Panggonan Wingit: LEGENDA GAIB GUNUNG PANCAR, BOGOR
KONON, GUNUNG INI MERUPAKAN GUNUNG PERTAMA YANG ADA Di BUMI. KARENA ITU, BILA SUATU SAAT GUNUNG INI MELETUS, MAKA AKAN HANCURLAH SELURUH JAGAT RAYA INI…
Seperti gunung-gunung pada umumnya yang ada di Tanah Air, selalu menyimpan kisah-kisah mistis. Demikian pula halnya dengan Gunung Pancar. Bahkan, carita atau legenda gunung yang satu ini cukup luar biasa. Salah satu contoh, masyarakat banyak yang mempercayai bahwa letusan gunung yang hanya berketinggian 800 Mdpl ini akan sangat berbahaya. Buktinya, di gunung ini sejak dulu terdapat alat pemantau getaran gempa. Legenda lain menyebutkan bahwa ini merupakan gunung yang pertama ada di muka bumi. Karena itu namanya Pancar, yang berarti tonggak atau pasak. Di samping itu, masih banyak kisah-kisah lain yang akan kami ungkap dalam perjalanan jelajah jali ini. Nah, selamat mengikuti…
GUNUNG PANCAR tergolong gunung yang tak terlalu tinggi di pulau Jawa. Ketinggiannya hanya mencapai 800 meter dari permukaan laut (Mdpl). Kendati demikian, keberadaan gunung ini sering menjadi buah bibir bagi orang-orang yang gemar mencari benda pusaka, sekaligus mereka yang percaya terhadap hal-hal yang berbau gaib.
Banyak orang yang melakukan perburuan pusaka di puncak gunung ini. Lalu, apakah sebenarnya yang mereka cari di puncak gunung ini? Gunung Pancar yang terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kab. Bogor, Jawa Barat ini memang penuh dengan legenda dan mitos. Kendati tak seberapa tinggi, namun gunung ini ternyata masih tergolong gunung berapi aktif. Dari perut buminya mengeluarkan gelembung belerang yang keluar lewat lubang kepundan kawah. Akibat dari aktifitas vulkaniknya, lubang kawah ini mengeluarkan air panas yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Begitu banyaknya lubang kepundan yang ada sehingga gunung ini dijuluki kecil-kecil Cabe rawit. Artinya, jika lubang kepundan kawah itu meletus, hancurlah seluruh alam dan ekosistem yang ada di sekitarnya. Karena itu, untuk mengantisipasinya, dibangunlah sistem sensor gempa yang berada tepat di puncak Gunung Pancar.
Yang tak kalah menarik, menurut mitos masyarakat setempat, gunung ini disebutkan sebagai awal dan akhir dari kehidupan di muka bumi ini. Menurut kisah yang dituturkan secara turun temurun, dahulu kala ketika bumi belum berpenghuni, belum ada yang namanya gunung, pada saat itu, bumi kerap berguncang-guncang sehingga sering memporak-porandakan isinya. Bersamaan dengan guncangan tersebut, pada akhirnya dar perut bumi muncullah sesuatu yang besar, yanc tak Jain adalah Gunung Pancar, yang artinya muncul kepermukaan bumi.
Karena itulah akhirnya Gunung Pancar diyakini sebagai pondasi bumi yang paling utama. Kata Pancer sendiri dapat berarti tonggak atau pasak. Konon, jika gunung ini hancur akibat letusannya, maka itu menjadi Suatu pertanda akan hancurnya alam semesta, karena tak ada lagi pondasi yang menyangganya.
Kedahsyatan Gunung Pancar juga tak hanya seperti yang diceritakan dalam mitos dan legenda. Gunung ini juga dipercaya sebagai pusat kerajaan gaib para lelembut. Bahkan, ada sebagian masyarakat yang percaya bahwa sebelum hari kiamat tiba seluruh mahluk halus sebangsa jin dan siluman penghuni gunung di seluruh pelosok bumi akan terjebak ke dalam suatu peperangan yang sangat hebat. Peperangan ini imbasnya akan dirasakan bangsa manusia dalam bentuk penyimpangan berbagai fenomena alam, sehingga akhirnya menjelma sebagai bencana yang sangat mengerikan. Namun dikatakan, peperangan gaib tersebut nantinya akan dimenangkan oleh kerajaan para makhluk halus yang bertahta di puncak Gunung Pancar.
Setelah peperangan itu gaib usai, puncak Pancar sebagai pondasi bumi akan tenggelam. Kembali ke dasar bumi. Maka setelah itu seluruh yang ada di permukaan dunia ini akan hancur. Mungkin, inilah yang disebut kiamat.
Begitu hebatnya kepercayaan mistis sekaitan dengan Gunung Pancar. Lalu, siapakah sebenarnya para gaib yang menguasai gunung ini?
