LEPAS DARI PENDERITAAN

0
24

LEPAS DARI PENDERITAAN

Ada unsur-unsur yang tidak bisa dilepaskan untuk menemukan dari mana penderitaan itu datang. Unsur-unsur tersebut bisa saja dari dalam diri sendiri (unsur internal) maupun berasal dari luar diri (unsur eksternal). Sebagaimana disajikan di bawah ini, kita akan melihat apa saja unsur internal dan unsur eksternal untuk menelusuri datangnya penderitaan.

 

1. Unsur Internal

Unsur internal adalah bagian yang tak terpisahkan dari penderitaan. Rasa sakit yang terasa di dalam hatidanrasa sakit yang sangat menyiksa jiwa, boleh jadi disebabkan karena unsur internal seseorang. Beberapa poin berikut ini akan menjelaskan apa saja yang menjadi asal mula penderitaan dari unsur internal.

 

A. Pikiran Negatif

 

Pikiran negatif adalah kondisi menalar yang tidak benar. Menalar atau proses berpikir yang benar selalu mengutamakan sisi positif dari kondisi tertentu. Meskipun ada sisi negatif dari apa yang dipikirkan, tetapi tidak menjadi penghalang untuk mengutamakan sisi positif yang akan didapat. Sebaliknya, jika mengutamakan sisi negatif, pada akhirnya orang akan terjebak pada pikiran yang negatif tersebut.

 

Agar memudahkan pemahaman, berikut ini contoh kasus yang bisa kita pahami bersama.

 

Arman, (bukan nama sebenarnya) sedang jatuh Cinta kepada Jingga (bukan nama sebenarnya). Setiap hari dia melakukan pendekatan kepada Jingga, baik dengan menanyakan kabar melalui pesan whatsapp maupun berkunjung langsung ke rumah Jingga dengan membawa oleh-oleh. Akhirnya, Jingga pun jatuh hati kepada Arman dan mereka pun berpacaran.

 

Pada suatu hari, Arman datang ke rumah Jingga. Namun, Jingga sedang keluar rumah. Karena tidak bertemu Jingga, maka Arman pun pulang. Dalam perjalanan pulang, Arman melihat Jingga dibonceng seorang laki-laki.

 

Patah hatilah Arman. Sudah berbulan-bulan Arman melakukan pendekatan dan baru saja mereka berpacaran, hancur lebur oleh pandangan matanya yang hanya beberapa puluh detik itu. Arman sakit hati dan merasa Jingga mengkhianati dirinya.

 

Sejak saat itu, Arman mengubur seluruh rasa cintanya untuk Jingga. la tidak lagi memberi perhatian kepada Jingga. la frustasi dan merasa sakit hati. Sementara itu, Jingga berhari-hari dan berbulan bulan termangu menunggu pesan whatsapp atau kunjungan dari Arman.

 

Lalu, benarkah Jingga mengkhianati Arman? Arman tidak mau tahu penjelasan Jingga, bahwa laki-laki itu adalah kakak sepupunya. Ya, akhirnya Arman sakit sendiri, menderita sendiri.

 

Kejadian seperti contoh kasus di atas banyak diceritakan dan direproduksi oleh para penulis pemula. Namun, bagaimanapun juga, kejadian seperti itu dapat menjadi contoh mudah untuk memahami cara berpikir negatif.

 

Ya, kejadian seperti itu hanya akan dialami oleh orang yang berpikir negatif. Seandainya Arman mau mendengarkan penjelasan Jingga, maka Arman tidak akan merasakan sakit hati. Arman juga tidak akan merasakan penderitaan dari patah hati.

 

B. Tidak Ada Usaha untuk Memperbaiki Keadaan

 

Bagian dari unsur internal yang menjadi asal mula penderitaan yaitu tindakan pasif atas keadaan tertentu. Jika seseorang sering begadang tiap malam, maka dia dapat menderita sakit yang cukup serius. Angin malam adalah pembawa zat yang dapat merugikan kesehatan seseorang.Jika seseorang itu tidak memperbaiki keadaan yang dialaminya, maka perilaku ini akan menjadi asal mula penderitaan, yaitu sakit.

 

Keadaan yang tidak baik harus diperbaiki. Keadaan yang tidak baik yang dipelihara secara terus menerus, maka suatu saat akan menjadi asal mula penderitaan. Contoh lain dari keadaan yang harus diperbaiki adalah berutang. Jika bulan ini kita berutang, kemudian sebelum kita bisa membayar utang kita sudah berutang lagi, maka kemungkinan besar utang kita akan menumpuk. Pada akhirnya, utang yang menumpuk ini akan menjadikan asal mula penderitaan.

