Panggonan Wingit: MAKAM RATU SERUNI, MAJALENGKA

0
11

Panggonan Wingit: MAKAM RATU SERUNI, MAJALENGKA

BEGITU KUATNYA MAGNET MITOS PENGASIHAN RATU SERUNI SEHINGGA PADA AKHIRNYA MENJADIKAN MAKAMNYA YANG TERLETAK DI DESA PANJALIN KIDUL, KECAMATAN SUMBER JAYA, MAJALENGKA, TAK PERNAH SEPI DIKUNJUNGI PARA PEZIARAH. MEREKA MELAKUKAN TIRAKAT DENGAN SATU HARAPAN AGAR MENDAPATKAN KAROMAH DARI SANG RATU PELET…

 

NAN JAUH di lereng Gunung Ciremai sebelah selatan, di sekitar Desa Sangiang, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, berdirilah sebuah negara yang disebut sebagai Kerajaan Talaga. Syahdan menurut cerita, kerajaan ini pertama kali didirikan oleh seorang tokoh bernama Batara Gunung Picung. Dia adalah putera keenam dari Ratu Galuh Ajar Sukaresi, atau disebut juga sebagai Maharaja Sakti Adimulya.

 

Disebutkan, Ratu Galuh memiliki delapan anak yang masing-masing menjadi raja di kelak kemudian hari. Mereka memimpin beberapa wilayah kerajaan yang tergabung dalam kerajaan Talaga Manggung.

 

Menurut cerita para sesepuh, Ratu Talaga Manggung adalah seorang Narpati yang sakti mandraguna dan weduk (tidak tembus senjata). Disebutkan pula sang Raja mempunyai sebuah senjata pusaka yang diberi nama Cis. Senjata ini bentuknya seperti tombak kecil atau Sekin.

 

Konon, sang Ratu Talaga Manggung ketika lahir tidak memiliki pusat atau pusar seperti halnya manusia pada umumnya. Menurut cerita pula, Ratu Talaga Manggung tubuhnya hanya mempan ditembus senjata oleh senjata Cis-nya sendiri. Pada masa pemerintahan Ratu Talaga Manggung, Kerajaan Talaga mengalami kemajuan yang gilang-gemilang. Ini terbukti dari kondisi sosial masyarakatnya yang semakin tentram dan mapan. Karena kemakmuran negeri ini, banyak orang yang berasal dari negara dan daerah lain ikut menetap di Talaga. Di antara para pendatang tak terkecuali pula para pemeluk agama baru, agama Islam. Para pemeluk agama ini datang melalui Gunung Jati. Tak urung, agama ini pun masuk dan berkembang di Kerajaan Talaga. Pasca masuknya Islam, agama ini pun berkembang pesat berkat kerja keras dan suri tauladan yang indah dan cinta damai dari para mubaligh Islam, yang didukung pula oleh toleransi penuh dari para penguasa Hindu Kahiyangan, baik yang menguasai Talaga, Galuh, maupun Pakuan Pajajaran. Dari beberapa tokoh yang mengembangkan Islam di Kerajaan Talaga ada nama-nama seperti Ki Buyut Atas Angin, Nyai Larasati, Ki Buyut Pangeran Sanata, dan Nyai Ratu Seruni.

 

Nah, Nyai Ratu Seruni inilah yang diyakini masyarakat sebagai tokoh pengasihan yang sangat legendaris. Disebutkan pula, pengasihan Ratu Seruni tak hanya sanggup meluluhkan hati para manusia baik laki-laki maupun perempuan, bahkan pepohonan dengan buah-buahannya, juga makhluk dari bangsa hewan dan jin takluk karenanya.

 

Karena kehebatan ilmu pengasihnya, oleh masyarakat pada waktu itu Nyai Ratu Seruni kerap dijuluki sebagai Ratu Pelet. Tokoh yang sejajar dengan Nyai Seruni ini tak lain dan tak bukan adalah Nyai Marongge di Tomo Sumedang, yang kemudian juga dikenal lewat legenda Pelet Marongge.

 

Begitu kuatnya magnet mitos pengasihan Ratu Seruni sehingga pada akhirnya menjadikan makamnya yang terletak di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumber Jaya, tak pernah sepi di kunjungi para peziarah. Mereka tentu saja banyak yang melakukan tirakat dan olah batin di tempat ini. Dengan satu harapan agar mendapatkan sawab dari karomah Nyai Ratu Seruni.

