Kisah Mistis: GUNA-GUNA POLING
INI ADALAH SEJENIS ILMU GUNA-GUNA YANG MELIBATKAN JIN KAFIR DI DALAMNYA. JIN INI AKAN MERASUK KE DALAM TUBUH SI KORBAN, DAN AKAN MEMBUAT PENDERITAAN TERSENDIRI. KARENA ITU, KORBANNYA DIJAMIN BISA JADI GILA…!
NEK IPAH, begitu masyarakat Desa Cempa, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memanggilnya. Dia sudah berusia 70 tahun lebih. Kendati demikian masih kelihatan bugar, meskipun penyakit usia tua seperti encok dan rematik sudah kerap kali menyerang otot dan persendian tubuhnya. Ingatan Nek Ipah juga masih sangat kuat. Semua kejadian di masa lalu yang telah dialami dirinya dan suaminya masih diingatnya secara persis.
Di desanya, Nek Ipah adalah salah seorang warga manula yang masih tersisa. Banyak sudah teman-teman sebaya dengannya meninggal dunia. Meskipun sudah keriput, tapi masih terlihat garis-garis kecantikan di wajahnya. Maklum, di masa remaja dulu Nek Ipah adalah bunga Gesa Lampa. Kecantikan wajahnya dan keindahan bentuk tubuhnya tidak ada yang dapat menandinginya. Karena itulah, hingga di usia tuanya kerutan wajah Neh Ipah masih terukir indah dipandang mata.
Menurut penuturan adik kandungnya, yang bernama Fatimah, Ipah dulunya adalah gadis yang kecantikannya sangat mempesona.
“Itu tandanya isterimu kena Polong, Din!” Kata Yahya.
“Polong!” Syahruddin terlonjak.
“Iya, Din. Kak Minah tetanggaku ketika kena Polong gejala pertamanya seperti yang dialami isterimu itu. Pagi-pagi sesaat setelah bangun dari tidur, dia marah-marah pada suaminya, mencaci maki suaminya dan mengusirnya. Kalau sudah kumat, dia tidak dapat mengendalikan emosinya. Dia bahkan sering menjerit-jerit sendiri karena tidak tahan merasakan sakit di kepalanya. Bahkan, dia bisa menjadi seperti orang gila,” cerita Yahya.
Semua yang diceritakan Yahya sama dengan yang dialami Ipah, isterinya. Masalahnya, kalau Ipah kena polong, lantas siapa yang sampai hati melakukannya? Pertanyaan ini membuat Syahruddin sangat penasaran.
“Sampai hati orang itu membuat isteriku menderita, Bang!”
“Beginilah kehidupan manusia di dunia. Jika hidup kita senang, usaha kita maju, orang – lain merasa iri dan dengki. Mereka gembira jika melihat usaha kita bangkrut. Padahal rezeki itu sudah diatur Allah. Berbagai usaha dan upaya mereka lakukan asalkan saingannya jatuh. Apalagi orang yang berdagang seperti kita ini. Kalau melihat kita tutup tokonya, maka banyak orang yang senang. Kau ingat juga, ilmu gunaguna seperti polong atau memberi ramuan kotor seperti racun sering digunakan orang untuk mencelakakan orang-orang seperti kita ini, kata Yahya menegaskan.
Laki-laki ini rupanya sudah sangat berpengalaman dalam menjalani kehidupan pedagang yang penuh dengan persaingan tidak sehat. Iri, dengki dan cemburu selalu ada dalam hati.
Syahruddin hanya diam termenung. Katakata Yahya tadi membuat hatinya diliputi tanda tanya, “Mengapa sampai ada orang yang berbuat dengki padaku, padahal selama ini aku selalu berbuat baik pada orang lain? Aku tidak pernah berkata kasar, baik kepada sesama pedagang apalagi kepada pembeli.” Dari hari ke hari penyakit Polong yang diderita Ipah bertambah parah. Sudah beberapa orang dukun yang berusaha mengobatinya, tapi penyakitnya tidak juga sembuh.
Celakanya, jin kafir yang berada dalam tubuh Ipah ketika diobati dukun pergi meninggalkan tubuh Ipah, namun setelah dukun pulang, dia kembali masuk dalam tubuh Ipah. Lebih celaka lagi, jika penyakit polongnya datang, Ipah akan meraung-raung kesakitan. Tanpa sadar dia mencaci maki dan mengucapkan kata-kata kotor kepada suaminya.
Semua ini karena rasa sakit pada kepalanya yang rasanya mau pecah. Jam kumatnya antara pukul 12 malam hingga menjelang Subuh.
Dan jika siang hari antara pukul 12 hingga menjelang senja. Sebelum kumat penyakitnya, Ipah merasa seperti mendengar suara lolongan anjing yang melengking sangat panjang.
Lalu, dalam penglihatan Ipah, orang-orang yang sangat dia cintai, atau mereka yang dekat dengannya, mendadak wajahnya berubah buruk dan sangat menakutkan. Dia tidak ingin melihat wajah suaminya, kedua orangtua kandunganya, dan kedua mertuanya, bahkan siapa saja yang mendekatinya. Ipah ingin sendiri. Tetap di dalam kamar, Ipah tidak suka jika mereka berada di sana karena cahaya lampu yang terang.