 

C. Ketidakmauan Menerima Takdir

 

Orang kadang tidak memedulikan hal lain, kecuali apa yang diinginkannya. Kondisi riil berlawanan dengan apa yang diinginkannya. Pada masa kini, kita bisa melihat banyak kasus yang terlihat di media sosial. Orang memamerkan sesuatu melalui foto atau video untuk memamerkan apa saja yang dimilikinya. Padahal di dunia riil, orang tersebut kondisinya jauh dari apa yang dapat kita lihat di dunia nyata.

 

Kondisi semacam itu sebenarnya adalah ketidakmauan menerima takdir. Orang hanya berharap agar orang lain tahu, bahwa dia “bahagia”. Orang hanya berharap mendapat pujian dari netizen dari apa yang dia lakukan. Ketida kmauan menerima takdir dan berperilaku bersahaja tersebut dapat menjadi asal mula penderitaan. Pada akhirnya, ketika orang lain tahu bahwa kondisi orang tersebut sesungguhnya tidak sama dengan yang dipamerkan di dunia nyata, maka penderitaannya akan bertambah.

 

D. Kesulitan Bersyukur

 

Rasa syukur telah berkali-kali dikaji dan diteliti sebagai bagian penting dari menciptakan kebahagiaan. Rasa syukur adalah jalan orang untuk menemukan kenikmatan dari sebuah laku hidup yang mereka jalani. Sebaliknya, jika seseorang kesulitan bersyukur, maka inilah yang menjadi asal mula penderitaan.

 

Tentu tidak perlu dijelaskan panjang lebar bagaimana kesulitan bersyukur itu bisa menyebabkan penderitaan. Sebab, kita bisa melihat dengan jelas, bahwa orang yang selalu mengeluhkan keadaan, keningnya selalu berkerut dan hidupnya tidak bahagia. Penderitaan seakan mengalir terus menerus bersama aliran darahnya. Begitulah kesulitan bersyukur itu menjadi asal mula dari penderitaan seseorang.

 

E. Keyakinan yang Rendah kepada Tuhan

 

Manusia adalah hamba yang diciptakan oleh Tuhan. Manusia memiliki kewajiban untuk mengimani adanya Tuhan dengan cara menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan-Nya. Keimanan atau keyakinan seseorang yang rendah terhadap Tuhan dapat menjadi asal mula dari sebuah penderitaan.

 

Bagaimana keyakinan ini berperan dalam membentuk kebahagiaan, yaitu dengan cara menciptakan kenyamaan dalam diri seseorang. Seseorang yang berkeyakinan kepada Tuhan, akan merasakan ketenteraman dan tidak mudah gelisah, karena dia yakin Tuhan akan menolongnya.

 

Sebaliknya, bagi orang yang memiliki keyakinan rendah terhadap Tuhan, akan merasakan kegelisahan yang dapat menjadi asal mula datangnya penderitaan dalam hidupnya. Keyakinan yang rendah menghamba pada tidak adanya harapan. Padahal, harapan akan kasih sayang Tuhanlah yang dapat menumbuhkan ketenteraman dalam hati manusia.

 

Rasa syukur adalah jalan orang untuk menemukan kenikmatan dari sebuah laku hidup yang mereka jalani. Orang yang selalu mengeluhkan keadaan, keningnya selalubberkerut dan hidupnya tidak bahagia. Penderitaan seakan mengalir terus menerus bersama aliran darahnya.

 

2. Unsur Eksternal

 

Penderitaan juga dapat disusun dari unsur eksternal. Unsur eksternal dibagi menjadi unsur yang bisa dikendalikan dan unsur yang tidak dapat dikendalikan. Unsur yang bisa dikendalikan biasanya berhubungan dengan keadaan yang dipengaruhi oleh faktor manusia. Sedangkan untuk yang tidak bisa dikendalikan, biasanya dipengaruhi oleh faktor X atau takdir Tuhan.

 

Beberapa poin berikut ini akan menjelaskan apa saja yang menjadi asal mula penderitaan yang berasal dari unsur eksternal.

 

● Aturan Norma dan Nilai

 

Orang hidup itu selalu terbatas dengan aturan.Tidakada manusia yang hidup sebebas bebasnya. Kebebasan seorang manusia tetap terbatas, agar terjadi keselarasan hidup. Oleh karena itu, ada aturan yang berupa norma maupun aturan yang berupa nilai.

