Ijazah: PENYAKIT ‘AIN DAN CARA PENGOBATANNYA

0
7

Ijazah: PENYAKIT ‘AIN DAN CARA PENGOBATANNYA

Penyakit ‘ain adalah penyakit non medis yang disebabkan oleh pandangan mata dengan perasaan iri, dengki, atau takjub, yang diyakini dapat menimbulkan bahaya dan dampak buruk bagi yang dilihat, baik itu fisik maupun jiwa.

 

TERAPI TATAPAN JAHAT (‘AIN) Terapi penyakit akibat ‘ain (tatapan jahat) ada beberapa cara:

 

Pertama: Pencegahan Sebelum Terkena ‘Ain.

 

Ada beberapa cara pencegahan yang bisa kita lakukan, antara lain:

 

1. Membentengi diri sendiri dan orang yang dikhawatirkan terkena ‘ain dengan aneka zikir, doa, ta’awwudz (bacaan perlindungan) yang disyariatkan, sebagaimana telah disajikan pada bab Penanggulangan Sihir.

 

2. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terkena ‘ain apabila ditatap, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudaranya, atau apa saja yang menimbulkan kekaguman. Misalnya, dengan berucap: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia.”

 

Rasulullah bersabda, “Jika masing-masing kalian melihat sesuatu yang mengagumkan pada diri saudaranya, hendaklah ia mendoakan keberkahan bagi saudaranya itu.” (HR. Malik).

 

3. Tidak memamerkan apa pun yang dapat menimbulkan kekaguman orang yang tatapannya dikhawatirkan menimbulkan penyakit ‘ain.

 

Kedua: Terapi Setelah Terkena ‘Ain.

 

Cara kedua ini pun ada beberapa macam:

1. Jika orang yang menjadi penyebab ‘ain itu diketahui, mintalah ia berwudhu, lalu orang yang terkena ‘ain dimandikan dengan air bekas wudhu orang tersebut. (HR. Abu Dawud).

 

2. Memperbanyak bacaan Surah al-Ikhlas, Surah al-Falaq dan an-Nas (Mu awwidzatain), Surah al-Fatihah, Ayat Kursi, beberapa ayat terakhir Surah al-Baqarah, doa untuk me-ruqyah yang disyariatkan, lalu meniupkannya dan mengusap bagian tubuh yang sakit dengan tangan kanan, sebagaimana dijelaskan pada cara kedua penanggulangan sihir.

 

3. Membaca (ruqyah) ke dalam air di wadah sambil meniupkannya, kemudian diminumkan kepada si sakit, lalu sisa air disiramkan kepadanya. Atau, membaca (ruqyah) ke dalam minyak zaitun, kalau ada, kemudian dilulurkan pada tubuh si sakit (HR. Ahmad). Akan lebih manjur jika menggunakan air zamzam atau air hujan.

 

4. Tidak mengapa menuliskan ayat al-Qur’an (pada kertas atau kain), lalu tulisan tersebut dibasuh (dalam air), kemudian airnya diminumkan kepada si sakit. Ayat yang dituliskan bisa Surah al-Fatihah, Ayat Kursi, dua ayat terakhir Surah al-Baqarah, Surah al-Ikhlas, Surah al-Falaq dan an-Nas (Mu ‘awwidzatain), atau bacaan ruqyah seperti disebutkan pada cara

kedua penanggulangan sihir.

 

Ketiga: Melakukan Upaya Penangkalan ‘Ain Akibat Kedengkian

 

Cara ini dilakukan antara lain dengan:

 

1. Meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan si pendengki.

 

2. Bertakwa kepada Allah, menjaga agar selalu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah bersabda, “Jagalah Allah“, niscaya Dia menjagamu.” (HR. At-Tirmidzi).

 

3. Bersabar terhadap si pendengki, memaafkannya, sehingga tidak memusuhinya, tidak mengeluhkannya, dan tidak menggubris gangguannya.

 

4. Bertawakal pada Allah. Barangsiapa bertawakal pada Allah, niscaya dicukupi-Nya.

 

5. Tidak takut terhadap si pendengki dan tidak merisaukannya. Ini termasuk obat yang paling efektif.

 

6. Menerima apa yang Allah takdirkan, ikhlas karena-Nya, dan mengharap keridhaan-Nya.

 

7. Bertaubat dari dosa, karena dosa mengakibatkan kita dikuasai musuh.

 

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30).

 

8. Bersedekah dan melakukan kebajikan sebisa mungkin, karena ini berpengaruh secara ajaib dalam menangkal bencana, ‘ain, serta kejahatan pendengki.

 

9. Memadamkan rasa iri, dengki, dan gangguan orang dengan cara berbuat baik kepadanya. Setiap kali gangguan, usikan, dengki dan irinya bertambah, kita tambah pula perbuatan baik kepadanya, kita bersikap tulus kepadanya dan mengasihaninya. Cara ini jarang ada yang bisa melakukannya, kecuali orang yang mendapat taufik dan karunia yang sangat besar dari Allah.

 

10. Memurnikan tauhid dan keikhlasan kepada Allah Yang Mahamulia lagi Mahabijaksana. Tidak ada sesuatu pun yang merugikan ataupun bermanfaat kecuali atas seizin Allah. Tauhid merupakan hal paling efektif untuk semua itu, ia adalah poros dari semua faktor kesembuhan. Sebab, tauhid adalah benteng Allah yang terbesar. Barangsiapa memasukinya, niscaya ia aman terlindungi.

 

Sepuluh faktor tersebut dapat menangkal kejahatan pendengki, orang yang memiliki tatapan jahat, dan tukang sihir. Wallahu a’lam bissawab. ©️.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!