantung sebagian, agak lemas, sehingga menutupi sebagian mata), berarti memaksakan diri memperhatikan ‘dunia luar’ yang dirasa menjemukan.
Perubahan ukuran pupil.
Pupil atau anak mata adalah pembukaan di tengah mata. Ukuran pupil dikendalikan oleh otot. Bila perlu banyak cahaya, pupil membesar. Bila cahaya bertambah terang, pupil bertambah kecil. Perubahan ini terjadi secara refleks. Pupil dapat dibandingkan dengan pengatur cahaya pada kamera.
Salah satu isyarat yang paling halus berkaitan dengan mata adalah perubahan ukuran pupil mata seseorang. Selain cahaya yang berada di lingkungan berpengaruh terhadap perubahan pupil mata seseorang, perubahan ukuran pupil juga dipengaruhi oleh emosi seseorang.
Ketika seseorang tertarik atau antusias dengan sesuatu, maka secara otomatis pupil matanya akan melebar atau membesar. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh psikolog Eckhard Hess. Gerakan pupil mata inibadalah gerak yang tidak dapat dibuat-buat. Jika pupil mata pria melebar saat menatap wanita, maka itu adalah sinyal bahwa dia tertarik dengannya.
Selain mendeteksi ketertarikan, perubahan ukuran pupil mata juga dapat mendeteksi apakah seorang pria normal atau gay. Pupil mata pria normal akan melebar saat mendapat rangsangan berupa gambar erotis wanita. Sedangkan pada pria gay, pupil! matanya justru melebar saat melihat gambar pria. Demikian hasil penelitian dari Cornell University. Alasannya sama, karena pupil mata akan melebar saat melihat melihat orang yang dicintai, atau sesuatu yang menarik.
KEDIPAN
Kedipan adalah sebuah gerak alami dari mata. Namun begitu, kedipan juga mengusung pesan tersirat dari perasaan dan pikiran seseorang. Kedipan memiliki perbedaan makna dilihat dari intensitas kedipan mata seseorang.
Sering berkedip.
Normalnya, manusia akan berkedip 8 hingga 15 kali per menit. Terlalu sering berkedip atau malah jarang berkedip menunjukkan maksud tertentu. Kedipan yang terlalu sering mengindikasikan bahwa seseorang sedang dalam keadaan tertekan atau minimal gelisah. Bisa juga sebagai respon akan suatu hal yang tidak disukai. Saat Anda menemui lawan bicara yang melakukan hal ini, ada baiknya Anda mengevaluasi segala sesuatunya. Jika saat itu Anda sedang berbicara, mungkin saja orang tersebut tidak menyukai topik Anda. Oleh karenanya, segeralah ganti topik pembicaraan atau buat lawan bicara Anda menjadi tertarik kembali.
Kedipan cepat.
Orang yang sedang berbohong biasanya memperlihatkan pola kedipan mata yang lebih cepat. Para psikolog dan ahli bahasa tubuh telah lama memperhatikan bahwa ketika kita merasa gugup atau bermasalah akan sesuatu hal, kedipan mata kita menjadi semakin cepat. Selain itu, berkedip dengan cepat juga seringkali dialami oleh orang yang merasa tertekan dan orang yang tidak setuju.
Jarang berkedip.
Seseorang yang jarang berkedip saat berkomunikasi menunjukkan dua hal. Pertama, menandakan seseorang tertarik. Orang yang jarang berkedip mengindikasikan ia memberi perhatian atas apa yang Anda katakan. Tentu saja hal ini menjadi benar jika diikuti eks presi wajah yang ramah atau tersenyum. Arti yang kedua, orang yang jarang berkedip menandakan seseorang merasa kedudukannya lebih tinggi, superioritas.
Hampir tidak berkedip dan kedipan pelan.