 

Sebagai salah satu tokoh dari Kerajaan Talaga Manggung, di masa hidupnya Ratu Seruni, terutama pada masa penjajahan Belanda, sering mendapatkan tugas untuk menjinakan peluru dan meriam milik serdadu musuh. Dengan kekuatan ilmu pengasihannya, baik peluru maupun meriam itu sontak berubah menjadi jinak dan menaruh hati terhadap Ratu Seruni. Akibatnya, kekuatan senjata itu luluh tak berdaya seakan tidak berani untuk melukainya.

 

Menurut Sapri, 45 tahun, juru kunci makam Ratu Seruni, kedahsyatan pengasihan milik Sang Ratu yang terkenal cantik di masa hidupnya itu memang sangat luar biasa. Auranya tak hanya mampu menarik perhatian kaum laki-laki, bahkan tak urung mampu menyedot tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, juga hewan. Dikisahkan, jika Ratu Seruni sedang berjalan, maka sepanjang perjalanan itu seluruh tumbuh-tumbuhan, hewan dan benda apa saja yang dilewatinya selalu menunduk. Hal ini sebagai tanda kekaguman dan ketertarikan oleh aura yang terpancar dari tubuhnya, akibat dari pengasihan yang dimiliki oleh Ratu Seruni.

 

“Itu sebabnya, lebih banyak kaum wanita yang datang kemari (makam Ratu Seruni) jika dibandingkan dengan kaum pria. Mereka datang tentu untuk mencari pengasihan. Tetapi ada juga yang datang dengan tujuan lain,” tutur Sapri kepada penulis.

 

Dikatakan Sapri, biasanya musim peziarah datang pada hari-hari setelah hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, tidak ada ritual khusus yang harus dilakukan di makam ini. Namun, sebagian besar peziarah lebih banyak yang melaksanakannya dengan tata cara sendiri, sesuai pengetahuan, atau mungkin petunjuk yang mereka terima. Sapri sendiri tidak membatasi laku ritual para pezirah yang datang.

 

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa Barat, aura pengasihan Ratu Seruni ini sama hebatnya dengan Dyah Pitaloka, sang ratu cantik dari Kerajaan Pajajaran, yang kecantikannya sanggup mengobarkan peperangan besar yang tercatat dalam sejarah sebagai perang yang menelan korban nyawa paling banyak. Perang Bubat.

 

“Demikianlah Menurut mitos yang berkembang, sehingga Ratu Seruni yang masih keturunan dari Kerajaan Talaga Manggung diyakini memiliki pelet atau pengasihan yang tak ada bandingnya,” tandas Sapri.

 

Setelah mendapat keterangan dari Sapri, penulis melanjutkan penjelajahan di areal keramat ini. Tempat yang pertama penulis singgahi adalah apa yang disebut sebagai Sumur Mari Kangen. Air sumur ini diyakini banyak orang memiliki tuah pengasihan yang sangat dahsyat. Sumur ini merupakan salah satu peninggalan dari sang legendaris Ratu Pelet di Jawa Barat, Ratu Seruni. Bentuk sumurnya sendiri tidak seberapa besar. Kondisi airnya juga kembang kempis, tertitama di musim kemarau, air di sumur ini sering kering. Namun, tuah dari sumur yang terletak di sisi kanan bantaran Sungai Ciwaringin yang berhulu di Gunung Ciremai ini, diyakini mampu mendongkrak aura seseorang, terutama kaum wanita untuk tampil lebih cantik dan menarik.

 

Kabar yang berhasil diendus Misteri, banyak artis baik lokal maupun nasional yang pernah mencoba membuktikan keampuhan air sumur ini. Dan memang, karena legendanya yang sedemikian kuat, maka tak heran jika banyak peziarah yang berbondong-bondong mendatangi sumur ini. Karena banyaknya peziarah yang datang, pengelola sumur ini pun kemudian menutupnya, karena dikhawatirkan air di sumur keramat ini benar-benar menjadi kering.

 

Sejak ditutup, tak mudah bagi peziarah untuk mengambil air Sumur Mari Kangen dan menggunakan airnya dengan sesuka hati. Mereka harus menunggu jatah dari para pengelola yang ada di sana.