Ya, Ipah berubah tidak suka pada cahaya. terang. Ketika lampu listrik dalam kamarnya dihidupkan, Ipah berteriak minta dimatikan. Ipah lebih memilih berada dalam kamar yang gelap tanpa ada cahaya masuk ke dalamnya walau sedikitpun.
Sejak Ipah sakit, Syahruddin hanya membuka kiosnya pada saat hari pekan saja. Dia memutuskan berada di rumah menemani isterinya daripada berjualan di pekan. Usahanya untuk menyembuhkan penyakit isterinya tidak pernah putus. Setiap ada orang yang memberitahukannya keberadaan dukun, maka dia akan membawa isterinya berobat ke sana. Sudah puluhan dukun mengobatinya, tapi tanda-tanda penyakit Polong isterinya sembuh belum terlihat.
Namun, Allah SWT Maha Penolong. Suatu ketika Syahruddin mendapat informasi tentang keberadaan seorang Utstadz yang mengerti ilmu gaib. Ipah pun segera diajak berobat. Ketika dibawa di rumah Ustadz Arifin, demikian namanya, Ipah merasakan penyakit yang dideritanya mulai agak berkurang. Jika penyakitnya kumat, kepalanya tidak lagi seperti mau pecah. Ipah merasa pening saja. Setelah diberi minuman air putih, rasa peningnya menjadi hilang. Begitu pula dengan perutnya. Dulu jika kumat rasanya seperti diiris-iris, pedih sekali. Sekarang Ipah hanya merasakan perih. Bahkan, setelah diberi minuman air putih yang telah dibacakan doa, rasa perih di perutnya menjadi hilang.
Sebulan berobat pada Ustadz Arifin, penyakit Polong yang diderita Ipah selama hampir dua tahun itu akhirnya sembuh total. Jin kafir yang selama ini berada di dalam tubuh dan di luar tubuh Ipah tidak pernah lagi berada di dekatnya.
Ustadz Arifin berhasil menangkap jin itu, dan memasukannya ke dalam botol minyak angin, Konon ceritanya, jin kafir itu memohon pada Ustadz Arifin supaya membebaskannya dan dia berjanji akan masuk Islam. Permohonan itu Ustadz kabulkan. Setelah bebas, jin itu dituntun mengucapkan dua kalimah syahadat.
Ustadz Arifin berpesan pada Ipah dan suaminya agar tekun melaksanakan ibadah terutama shalat dan ibadah lainnya. Selain itu, sang Ustadz juga memberikan amalan berupa zikir, shalawat, dan hafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Amalan itu dibaca setelah selesai mengerjakan shalat.
Ustadz juga menganjurkan agar pasangan suami isteri ini mengerjakan shalat tahajud setiap malam. Ustadz Arifin membacakan surat Al Israa’ ayat 79 yang artinya: “Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Allah mengangkatmu ke tempat yang terpuji”
Dia juga membacakan sebuah hadist riwayat Al Hakim, Ibnu Majah, dan Turmudzi. Rasulullah SAW bersabda: “Hai sekalian manusia sebarkanlah salam, berikanlah makanan pada orang yang membutuhkannya. Sambungkanlah tali silaturrahmi. Shalatiah diwaktu malam, disaat orang sedang tidur nyenyak. Niscaya kalian semua akan masuk surga dengan selamat dan sejahtera.”
Akhirnya Ipah dan suaminya, Syahruddin menemukan kembali kebahagian hidup berumah tangga. Kebahagian itu menjadi sempuma ketika Ipah melahirkan anak pertama setelah lima tahun menanti kelahiran seorang bayi.
Syahruddin menjadi bertambah cinta dan sayang pada isterinya, sebaliknya Ipah juga demikian. Rezeki mereka bertambah. Semula mereka hanya mempunyai satu kios sekarang kios mereka bertambah menjadi dua.
Sementara itu, sejak Ipah menderita penyakit polong, Hasbi menutup lapaknya. Bersama keluarganya, dia pulang kampung. Lapak tempatnya berdagang selama ini dia jual pada Asril, pedagang kain dari Kota Binjai.
Kepergian Hasbi menimbulkan kecurigaan para pedagang di Pekan Tanjungpura. Hasbilah orang yang membuat Ipah menderita penyakit Polong selama ini. Ketika kecurigaan itu mereka sampaikan pada Syahruddin, lelaki itu hanya menjawab, Jangan berprasangka buruk padanya. Prasangka itu merupakan suatu dosa:
Pasangan suami isteri Ipah dan Syahruddin pada tahun 1970 menunaikan ibadah Haji. Kini mereka hidup bahagia di hari tuanya. Anak-anak dan cucu mereka meneruskan usahanya yang telah maju pesat. Sementara, di hari tua, mereka masih tetap mesra. Wallahu a’lam bissawab. ©️.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!