Kisah Mistis: KERASUKAN KARENA NGILMU TANPA GURU
ILMU GAIB memang memberikan daya tarik tersendiri bagi sebagian orang untuk mempelajarinya. Terkadang, seseorang nekad memelajari ilmu ini tanpa difasilitasi oleh seorang guru pembimbing. Hal ini tentu akan sangat membahayakan si pelaku, sebagaimana kesaksian yang dituturkan oleh Rukman, 26 tahun, kepada penulis…
Pemuda yang bertempat tinggal di Desa Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ini nekad mengamalkan ilmu gaib tanpa guru pembimbing.
Kejadiannya berawal sekitar Rajab hingga menjelang Ramadhan pada 2007 silam. Pada suatu hari, Rukman menemukan sebuah kertas tua yang berisi amalan sebuah ilmu gaib. Dia sendiri mendapatkan kertas ini dari tetangganya, Ma Isar, 60 tahun, yang bekerja membuat makanan khas daerah dari bahan singkong di rumah Ibu Omah.
Oleh Ma Isar, amalan berbahasa Arab tersebut diberikan kepada Rukman. Sebagai seorang remaja yang hatinya selalu ingin tahu, Rukman pun merasa amat tertarik dan memutuskan untuk mengamalkannya.
Tapi, apa yang terjadi? Setelah mengamalkan amalan itu, Rukman mulai kehrilangan kesadarannya. Ibu Ikah, Ibunda Rukman pun menuturkan, mulai saat itulah terjadi keanehan-keanehan pada diri Rukman.
“Kata orang pintar, ada banyak jin yang mendatangi Rukman karena tanpa sadar dia telah memanggilnya dengan amalan itu,” demikian cerita Ibu Ikah. Selama anaknya sakit, dia melihat Rukman sering berbicara seorang sendiri. Terkadang juga mengaji, melantunkan tembang Sunda, namun yang paling sering tertawa dan menangis sendiri.
Menurut keterangan orang pintar yang sempat berusaha mengobati Rukman, jin-jin yang sempat masuk ke tubuhnya ada yang berasal dari Gunung Burangrang, Cikahuripan, bahkan ada yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Melayu. Yang mengejutkan, Rukman juga pernah dirasuki oleh salah satu karuhun yang ada di daerah tempat tinggalnya, yaitu Ma Haji Sukramanggala.
Salah satu keanehan yang menimpa Rukman dan sangat merisaukan hati Ibu Ikah, adalah porsi makannya yang mendadak jadi lebih besar dari biasanya. Makannya bisa menjadi dua atau tiga kali lipat dari porsi normal. Tapi anehnya, walau makannya tambah banyak, tetapi tidak ada perubahan pada berat badannya. Tegasnya, badannya masih tetap seperti semula.
“Malahan, badannya cenderung bertambah kurus. Hanya perutnya saja yang membengkak,” cerita Ibu Ikah.
Yang sempat membuat banyak orang takzim, saat itu Rukman mendadak jadi bisa bicara beberapa bahasa. Seperti diceritakan Ma Isar, Rukman kadang berbicara dalam bahasa Jawa, Melayu, bahkan bahasa Inggris.
“Bicaranya pun fasih sekali. Padahal selama ini, Rukman diketahui tidak pernah mempelajari bahasa-bahasa tersebut,” tandasnya. “Selain itu, suaranya juga kadang terdengar beda. Tentu hal ini tidak masuk akal, dan diyakini karena pengaruh makhluk halus,” tambahnya.
Sering terjadi pula Rukman membuka bajunya sampai hampir telanjang. Menurut pengakuannya, saat telanjang, Rukman merasa kalau badannya terasa kepanasan. Bila sudah begitu, orang tua dan kakak Rukman hanya bisa memperhatikan dan terkadang menangis sedih.
Di kala sedang sadar, atau mungkin dirasuki bangsa Jin yang baik hati, mendadak Rukman justru bisa mengobati orang sakit. Padahal Rukman (18 tahun) pelaku peristiwa sebelumnya dia juga tak pernah mempelajari ilmu pengobatan. Menurut Ibu Ikah, beberapa warga sempat meminta tolong Rukman untuk mengobati penyakit mereka.
“Anehnya memang bisa sembuh. Padahal ramuannya hanya menggunakan daun-daunan biasa” kisah Ibu Ikah.
Ditambahkan pula oleh Asep, salah satu keanehan yang membuat warga sekitar geger adalah kemampuan Rukman yang mendadak bisa membaca hati dan bisa membongkar kelakuan orang lain yang ada di dekatnya. Misalnya, pernah ada orang yang berkunjung ke rumahnya. Belum sempat si tamu masuk, Rukman sudah berkata, “Maneh mah tukang mabok, ulah asup kadieu! (Kamu kan suka mabuk, jangan masuk ke sini)!” Dan pada kenyataannya memang benar kalau orang itu suka mabuk.
Atau pernah juga Rukman berkata pada seorang warga, “Maneh mah hirup teh kana dunia wae, tapi tara solat (Kamu hidup hanya mengejar dunia, tapi tidak solat)!” Dan itu juga memang benar. Bahkan orang itu sampai malu dibuatnya.
Pernah ada pula warga yang penasaran dengan kondisi Rukman dan menengoknya. Dan saat bertemu dengan orang ini, Rukman pun berkata, “Ah, maneh mah kadieu teh ngan hayang nyaho urang hungkul. (ah, kamu kesini hanya ingin tahu saya saja)!”
Hal ini membuat beberapa warga jadi ada yang takut mendekati Rukman. Jelas, mereka takut malu bila kejelekannya diungkap di depan orang lain.