Pernahkah Anda berbincang dengan seseorang dan kemudian Anda mendapatkan kesan bahwa orang tersebut tidak mendengarkan apa yang Anda katakan meskipun ia terlihat menatap anda? Hal tersebut dikarenakan Anda melihat kedipan mata yang lemah atau yang sering kita sebut “pandangan kosong” pada wajah seseorang. Orang yang menatap dengan pandangan kosong seperti ini bermakna orang tersebut sedang jenuh. Mungkin juga jenuh dengan perkataan Anda. Di sisi lain, tanda yang tidak begitu jelas tentang kejenuhan adalah melakukan tindakan sembunyi-sembunyi melihat sekilas ke kanan dan kiri.
Kedipan sebelah mata.
Mengedipkan sebelah mata merupakan isyarat yang di sengaja. Ini menunjukkan suatu rahasia yang hanya di ketahui oleh orang yang mengedipkan mata atau di kedipi. Jika kedipan sebelah mata ini di tujukan kepada orang yang belum di kenal, ini menjadi godaan. Tetapi berhati-hatilah ini juga dapat di artikan vulgar atau kurang ajar.
Menutup mata.
Menutup mata secara harfiah bermakna tidak tertarik terhadap dunia luar. Bila dilakukan oleh orang yang sedang mendengarkan, berarti ia ingin mendengar tanpa diganggu, namun bisa pula berarti tidak ada minat lagi untuk mendengarkan. Perhatikan lawan bicara Anda, jika ia menutup matanya selama beberapa detik, atau menggosok-gosok matanya, maka bisa jadi ia memang tak tertarik mendengarkan ucapan Anda. Gerakan ini menjadi isyarat visual untuk mencegah pendengaran tertentu yang tak diinginkan. Selain itu, hal ini juga menjadi mekanisme bertahan hidup untuk mencegah otak mengolah berbagai hal yang tak diinginkan.
Bila gerak isyarat menutup mata ini disertai dengan kepala menengadah dan menatap lawan bicara berlama-lama, seolah-olah memandang ke bawah, maka berarti orang tersebut merasa superior dibandingkan dengan lawan bicaranya. Ini disebut dengan tatapan agresif.
Menaikkan mata.
Ini merupakan tanda kejengkelan. Memutar mata kebelakang di dalam rongga mata dan menatap ke langit-langit. Pesan yang ingin disampaikan adalah: “Beri saya ketenangan”.
Mengedipkan sebelah mata juga dapat berarti indikasi ketidaknyamanan, tertekan, evaluasi, bahkan kemarahan. Jika Anda mendapati lawan bicara Anda mengedipkan sebelah mata tepat setelah Anda mengatakan sesuatu, hal tersebut mungkin dapat berarti bahwa orang yang Anda ajak bicara sedang meragukan apa yang baru saja Anda katakan padanya, tidak setuju dengan Anda, atau belum sepenuhnya mengerti tentang apa yang Anda katakan.
3. ARAH PANDANGAN (LIRIKAN)
Cobalah Anda bayangkan saat Anda harus berbicara berhadapan dengan seseorang yang berkacamata hitam sehingga sulit melihat matanya. Bagaimana perasaan anda? Mungkin kebanyakan orang menjadi tidak nyaman. Memang begitu, nyaman atau tidak nyaman berkomunikasi dengan seseorang seringkali disebabkan oleh arah pandangan orang yang berinteraksi dengan kita. Ketika seseorang menyembunyikan matanya, kita merasa was-was dan tidak nyaman.
Dari arah pandangan mata itu sendiri, ia bisa dibedakan menjadi beberapa, masing-masing memiliki makna yang berbeda dan menunjukkan apa yang sebenarnya seseorang pikirkan. Di antaranya yaitu:
Mata melirik ke kanan.
Ketika lawan bicara Anda berbicara dengan menggerakkan mata ke kanan itu artinya dia sedang menggunakan otak kanan. Adapun otak kanan, ia memiliki fungsi untuk berimajinasi, membayangkan, dan berkreasi.
Melirik ke arah kanan sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu melirik ke kanan atas, melirik ke kanan tengah, dan melirik ke kanan bawah.
Mata yang melirik ke kanan atas disebut Visual Construct.
Mata melirik ke kanan atas merupakan tanda seseorang sedang mengimajinasikan sesuatu secara visual. Lirikan ke kanan atas mengindikasikan adanya penyusunan ilustrasi gambar pada memorinya.