Pertanyaan tersebut dapat langsung dijawab jika Anda berkesempatan langsung mengunjunginya. Dari pantauan penulis, di puncak Gunung Pancar ternyata terdapat makam-makam keramat yang usianya diperkirakan sudah sangat tua. Beberapa tokoh legendaris yang bersemayam di makam-makam itu antara lain adalah: Mbah H. Dalem Putih, Ki Mas Bungsu, Mbah Raden Lawulung, Mbah Raden Surya Kencana, dan Mbah Kalijaga. Mereka diduga berasal dari Zaman Jawa Purwa.
Tak jauh dari makam-makam tersebut, tepatnya di suatu tempat yang disebut sebagai Pasir Astana, juga terdapat makam keramat dari seorang tokoh karuhun yang dikenal sebagai Ki Mas Manggala dan Mbah Raden Balungtunggal.
Sebagaimana layaknya makam orang tua dulu, bentuk makam itu sangat panjang, sehingga tak lazim seperti makam manusia pada umumnya. Karena seringnya orang datang ke makam-makam itu untuk berziarah, akhirnya oleh juru kunci makam-makam tersebut dibuat semacam cungkup seperti layaknya bangunan rumah. Di samping makam terdapat Musholah, yang sering digunakan sebagai tempat bermalam para penziarah. Di sekitar makam tampak hamparan bunga-bunga mewangi, dan hamparan bakaran hio, sebagai media ritual penyambung rasa ke alam gaib.
Kegiatan ziarah di makam-makam keramat puncak Gunung Pancar telah berlangsung lama. Hingga kini ritual ziarah tersebut masih terus berlangsung. Menurut pantauan penulis, para peziarah ini tak hanya berasal dari masyarakat sekitar saja, tapi telah berkembang luas ke daerah lain. Bahkan, ada yang datang dari luar Pulau Jawa.
Selain berziarah untuk mendapatkan wangsit, sebenarnya ada hal lain di balik ritual tersebut. Menurut mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar, kabarnya di gunung ini tersimpan puluhan hingga ratusan benda pusaka dari kerajaan atau para tokoh zaman dahulu. Pusaka-pusaka tersebut bentuknya mulai dari cincin, keris, tombak, dan benda-benda lainnya. Kabarnya, keberadaan benda-benda pusaka itulah yang menjadi alasan utama kenapa tempat ini selalu ramai dikunjungi para peziarah.
Menurut keterangan yang dihimpun penulis, bila melakukan ritual d khusus di makam-makam tersebut selama 41 kali, maka dipercaya akan diberi hadiah benda pusaka, entah bentuknya berupa cincin, keris, atau yang lainnya. Benda pusaka itu akan datang dengan sendirinya ke rumah orang tersebut.
Agaknya, keberadaan benda-benda pusaka di puncak Gunung Pancar ini memang bukanlah isapan jempol belaka. Sebagai bukti, hal ini pernah di alami oleh salah seorang warga di kaki gunung, tepatnya seorang yang bermukim di kampung Leuwi Bilik-Tajur. Sosok yang enggan disebut namanya itu mengaku, setelah dirinya melakukan ritual selama 41 hari 41 malam, pada malam hari terakhir benda pusaka berbentuk cincin datang ke rumahnya. Cincin itu di yakini memiliki nilai magis yang sangat tinggi.
Di samping mencari benda-benda pusaka, sesungguhnya ada satu jenis benda pusaka yang terus menjadi buruan. Semua orang yang datang ke Gunung Pancar disebutkan berlomba mendapatkan pusaka yang satu ini. Saking berambisinya, tak jarang ada yang sampai bersemedi sampai berhari-hari lamanya di puncak Gunung Pancar. Lalu, apa sebenarnya benda pusaka apa yang mereka cari itu?
Pada hari-hari tertentu, tepatnya malam hari, dari atas puncak Pancar sering terlihat cahaya terang benderang yang menyilaukan mata.
Cahaya tersebut diyakini berasal dari pusaka yang disebut sebagai Besi Koneng (kuning-Red). Besi berdaya gaib tersebut diperkirakan merupakan peninggalan tokoh sakti yang ada di dalam salah satu makam keramat tersebut. Menurut informasi yang berhasil dihimpun penulis, diyakni bahwa pusaka yang disebut sebagai Besi Koneng tersebut mengandung intan yang harganya sangat tinggi. Berdasarkan cerita yang berkembang, siapa saja yang mendapatkan Besi Koneng tersebut, maka hidupnya akan sukses. Karena dibesi ini mengandung kekuatan gaib yang berasal dari makam keramat penunggu Pancar.
Sayangnya, hingga Kini belum ada orang yang mendapatkannya?
Memang, meski kita hidup di zaman modern, perburuan benda-benda pusaka masih terus ramai dilakukan. Terkadang orang yang mempercayainya sampai lupa siapa sang pencipta bumi, langit dan segala isinya ini. Padahal mereka sadar, hanya yang menciptakan dirinyalah yang dapat membantunya keluar dari berbagai kesulitan hidup. Namun, karena didorong nafsu, mereka kerap menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, Karena itu, kembalilah ke jalan Tuhan yang terang benderang. Wallahu a’lam bissawab. Šī¸.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
đ https://pondok-ruqyah.com/
âī¸ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!