 

Sebagai salah satu peninggalan Ratu Pelet, keberadaan sumur ini tentu jelas sangat menarik minat siapapun untuk datang dan mengambil berkah dari airnya. Menurut cerita masyarakat setempat, sumur ini merupakan tempat Ratu Seruni mandi. Dikisahkan, air bekas mandi yang menyiram tubuh Sang Ratu kerap terlihat seperti butiran-butiran permata. Konon, butiran-butiran permata yang terlihat itu berasal dari aura kecantikan yang dimiliki Ratu Seruni.

 

Ujang Suprapto yang masih memiliki jalur keturunan ke-17 dari Ratu Seruni mengakui kalau sumur tersebut memang memiliki tuah yang sangat tinggi. Diceritakan Ujang, dulunya sumur tersebut hanya berupa gundukan tanah biasa. Karena airnya memancar deras, jernih dan segar, oleh Ratu Seruni air tersebut kemudian digunakan untuk mandi.

 

Diceritakan, hampir setiap hari, Ratu Seruni selalu menggunakan air dari sumur tersebut untuk mandi dan berwudlu. Karena itulah keanehan pun kerap muncul saat Ratu Seruni mandi. Salah satunya, butiran ar yang menyiram tubuhnya kerap terlihat seperti kilauan mutiara.

 

“Konon, sampai saat ini kilauan mirip mutiara tersebut masih dapat dilihat di air sumur tersebut. Tentu saja hanya orang-orang beruntung yang bisa melihatnya,” tandas Ujang, menutup ceritanya.

 

Sayang, pihak pengelola tidak membolehkan siapapun untuk masuk dan mengambil air tersebut. Termasuk juga penulis yang datang ke sana beberapa waktu lalu.

 

“Sekarang, kondisi airnya sedang kering, jadi susah melihatnya. Namun kalau pas lagi banjir banyak peziarah, terutama kaum wanita yang mandi, minum dan mencuci muka di sumur itu. Katanya biar cantik seperti Ratu Seruni,” terang Ujang kepada penulis.

 

Karena penasaran, penulis membujuk Ujang untuk memperlihatkan sumur tersebut. Dan memang benar, air sumur itu dalam keadaan kering, sehingga karena itu Misteri sulit untuk mendeteksi aura yang terkandung di dalam airnya.

 

Setelah puas mendapatkan informasi mengenai Sumur Mari Kangen, penjelajahan Misteri pun berlanjut ke suatu tempat yang dikenal dengan nama Bale Kambang. Apa yang disebut Bale Kambang ini sebenarnya adalah sebuah benda yang bentuknya hanya sebuah kayu bulat dan di tengahnya terdapat lekukan mirip bekas tempat duduk. Sepintas, memang tidak ada yang istimewa dari benda ini. Namun, masyarakat justru menyakini, di dalam kayu bulat inilah terdapat berbagai macam benda pusaka peninggalan Ratu Seruni.

 

Benda kuno yang bernama Bale Kambang ini diyakini masyarakat setempat sudah berusia lebih dari 500 tahun. Konon Bale Kambang ini merupakan satu-satunya peninggalan Ratu Seruni yang masih bisa terselamatkan hingga sekarang ini.

 

Kini, kayu bulat yang oleh masyarakat dibalut dengan kain putih ini memiliki sejarah dan mitos yang sangat melegenda di kalangan masyarakat setempat. Di antaranya disebutkan, bahwa pada malam-malam tertentu, kayu ini sering bergerak-gerak dan berbunyi sendiri.

 

Keanehan Bale Kambang ini seperti dituturkan oleh H. Jahiri, sesepuh masyarakat setempat. Dirinya meyakini kalau keanehan yang terjadi berasal dari berbagai macam unsur gaib dari pusaka-pusaka yang terdapat di dalam Bale Kambang tersebut. Salah satu pusaka yang kini banyak diburu orang di dalam kayu tersebut yakni sejenis tombak kecil yang berbentuk lebih mirip keris, mungkin inilah yang disebut Cis, serta satu buah cincin bertaburkan intan permata. Cincin satu ini konon merupakan milik Ratu Seruni yang berasal dari pemberian seorang raja yang tertarik dengan kecantikan Sang Ratu dan mengajaknya untuk menikah.

