Ngaji Psikologi: Terima Kritik dan Biarkan Berlalu

0
41

Ngaji Psikologi: Terima Kritik dan Biarkan Berlalu

SERING kali kita menjadi terhambat karena kritik kecil. Kita memperlakukannya seperti keadaan darurat, dan mempertahankan diri seolah-olah kita sedang berada dalam pertempuran. Namun, kenyataannya, kritik tidak lebih daripada suatu pengamatan yang dilakukan orang lain mengenai kita, mengenai tindakan kita, atau cara kita berpikir tentang sesuatu, yang tidak sesuai dengan visi yang kita miliki. Akhirnya, ini jadi masalah besar. Bila kita bereaksi terhadap kritik dengan respons yang defensif dan tanpa dipikir lagi, kita akan sakit hati. Kita merasa diserang dan merasa perlu bertahan atau melontarkan kritik balik. Kita memenuhi pikiran dengan rasa marah atau rasa terluka yang tertuju kepada diri kita sendiri atau kepada orang yang mengkritik.

Semua reaksi ini membutuhkan energi mental yang luar biasa besar. Latihan yang benar-benar sangat bermanfaat adalah menerima kritik yang ditujukan kepada diri kita. Ini bukan berarti kita harus menjadi orang yang lemah, yang jadi sasaran gangguan orang, atau merusak harga diri dengan meyakini semua hal negatif yang ditujukan kepada diri kita. Saya hanya mengatakan bahwa sering kali bila kita menerima kritik dengan baik, kita akan membuat keadaan menjadi lebih baik, memuaskan orang yang butuh mengungkapkan sudut pandangnya, memberi kesempatan kepada kita untuk belajar sesuatu mengenai diri kita sendiri dengan melihat sedikit kebenaran dalam pendapat orang lain, dan barangkali yang paling penting, memberi kesempatan kepada diri kita untuk tetap tenang.

Salah satu saat pertama saya secara sadar menerima kritik yang ditujukan kepada saya adalah bertahun-tahun yang lalu ketika istri saya berkata, “Kadang-kadang, kau terlalu banyak bicara”. Saya ingat, sejenak saya merasa sakit hati sebelum memutuskan untuk menerimanya. Saya membalasnya dengan berkata, “Kau benar, saya memang kadang kadang terlalu banyak bicara.” Saya menemukan sesuatu yang mengubah hidup saya.

 

Dengan menerima kritiknya, saya jadi mampu melihat bahwa ia memiliki sudut pandang yang baik. Saya sering kali terlalu banyak bicara! Lebih lanjut, reaksi saya yang nondefensif membantunya untuk bersikap tenang. Beberapa kemudian, ia berkata, “Kau tahu tidak? Kau enak sekali diajak bercanda.” Saya tidak yakin ia akan mengeluarkan kata-kata ini seandainya saya menjadi marah karena pengamatannya itu. Sejak saat itu saya belajar bahwa melawan kritik tak akan pernah membuat kritik itu terhapuskan. Kenyataannya, reaksi negatif terhadap kritik sering kali malah meyakinkan orang yang melontarkan kritik bahwa mereka benar dalam menilai kita.

Cobalah strategi ini. Saya yakin Anda akan menemukan bahwa menerima kritik yang kadang-kadang dilontarkan memiliki lebih banyak keuntungan daripada kerugian. ©️


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!