Mata melirik ke kanan tengah disebut Auditorial Construct.
Mata melirik ke kanan tengah merupakan tanda seseorang sedang mengimajinasikan sesuatu secara auditori atau suara. Lirikan ke kanan tengah mengindikasikan adanya perangkaian informasi atau cerita dalam bentuk suara atau auditori.
Mata melirik ke kanan bawah disebut Kinestetic Construct/Self Talk.
Mata melirik ke kanan bawah merupakan tanda seseorang sedang membangun atau mengingat perasaan jiwa yang telah terjadi atau yang akan datang. Lirikan ini juga digunakan untuk berbicara kepada diri sendiri mengenai isi hatinya dan terkadang membutuhkan jawaban atas keraguan hati yang sedang dialami.
Secara umum, mata melirik ke arah kanan menunjukkan arti bahwa seseorang sedang mencoba mengkonstruksi sesuatu. Bisa jadi yang “dibangun” itu bukanlah sesuatu yang benar-benar ada dan pernah terjadi. Oleh karena itu, melirik ke kanan memiliki kemungkinan berbohong yang relatif tinggi. Jika Anda bertanya dan mata orang yang ditanya mengarah pada sisi kanan maka hal itu menandakan ia tidak siap dengan jawabannya, sehingga harus berusaha mencari-cari jawaban atau bahkan mencoba mengarang.
Namun meskipun demikian, melirik ke arah kanan tidak melulu berarti kebohongan. Jika Anda menanyakan kepada seseorang menyangkut sesuatu yang bersifat memecahkan persoalan maka lirikan ke kanan mengindikasikan adanya proses kreatif, ini mengingat sisi kanan berkaitan juga dengan fungsi otak kanan yang notabene berguna untuk kreatifitas dan imajinasi. Lirikan ke arah kanan cenderung menunjukkan kebohongan jika hal itu adalah respon dari pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan sesuatu yang terjadi di masa lampau, misalnya kesaksian, kejadian masa lalu, dan sebagainya.
Mata melirik ke kiri.
Ketika bola mata bergerak ke kiri, maka hal ini berhubungan dengan penggunaan otak kiri. Otak kiri itu sendiri lebih berfungsi sebagai proses mengingat.
Mata melirik ke kiri atas disebut Visual Remembered. Mata melirik ke kiri atas merupakan tanda seseorang sedang mengingat kejadian yang lalu secara visual. Lirikan ini mengindikasikan adanya usaha dalam mengingat masa lalu berupa gambaran dalam memori.
Mata melirik ke kiri tengah disebut Auditorial Remembered.
Mata melirik ke kiri tengah merupakan tanda seseorang sedang mengingat informasi yang diterima oleh indera pendengaran dalam bentuk suara. Lirikan ini mengindikasikan adanya usaha mengingat kembali informasi pendengaran dan mempunyai kecenderungan berbohong rendah.
Mata melirik ke kiri bawah disebut Kinestetic Remembered.
Mata melirik ke kiri bawah merupakan tanda seseorang sedang mengingat apa yang sedang ia rasakan. Lirikan ini biasanya digunakan untuk menceritakan perasaan yang pernah terjadi pada masa lalu.
Secara umum, mata melirik ke arah kiri menunjukkan arti bahwa seseorang sedang berusaha mengingat suatu ingatan yang telah tertanam dalam memorinya. Oleh karena itu, indikasi seseorang sedang berbohong relatif kecil. Jika Anda bertanya pada seseorang lalu terlihat matanya bergerak ke arah kiri, maka ini menandakan ia sedang mengingat-ingat suatu pengalaman yang terkait dengan pertanyaan Anda. Arah pandangan ke kiri atas lebih terkait dengan penggunaan memori dalam otak, alias seseorang yang sedang mengingat atau menyatakan fakta. Kebohongan itu lebih ke arah rekonstruksi. Coba Anda ingat kejadian apa yang terjadi seminggu yang lalu, rasakan, melirik ke arah kiri pasti terasa lebih nyaman.
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!