FENOMENA GAIB DI RUAS JALAN KADURAMA – LEGOK KUNINGAN
Entah sudah berapa banyak korban berjatuhan di ruas jalan ini. Pada 23 Juni 2014 lalu, seorang wanita paruh baya disambar sepeda motor yang melaju kencang dan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami remuk pergelangan kaki. Konon dalam lima bulan terakhir lebih dari sepuluh orang meregang nyawa di sana. Sedemikian angkerkah ruas Jalan Kadurama – Jalan Legok ini sehingga banyak menelan korban jiwa? Berikut laporan penulis dari “Kota Kuda” Kuningan, Jawa Barat.
Matahari belum lagi muncul dari peraduannya ketika seorang wanita paruh baya keluar dari rumahnya. Beberapa saat kemudian ia kelihatan berdiri di pinggir jalan menunggu mobil angkutan pedesaan (angdes) yang akan membawanya ke pasar terdekat. Sepagi buta itu memang masih jarang angdes (angkutan desa) yang beroperasi, sehingga ia harus bersabar menunggu angdes lewat.
Entah berapa lama wanita paruh baya itu berdiri di pinggir jalan menunggu angdes lewat. Untuk mengusir dinginnya udara pagi yang terasa menusuk tulang, ia menyilangkan kedua tangan di dada. Setiap hari dan sepagi buta itu ia memang harus pergi ke pasar untuk berbelanja sayur-mayur yang akan dijualnya kembali di rumahnya. Di rumahnya di Desa Cihideung Hilir ia membuka warung kecil-kecilan yang menyediakan sayur-sayuran dan beberapa kebutuhan sehari-hari bagi penduduk kampung.
Matanya yang masih sedikit sepat oleh rasa kantuk tiba-tiba melihat angdes yang ditunggunya lewat. Tanpa perlu melambaikan tangan sebagai isyarat untuk menghentikan angdes, mobil tersebut sudah berhenti tepat di depannya. Sopir angdes seperti sudah paham bahwa wanita yang berdiri di pinggir jalan adalah penumpang yang harus ia bawa ke pasar. Wanita itu pun segera bergegas naik ke angdes. Di dalam mobil sudah ada beberapa penumpang dengan tujuan yang sama yaitu ke pasar. Namun, belum juga wanita itu naik ke atas mobil, sekonyong-konyong dari arah belakang muncul sebuah motor berkecepatan tinggi. Tak ayal motor ugalugalan itu menyambar tubuhnya. Wanita malang itu pun tidak sempat mengelak dari serudukan motor yang membuat dirinya terpelanting. la pun ambruk mencium aspal jalan sebelum akhirnya jatuh pingsan. Nasib si penabrak juga tidak kalah sial, ia jatuh tersungkur bersama motor yang dikendarainya dengan kecepatan setan itu. “Saya lihat sebelah kaki wanita itu sepertinya patah atau remuk. Saya lihat kakinya sampai ‘ngaplek’ berlumuran darah. Segera saya menolongnya dan membawa dia Ke rumah sakit,” cerita Hendra (34 tahun), warga Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang yang sempat menolong wanita naas itu.
Menurut Hendra, kecelakaan seperti itu bukan sekali terjadi di ruas jalan yang membentang terutama antara Kecamatan Ciawigebang sampai Kecamatan Cidahu. Masih untung, kata dia, wanita tadi tidak sampai kehilangan nyawa seperti korbankorban sebelumnya. Ia mengaku tidak habis pikir mengapa di ruas jalan yang beraspal mulus itu sering terjadi kecelakaan yang meminta banyak korban luka atau meninggal dunia.
Menurut catatan penduduk setempat, dalam kurun Ima atau enam bulan terakhir lebih dari sepuluh orang mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut. Seperti yang terjadi belum lama ini satu keluarga mati sia-sia di jalan itu setelah mengalami kecelakaan. Sepeda motor yang dikendarai sepasang suami istri dan seorang anaknya berusia balita “adu bagong” dengan sepeda motor lain.