Selain itu, diceritakan pula bahwa selama dirasuki jin Rukman juga jadi bisa memberikan ceramah keagamaan seperti laiknya seorang ajengan atau ularna.
Satu lagi kejadian yang mengejutkan, suatu saat Rukman bersalaman dengan Ustadz Aceng yang merupakan ajengan masyarakat setempat. Dan saat bersalaman, Ustadz Aceng ini malah terbanting. Padahal menurut Asep, Ustadz Aceng ini memiliki ilmu gaib yang cukup hebat,
Semua keanehan ini tentu membuat orang tua Rukman dan warga di sekitarnya menjadi prihatin. Karena bagaimana pun, Rukman Saat itu dalam keadaan tidak sadar dan dalam pengaruh jin-jin yang ada di sekitarnya.
Saat itu, sosok Rukman bukan seperti Rukman yang dikenal warga. Karena keprihatinan itu, maka, berbagai usaha untuk menyembuhkan dan menyadarkan kembali Rukman dilakukan oleh kedua orang tuanya. Didatangilah ajengan-ajengan di beberapa daerah, seperti di Taringgul dan Sempur, dengan harapan dapat membuat Rukman sembuh seperti sediakala.
Akhirnya, berkat diperkenalkan oleh saudara di Jakarta, mereka bertemu dengan Ustadz Pamungkas, salah seorang guru spiritual, punya tempat praktek pengobatan alternatif di Condet Jakarta Timur. Setelah diperiksa olehnya, memang disimpulkan bahwa keadaan Rukman yang demikian disebabkan oleh ulah para jin yang merasuki tubuhnya. Hal ini terjadi dikarenakan lelaku ilmu yang dilakukan Rukman tanpa bimbingan guru.
Ternyata, setelah diperiksa diketahui kalau Rukmana itu belum sanggup menerima ilmu gaib yang memang berfungsi untuk mengundang para jin tersebut, karena dia belum cukup usia. Jiwanya belum bisa menerima kekuatan ilmu gaib itu. Karena itulah, Rukman jadi tidak bisa mengontrol ilmu tersebut dan menjadi sasaran empuk para jin untuk dirasuki. Jadi bila diibaratkan gelas, Rukman itu adalah gelas yang diisi air hingga meluber. Dan karena tak bisa menampung air yang terlalu banyak, akhirnya kehilangan kontrol.
Dikatakan oleh Ustadz Pamungkas, seandainya ilmu itu sudah bisa dikuasai, kelak Rukman bisa menjadi orang yang linuwih dan bisa menjadi penolong bagi orang lain. Misalnya untuk menyembuhkan penyakit.
Menurut Ustadz, Rukman memang memiliki potensi yang tinggi untuk menguasai berbagai ilmu gaib. Jadi, istilahnya, bila dia belajar suatu ilmu gaib, ilmu itu akan cepat masuk dan bisa dikuasainya.
“Rukman bisa mengamalkan kembali ilmu itu bila umurnya sudah cukup matang, katanya. Selain itu, nantinya, Ustadz pun juga menyatakan kesediaannya untuk membimbing Rukman.
Berkat bantuan Ustadz Pamungkas, Rukman akhirnya memang bisa disembuhkan setelah hampir 2 bulan tak sadar akan diri. Ini juga berkat kerja keras ayahnya yang diberi amalan untuk menyadarkan kembali anaknya oleh Ustadz Pamungkas, Amalan itu dilakukan selama 7 hari dan ditiupkan, kemudian air tersebut diminumkan ke Rukman dan dipakai pula untuk mandi.
Memang, setelah 7 hari, Rukman kembali seperti sediakala. Keanehan-keanehan pada dirinya pun berangsur-angsur hilang.
Belakangan diketahui bahwa ilmu gaib yang dipelajari dan diamalkan Rukman dari sebuah kertas tua pemberian Ma Isar itu, aslinya merupakan ilmu peninggalan Ma Haji Sukramanggala. Ma Haji adalah ayah dari ibu Omah dan merupakan salah satu karuhun di daerah setempat yang juga sempat merasuki Rukman.
Menurut cerita masyarakat setempat, semasa hidupnya, Ma Haji Sukramanggala dikenal sebagai orang paling sakti dan linuwih di daerah itu. Sampai saat ini, makam Ma Haji kerap diziarahi oleh warga bila ada hajat atau hendak bepergian jauh. Misalnya saja, kalau ada warga yang mau bekerja sebagai TKI ke luar negeri pasti berziarah dulu ke sana.
Dituturkan pula oleh Ibu Ikah, bila sedang ada pemilihan kepala desa, makam itu juga biasa didatangi oleh si calon yang ingin menang.
Setelah kejadian tersebut, oleh orang tua Rukman, akhirnya naskah berisi ilmu gaib itu dikembalikan lagi ke Ibu Omah. Dan Alhamdulillah, sejak disembuhkan hingga saat ini Rukman tidak mengalami keanehan-keanehan lagi.
Apa yang terjadi dengan Ruman pada saat tak sadarkan diri selama hampir 2 bulan itu? Dia mengaku diajak oleh serombongan orang ke sebuah istiana yang sangat indah. Di dalam istana itu dirinya dijamu dengan berbagai makanan yang lezat-lezat.
“Karena itulah saya enggan pulang. Tapi kemudian saya melihat Bapak saya datang dan meminta saya segera pulang. Untungnya saya menurut. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi!” Kisahnya.
Dari kisah ini, dapat diambil pelajaran bahwa belajar ilmu apapun apalagi ilmu garb, harus dibimbing dan diiringi oleh seorang guru. Hal ini untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang dialami Rukman. Semoga kisah Ini menjadi pelajaran dan renungan kita bersama.
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!