 

Namun, Ratu Seruni menolaknya. Akibat penolakan itu, Sang Raja tersebut murka dan mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas. Bunuh diri! Sebagai wujud penghormatan, cincin tersebut oleh Ratu Seruni tidak dipakai, melainkan dimasukkan di dalam balok kayu tempat dia biasa bersemedi atau yang kemudian disebut sebagai Bale Kambang.

 

Menurut H. Jahiri, dulunya, balok kayu keramat tersebut merupakan bekas pertapaan Ratu Seruni guna memperoleh kecantikan wajah yang dimilikinya. Dulunya kayu tersebut bentuknya bulat biasa. Namun karena sering diduduki akhirnya di bekas tempat duduk Ratu Seruni itu terdapat sebuah cekungan.

 

Masih banyak mitos yang melingkupi benda keramat ini. Karena itulah Bale Kambang sengaja diletakkan di dalam sebuah ruangan yang dulunya merupakan bekas tempat pertemuan. Di tempat ini, setiap harinya selalu ada peziarah yang datang. Terutama mereka yang ingin ngalab berkah. Sebagian besar peziarah yang datang, diakui H.Jahiri merupakan para pemburu jodoh.

 

“Mereka percaya dengan datang dan memanjatkan doa di hadapan kayu tersebut, jodoh mereka yang semula seret bakal lancar. Bahkan, jodoh yang diharapkan lebih dari yang diimpikan,” terang H. Jahiri, seraya menambahkan semua itu hakikatnya hanya bersandar kepada kuasa Allah semata.

 

Setelah memanjatkan doa dengan khusyuk, masih ada lagi satu ritual yang tidak boleh dilewatkan oleh para peziarah. Mereka diharuskan memeluk balok kayu tersebut. Banyak yang percaya, jika seseorang sanggup merangkul balok kayu ini hingga ujung kedua tangannya saling bersentuhan, maka jodoh yang diharapkan pun bakal segera datang. Namun, jika saat merangkul ternyata kedua tangannya tidak sampai ketemu, alias tidak bersentuhan, itu pertanda jodoh yang diharapkan belum bisa didapatkan.

 

“Anda boleh percaya boleh tidak dengan kepercayaan ini. Walaupun bentuknya tidak seberapa besar dan sepertinya mudah untuk dipeluk, tapi bagi mereka yang belum berhasil, mereka akan sulit untuk merangkulnya,” terang H. Jahiri.

 

Penasaran, penulis mencoba memeluk balok kaya keramat tersebut. Sungguh aneh, penulis memang tidak bisa memeluknya. Padahal, semula naluri penulis mengatakan pasti bisa memeluknya karena diameternya yang memang tidak seberapa besar. Nyatanya, penulis tidak bisa melakukan itu. Mungkin, jodoh buat penulis memang masih jauh, dan butuh perjuangan untuk mencarinya.

 

Setelah Bale Kambang, masih ada satu tempat lagi di areal keramat Nyai Ratu Seruni yang harus Misteri sambangi. Tepatnya adalah sebuah rumah tua. Usia rumah ini memang sangat tua. Jika dirunut, usianya sudah hampir lebih dari lima belas abad. Saking tuanya, Dinas Purbakala Propinsi Jawa Barat menyatakan rumah ini sebagai salah satu cagar budaya dan situs purbakala, serta dijadikan sebagai rumah paling tua di seluruh wilayah Jawa Barat.

 

Rumah ini merupakan salah satu peninggalan Ratu Pelet Jawa Barat, yakni Ratu Seruni. Rumah yang terletak di tengah perkampungan penduduk Desa Panjalin Kidul, Sumberjaya, Majalengka, ini bentuknya masih berupa rumah panggung yang sebagian besar bahannya terbuat dari kayu.

 

Meski seluruhnya terbuat dari kayu dan bambu yang masing-masing hanya diikat dengan tali ijuk, namun soal kekuatan tidak terbantahkan lagi. Rumah ini belum pernah sekalipun direnovasi dan tidak pernah pula hancur terkena berbagai macam bencana, seperti angin puting beliung, misalnya. Mungkinkah ini semua karena kesaktian si pemiliknya, Ratu Seruni?

 

Konon, rumah ini merupakan tempat persinggahan Ratu Seruni dalam langkahnya membuka perkampungan di Panjalin. Bersama beberapa pengawal dan saudaranya, Ratu Seruni menjadikan rumah panggung tersebut sebagai tempat beristirahat sambil menyebarkan ajaran Islam tentunya.