Peristiwa lain juga masih diingat oleh penduduk setempat yaitu ketika seorang penyabit rumput meregang nyawa di ruas jalan itu. Pencari rumput yang tidak disebutkan namanya itu kehilangan keseimbangan ketika mengendarai sepeda motor yang membawa karung-karung rumput. Keseimbangan itu hilang karena kepalanya terkena tendangan bola sebuah kesebelasan lokal yang tengah bermain di lapangan sepakbola milik desa setempat.
Sepeda motor penyabit rumput oleng dan nyelonong menabrak pagar tembok rumah seorang warga. Ia tewas mengenaskan seketika dengan kondisi kepala pecah. Tidak lama berselang sebuah mobil pribadi menyelonong pula menabrak rumah warga. Tidak disebutkan apakah dalam peristiwa itu jatuh korban meninggal dunia.
Dari semua kejadian tersebut, menurut penuturan beberapa warga di sana, jika ditilik-tilik banyak sekali hal-hal yang dirasakan ganjil serta tidak masuk akal. Pasalnya kecelakaan yang menimpa korban tidak sedikit hanya berupa kecelakaan kecil yang semestinya tidak sampai membuat nyawa manusia melayang. Tetapi anehnya kecelakaan kecil itu bisa membuat korban kehilangan nyawa.
Dalam konteks itulah warga kemudian berkeyakinan bahwa semua tragedi yang terjadi di ruas jalan antara Jalan Kadurama, Kecamatan Ciawigebang sampai dengan Jalan Legok, Kecamatan Cidahu itu merupakan ulah jahil makhluk halus. Mereka berkeyakinan makhluk-makhluk dari
dimensi lain itu banyak berkeliaran di sana dan meminta tumbal atau mangsa melalui insiden kecelakaan. Di samping itu faktor kelalaian dan kecerobohan manusia dalam berkendara juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.
Di salah satu titik ruas jalan, misalnya di depan bekas klinik kesehatan, dulu hampir setiap hari terjadi kecelakan yang mengakibatkan jatuh korban lukaluka hingga meninggal dunia. Warga di sekitar menganggap fenomena itu sangat tidak wajar sehingga mereka berinisiatif melakukan ruwatan untuk ‘membersihkan’ jalan dari gangguan makhluk halus. Ruwatan pun digelar dengan menghadirkan sejumlah tetua dan sesepuh desa maupun kaum ulama setempat. Mereka bermunajat kepada Allah Swt agar ruas jalan yang ada di sana terbebas dari gangguan makhluk halus serta tidak lagi memakan korban.
“Alhamdulillah, setelah jalan tersebut diruwat kecelakaan jarang terjadi lagi sampai sekarang, terutama di jalan depan klinik kesehatan itu,” tutur Ahmad Nurasa (30 tahun), penduduk Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Cidahu. Lalu dengan senang hati, la yang baru saja menikahi gadis pujaannya berkenan menunjukkan lokasi jalan yang dulu banyak meminta korban.
Dugaan warga perihal jalur rawan di depan klinik kesehatan yang kini telah berubah jadi “rumah suwung’ karena lama tidak lagi beroperasi sepertinya benar adanya. Pasalnya ketika hendak mengambil gambar di lokasi tersebut penulis masih merasakan getar-getar mistis yang bersumber dari arah bekas bangunan klinik. Padahal ketika memotret bangunan bekas klinik itu penulis sengaja mengambilnya dari jarak yang cukup jauh.
Jika saja penulis bisa menyingkap tabir gaib yang menyelimuti area tersebut mungkin bisa melihat apakah benar di sana ada makhluk-makhluk halus yang jadi biang kerok terjadinya kecelakaan.
Seandainya penulis bisa melakukan komunikasi gaib mungkin bisa dikorek keterangan dari bangsa dedemit di sana mengapa dulu di tempat itu sering terjadi kecelakaan yang menimbulkan banyak korban manusia.