 

Apa perbedaan aturan norma dan aturan nilai? Aturan berupa norma biasanya disepakati secara letterlijk oleh sekelompok orang untuk menjadi aturan bersama. Aturan norma ini disusun dalam bentuk undang-undang maupun peraturan, sebagaimana undang-undangdasar maupun peraturan pemerintah. Sementara itu, aturan berupa nilai yaitu aturan yang tidak secara langsung disepakati oleh sekelompok orang untuk menjadi aturan bersama, namun tetap berlaku sebagaimana aturan norma, Aturan nilai ini dapat berupa adat istiadat, sopan santun, dan lain sebagainya.

 

Orang yang melakukan tindakan di luar kesepakatan aturan norma danaturan nilai, akan mengalami gangguan kenyamanan. Gangguan kenyamanan ini menjadi penderitaan yang tidak dapat dihindari.

 

Salah satu contohnya yaitu orang yang mencuri. Dia telah melakukan tindakan di luar kesepakatan aturan norma maupun aturan nilai. Walaupun belum tertangkap oleh orang lain, namun secara batin dia sudah menderita.Contoh lain yaitu perselingkuhan yang menyebabkan ketidaknyamanan hidup.

 

Karena merupakan unsur eksternal dari asal mula penderitaan, maka sebenarnya kedua hal tersebut sesungguhnya dapat dihindari. Hanya saja,kesempitanhidupkadangmembuatorang buta mata hati, sehingga berusaha melanggar aturan norma dan aturan nilai.

 

● Konflik dengan Orang Lain

 

Jika terdapat dua orang atau lebih, sudah pasti akan terjadi interaksi. Jika interaksi dilakukan dengan komunikasi yang baik, maka akan menghasilkan keuntungan kedua belah pihak. Namun, jika interaksi tidak dilakukan dengan komunikasi yang baik, maka akan menjadi konflik antara kedua belah pihak. Jika sudah demikian, maka bisa dipastikan kedua pihak tersebut akan menderita.

 

Penderitaan yang berasal dari unsur eksternal seperti ini juga bisa dihindari agar tidak menimpa kita. Cara yang paling mudah yaitu dengan terus mengasah kemampuan komunikasi. Kemampuankomunikasi tidak hanya berkaitan dengan kosakata yang akan kita ucapkan apabila berbicara dengan orang lain, tetapi juga berkaitan dengan sikap mental. Sikap mental yang positif adalah dasar dari bagaimana kita bisa berkomunikasi yang baik dengan orang lain.

 

● Takdir Tuhan

 

Tuhan adalah Dzat Yang Maha Kuasa. KekuasaanTuhan tidak ada yang bisa melawan. Semua makhluk Tuhan harus tunduk pada ke tentuan yang telah diatur olehTuhan. Ketentuan Tuhan tersebut disebut dengan takdir.

 

Semua orang memiliki takdirnya sendiri sendiri. Meskipun demikian, Tuhan mempersilakan setiap orang untuk berusaha melampaui takdirnya. Artinya, Tuhan mempersilakan Orang berusaha agar orang dapat mencapai keinginannya. Takdir yang sudah menjadi ketentuan Tuhan, oleh Tuhan sendiri akan diberikan kompensasi atau perubahan apabila orang berusaha untuk mencapai di luar apa yang ditakdirkan oleh Tuhan. Maksudnya, bagi orang yang berusaha terus-menerus, Tuhan pastiakan memberi jalan yang lebih mudah.

 

Namun, bagi orang yang tidak mau berusaha, akan merasakan penderitaan yang besar atas takdir Tuhan tersebut. Misalnya, kita terjatuh dan lutut kita berdarah. Itu sudah takdir Tuhan. Ketika takdir itu menimpa kita, kita hanya berkeluh kesah semata, maka hanya akan menjadi penderitaan. Takdir tersebut akan menjadi berbeda jika kita berusaha mengobati luka itu dan menerima kenyataan sebagai musibah yang harus diikhlaskan.

 

Berdasarkan uraian uraian di atas, kita dapat memahami bahwa penderitaan dapat berasal dari diri kita sendiri maupun dari luar diri kita. Penderitaan dari dalam diri sendiri dan penderitaan dari luar diri sendiri dapat menjadi semakin berat jika tidak diperbaiki. Salah satu hal yang dapat meringankan penderitaan adalah pikiran positif.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!