 

Rumah tua ini juga memiliki mitos yang tak kalah dahsyat. Salah satu mitos yang kuat di rumah ini yakni siapa pun yang hendak masuk ke dalamnya, maka seluruh hajatnya bakal terkabul, terutama untuk masalah kesejahteraan, dan kesuksesan dalam perniagaan.

 

Rumah ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan altar atau dalam kondisi sekarang kerap disebut ruang tamu, serta bagian utama yang terdiri dari ruang tenaah dan kamar tidur. Sementara, untuk keperluan memasak dan MCK dilakukan di luar rumah. Itu terbukti dengan tidak adanya dapur.

 

Selain memiliki keunikan dan sejarah panjang, rumah tua ini juga diyakini memiliki berkah. Menjejakan kaki dan masuk ke dalam rumah ini bagi masyarakat Jawa Barat merupakan sutau tantangan, karena di dalam rumah siapapun pasti akan merasakan sesuatu sensasi kejiwaan yang berbeda-beda. Bahkan menurut keterangan, tak jarang ada saja peziarah yang ketakutan ketika masuk ke dalam rumah lantas buru-buru keluar dengan nafas ngos-ngosan dan keringat dingin membasahi wajahnya.

 

Ketika menginjakkan kaki di rumah, penulis sendiri merasakan hawa yang sangat sejuk. Hal ini sungguh terasa saat pertama melangkahkan kaki menjejak di tangga rumah. Padahal, lokasi rumah ini berada di perkampungan yang berhawa panas. Hawa sejuk itu, menurut kepercayaan masyarakat setempat, berasal dari daya karomah sang pemilik rumah, Ratu Seruni.

 

Ukuran keberhasilan seseorang juga dapat dilihat di rumah ini. Jika pada saat masuk pertama kali di rumah ini tercium aroma bawang putih dan sirih, itu pertanda hajat orang tersebut bakal terkabul. Konon, aroma bawang putih dan sirih itu berasal dari salah satu sesaji Ratu Seruni yang masih tertinggal di rumah itu beberapa saat setelah Sang Ratu wafat.

 

Setelah meminta izin dari sang juru kunci rumah, Misteri memutuskan untuk melakukan semedi di sini. Dalam semedi, lewat kontemplasi batin, penulis mendapatkan gambaran sosok Ratu Seruni. Terlihat kalau Sang Ratu memang merupakan sosok seorang wanita yang begitu sempurna. Tubuhnya tinggi semampai dalam balutan stelan kebaya merah marun. Rambutnya disanggul sedemikian indah dengan pernakpernik motif bunga keemasan.

 

“Aku tahu maksud Andika datang ke tempatku ini!” Kata Sang Ratu setelah penulis menghaturkan salam takzim, seraya memohon maaf atas kelancangan menghadirkan dirinya dalam alam kegaiban.

 

Dia lalu menyabutkan legenda tentang dirinya memang banyak yang benar, namun telah banyak pula yang dilebih-lebihkan. Dia mengaku dirinya memiliki kekuatan ilmu pelet yang memang sangat dahsyat, sebab ilmu itu diperolehnya dari Ratu Jin Islam pengausa Gunung Ceremai. Tetapi, dia juga menyatakan tidak begitu menyukai pemujaan manusia terhadap dirinya, sebab pada hakikatnya dia juga manusia yang memiliki banyak kekurangan.

 

“Jika mereka mendoakanku, tentu saja aku berterima kasih. Namun, mintalah hanya kepada Allah,” katanya, berharap.

 

Seulas senyum kemudian menjadi tanda perpisahan kami. Dan, walau pertemuan ini terjadi hanya dalam kondisi maya, namun penulis merasakan begitu berarti. Senyum Sang Ratu serasa begitu membekas, amat serasi dengan tutur katanya yang halus. Lalu, penulis teringat celoteh seorang teman yang menyebutkan bahwa pesona Mojang Priangan tak hanya dari kecantikannya, tapi yang terutama adalah karena senyum dan kelembutan suaranya.

 

Ah, bisa jadi apa yang dikatakan sang teman itu memang benar adanya. Jika memang begitu, maka, besar kemungkinan Ratu Seruni telah menitiskan pesonanya kepada para anak cucunya. Wallahu a’lam bissawab. ©️.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!