Panggonan Wingit: SUMUR TUJUH PEMBUKA AURA

0
45

SUMUR TUJUH PEMBUKA AURA

Cericit burung dan desiran angin membuat siapa pun yang datang untuk melakukan ritual di sumur keramat ini akan merasa tenteram dan damai…

Di salah satu sudut kota Subang, di tengah-tengah perkebunan dan hamparan sawah nan menghijau, penulis terus melangkah untuk menelusuri bekas-bekas kejayaan di masa lampau yang sampai sekarang diyakini banyak orang masih mengeluarkan aroma mistis yang teramat kuat.

Sumur tujuh, demikian kata banyak orang yang mukim di seputaran sana. Tempat yang tepat memang sengaja tidak boleh ditulis jelas, karena, hanya mereka yang beruntung dan memiliki keinginan kuat dan tulus saja yang bisa menemukan tempat yang satu ini.

Banyak yang meyakini, setelah mandi di tempat yang satu ini, maka, aura tubuh pun akan memancar dengan kuat. Pengakuan ini penulis dapatkan dari salah seorang nara sumber yang mengaku bernama Surya, 34 tahun, lelaki asal Banten, yang kini menjadi salah satu marketing manajer di salah satu perusahaan elektronik terkenal di Jakarta.

“Mulanya saya tak pernah menyangka, atas izin Allah, dan setelah mandi di sumur tujuh, mendadak, apapun yang ditargetkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan mudah”, akunya pada penulis.

“Itulah yang membuat saya sekarang diangkat menjadi manajer”, imbuhnya datar.

Aura mistik yang menguat di tempat yang satu ini memang terasa demikian pekat. Betapa tidak, pada masanya, tempat yang satu ini acap digunakan oleh Nyai Subang Larang untuk berwudhu atau membersihkan tubuh. Tak jauh dari tempat itu, terdapat sebuah air terjun yang juga tak kalah keramatnya.

Menurut Sarpin, 57 tahun, salah seorang penduduk: “Menurut cerita orang-orang tua, di sini, dahulu, terdapat sebuah kerajaan besar. Bukti tentang keratin bisa dilihat dari banyaknya batu-batu bata berukuran besar yang terpendam di tengah-tengah sawah warga”.

Sambil menggamit penulis, Abah Sarpin pun mengajak penulis untuk menyusuri jalan setapak menuju ke Sumur tujuh yang keramat itu. Setibanya di sana, setelah menata ubo rampe yang dibawa, penulis berkontemplasi untuk membuka tirai gaib yang menyungkupi tempat itu. Seiring dengan bersatunya cipta, rasa, karsa dan karya, kini, di depan penulis berdiri seorang putri cantik yang mengaku bernama Nini Seruni yang langsung bertanya apa maksud kedatangan penulis.

Setelah uluk salam dan memperkenalkan diri serta mengutarakan maksud, Nini Seruni pun berkata: “Semua adalah karena Allah. Mintalah kepada-Nya dengan tekun, maka, pasti akan dikabulkan”.

Ketika penulis menanyakan tentang kekeramatan Sumur tujuh, kembali Nini Seruni menjelaskan, “Ini semua karena Allah. Oleh sebab itu, yang bisa menemukan empat ini hanya yang punya keinginan kuat dan tulus”.

“Selanjutnya, kekeramatan air sumur tujuh adalah karena permintaan Nyai Subang Larang, ketika kebingungan mencari air untuk berwudhu. Tak lama kemudian, di tempat itu, mengalir tujuh aliran air dari satu sumber yang akhirnya dikenal sebagai sumur tujuh. Pada saat itulah Nyai Subang Larang berkata, siapa pun yang dengan tulus lan punya niatan kuat untuk mandi atau wudhu di sini, bakal mendapatkan karunia dari Allah”, imbuhnya menerangkan.

“Jadi, tidak sembarang orang bisa datang ke sini?” Tanya penulis.

“Tidak”, jawab Nini Seruni singkat.

“Saya akan mengusir siapa pun yang datang dan memiliki niat tidak baik”, tambah Nini Seruni dan kemudian kembali ke alamnya.

Seiring dengan desiran angin yang menerpa tubuh, penulis pun kembali tersadar. Abah Sarpin yang dengan setia menemani juga menambahkan: “Beberapa bulan lalu, tepatnya sekitar Januari, ada dua orang dari Cirebon yang datang ke tempat ini untuk mengambil keris Nagapercona dan akik Kecubung Wulung yang ada tepat di mata air”.

“Hasilnya?” Potong penulis penasaran.

“Keduanya lari tunggang langgang karena dikejar oleh seekor naga dan sekelompok macan loreng. Di tengah sawah itu, keduanya tak sadarkan diri”, jawab Abah Sarpin.

“Yang membuat semua warga kampung kerepotan, begitu sadar, keduanya selalu berteriak-teriak ketakutan”, tambahnya lagi.

“Dahulu, ketika judi buntut sedang marak, ada seseorang yang datang dan sengaja bertapa di sumur tujuh untuk mendapatkan nomor jitu. Hasilnya juga sama, setelah terlempar beberapa meter dari situ, orang tersebut juga menceracau tidak karuan. Yang kami dengar, katanya, orang itu gila dan tidak bisa disembuhkan,” papar Abah Sarpin panjang lebar.

Penulis hanya mengangguk-angguk. Sesungguhnya, ketika mulai memasuki areal perkebunan pinus, aroma mistis sudah mulai terasakan. Di kiri kanan jalan, kelebat bayangan seolah mengikuti kemana kaki kita melangkah. Hal itu dibenarkan oleh salah seorang jagawana yang bertugas di tempat itu, “Walau siang, Kita seolah diawasi oleh penunggu gaib tempat ini. Tujuannya agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak senonoh di tempat yang konon merupakan petilasan dari salah satu kerajaan Sunda di masa lalu.”


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!