Tetapi untunglah seorang warga setempat berkenan membantu penulis. Kang Maman (37 tahun) yang memiliki kemampuan spiritual berhasil membuka kontak gaib dengan beberapa makhluk alam astral yang tinggal di sana. Dalam sebuah kontemplasi yang dilakukannya, Kang Maman melihat di ttik ruas jalan depan klinik terdapat sebuah ‘jalan gaib’ yang bersinggungan dengan jalan alam manusia. la menyebutkan jalan gaib tersebut membentang lurus dan mengarah kepada suatu titik yakni sebuah komunitas bangsa halus.
“Saya lihat di sana ada sebuah kerajaan (makhluk gaib) yang memiliki jalan (gaib) yang bersinggungan dengan jalan ini,” ujar Kang Maman sambil menyebutkan jalan gaib tersebut merupakan jalan lalu-lalang bangsa lelembut.
Hal serupa dikatakan oleh Kang Maman tatkala mendeteksi ruas Jalan Kadurama yang terletak di Kecamatan Ciawigebang. Dengan kemampuan batinnya yang terasah, Kang Maman melihat di sana berdiri sebuah gapura yang merupakan pintu gerbang sebuah kerajaan gaib. Sejumlah aura negatif menyebar di sepanjang ruas jalan tersebut. Namun pada kesempatan itu dia juga melihat adanya pancaran energi positif yang mengarah dari area sebuah pemakaman umum.
“Sepertinya dari arah sana ada pancaran karomah yang berasal dari sosok alim ulama yang sangat dihormati dan disegani oleh warga di sini maupun oleh masyarakat kota Kuningan,” kata Kang Maman sambil mengajak penulis untuk berziarah ke makam Eyang Rama Allimuddin bin Eyang Lukman Nul Hakim.
Beliau merupakan salah seorang tokoh ulama besar yang disebut-sebut masih memiliki trah keturunan dari Kesultanan Banten. Beliau mendirikan sebuah pondok pesantren di daerah tersebut sebagai salah satu bentuk syiar Islam kepada penduduk setempat. Konon jumlah santri Nani asuhannya mencapai ratusan orang dan kini tersebar di beberapa kota. Kharismanya yang luar biasa sebagai seorang auliya membuat penduduk setempat maupun orang-orang dari luar daerah menaruh rasa segan dan rasa hormat kepada beliau. Salah satu sifat dan ajaran luhur yang dimiliki ” oleh Eyang Rama Allmuddin bin Eyang Lukman Nul Hakim adalah selalu berusaha menghormati tamu-tamu yang datang kepadanya. Sebagai salah satu contoh, setiap tamu yang datang ke pondok pesantren atau rumahnya pasti dijamu makan. Suatu ketika beliau kedatangan banyak tamu dan beliau sangat ingin menghargai mereka dengan menyediakan makan. Maka demi menyenangkan hati tamu-tamunya itu beliau mengambil heurap (jala ikan) lalu menebarkannya ke pekarangan rumah.
Sungguh aneh bin ajaib, ketika heurap ditarik ternyata di dalamnya terdapat puluhan ikan besar-besar. Padahal . pekarangan rumah beliau bukanlah kolam, sungai atau danau yang berisi banyak ikan, tetapi hanya hamparan tanah pekarangan seperti di rumah-rumah penduduk.
Sifat luhur lain yang dimiliki oleh Eyang Rama Allimuddin bin Eyang Lukman Nul Hakim adalah besarnya perhatian kepada lngkungan dan masyarakat setempat. Diceritakan, suatu ketika desa tempat beliau tinggal mengalami kekeringan air yang menyebabkan penduduk tidak bisa mengolah sawah milik mereka. Dengan kemampuan Spiritual yang dipunyainya bellau membuat sebuah sumber mata air di sebuah tempat. Hingga kini pancuran air tersebut masih ada dan airnya tidak pernah berhenti mengairi sawah di bawahnya.
Sangarnya ruas Jalan Kadurama hingga Jalan Legok tentunya tidak bisa dijadikan alasan untuk menyebut bahwa jalan tersebut dikuasai bangsa dedemit, sehingga menjadikannya sebagai kewajiban kita untuk menyembah mereka. Sikap bijak yang patut kita ambil adalah selalu memegang teguh kedisiplinan dalam berkendara dan minta perlindungan hanya kepada Allah SWT.
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!