AWAS, JAGORAWI MASIH BUTUH TUMBAL!
Di usianya yang hampir setengah abad, jalan tol Jagorawi akan terus meminta tumbal. Terlebih saat ini jalan tol pertama di Indonesia itu dikuasai oleh Jin Haf. Kesadaran manusia bisa tiba-tiba hilang ketika melihat jin ini. Akibatnya, konsentrasi hilang dan mobil yang dikendarainya bisa berbelok arah. Penulis pernah melihat langsung ketika sebuah mobil secara mendadak berbelok arah dan keluar dari jalan tol Jagorawi.
Jagorawi adalah jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973, menghubungkan JakartaBogor-Ciawi. Jalan tol sepanjang sekitar 60 KM yang dibangun dengan biaya 350 juta itu diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978.
Dalam sejarahnya, sudah tidak terhitung lagi korban yang tewas di sepanjang tol Jagorawi. Sepanjang tahun 2012 saja, Jasa Marga sebagai salah satu operator jalan tol mencatat setidaknya ada 1779 insiden kecelakaan di jalan bebas hambatan dengan Jumlah korban meninggal mencapai 162 Orang. Dari jumlah itu, sebagian besar insiden kecelakaan terjadi di tol Jagorawi!
Sementara pada tahun 2013 tingkat kecelakaan maut di tol Jagorawi pun masih tinggi. Memasuki awal tahun 2013, terjadi kecelakaan di ruas jalan tol Jagorawi yang menghebohkan. Kecelakaan yang terjadi pada Selasa 1 Januari lalu tersebut melibatkan mobil BMW X5 bernopol B 272 HR yang dikendarai M. Rasyid Amirulloh (22) anak mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa. Mobil BMW itu menabrak Daihatsu Luxio bernopol F 11622 CY yang dikendarai oleh Frans Joner Sirait (37). Akibatnya, dua orang meninggal dunia yakni Harun (57) dan Rehan (1,4) dan tiga lainnya luka-luka yakni, Norman (41), Rifal (8) dan Nung (32).
Menurut keterangan resmi pihak kepolisian, tabrakan itu terjadi karena Rasyid diduga mengantuk. Sebab sebelumnya Rasyid habis begadang dalam rangka malam tahun baru di daerah Kemang Jakarta Selatan bersama pacarnya. Kecelakaan itu terjadi pukul 05.45 WIB di ruas lajur tiga Tol Jagorawi arah Cibubur setelah Rasyid pulang mengantar pacaranya di daerah Tebet Jakarta Selatan.
Pada tanggal 26 Maret 2013, majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman pidana 5 bulan dengan masa percobaan 6 bulan dan denda Rp 12 juta. Rasyid pun tidak perlu meringkuk di penjara meski dinyatakan terbukti melanggar Pasal 310 ayat (4) dan ayat (2) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Status Rasyid yang masih muda dan kuliah serta mau minta maaf dianggap sebagai hal-hal yang meringankan.
Baru usai kasus Rasyid, kembali terjadi kecelakaan maut di tol Jagorawi yang lebih menghebohkan, tepatnya pada Minggu 8 September 2013. Kali ini melibatkan anak musisi Ahmad Dhani. Kecelakaan itu berawal ketika mobil Lancer B 80 SAL yang dikendarai Abdul Godir Jaelani (13) alias Dul alias AOJ, nyelonong ke jalan berlawanan di KM 8,2. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 01.45 WIS8 berawal saat Dul kehilangan kendali akibat tidak konsentransi. Mobilnya lantas menabrak pagar pemisah sehingga masuk jalur bertfawanan dan menghantam Daihatsu B-1349-TEN yang melaju dari arah utara ke selatan. Mobil Daihatsu itu terdorong sehingga menabrak Avanza bernomor polisi B-1882-UZJ. Akibat tabrakan itu tyjuh orang tewas mengenaskan dan delapan lainnya mengalami luka-luka serius.
Dul pun ditetapkan sebagai tersangka. Dalam persidangan, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memvonis Dul dikembalikan kepada orangtuanya alias bebas. Vonis ini berbanding terbalik dari keputusan jaksa penuntut umum UPU) yang menuntut personel Lucky Laki ini satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun serta denda Rp S5 juta subsider tiga bulan kerja sosial.
Menurut majelis hakim Dul masih usia 13 tahun dan bukan anak nakal. Dia hanya kurang perhatian, kasih sayang, dan pengawasan orangtua.
Bus Terbalik
Pada 2014 ini, kecelakaan maut pun masih kerap terjadi di tol Jagorawi. Kasus terakhir melibatkan bus Karunia Bakti dengan nomor polisi Z-7853-D jurusan Jakarta-Garut. Kecelakaan yang terjadi pada Jumat siang, 19 September 2014 di tol Jagorawi KM 26, tepatnya 500 meter Jari gerbang Tol Citereup, berawal saat truk fuso berwarna merah arah Bogor menuju Jakarta, yang menabrak pembatas jalan, kemudian terbang ke ruas jalur tol arah Bogor.
Menurut kondektur bus, Teteng Solihin, 55 tahun, saat kejadian kecepatan bus Karunia Bakti cukup tinggi di atas 100 kilometer per jam dan berada di jalur tiga dari arah Jakarta menuju Bogor. Sopir bus Endang Bahrudin, tewas di tempat bersama tiga orang lainnya. Sementrara puluhan orang mengalami luka-luka serius.
Menurut Tatang bus Kunia Bakti berangkat dari Terminal Kampung Rambutar menuju Garut via Ciawi, dengan membawa 35 penumpang Bus berjalan di jalur tiga, karena jalur satu dan dua ada antrean kendaraan truk. Tiba-tiba truk tersebut menerabas masuk jalur berlawanan dan menabrak bus yang sedang melaju kencang Akibatnya, bus oleng ke kiri kemudian terbalik, lalu merangsek ke rumput jalan tol.
Mengapa truk masuk jalur berlawanan? Dugaan sementara karena truk kehilangan keseimbangan setelah bersenggolan dengan mobil Pajero Sport yang juga ikut menerabas pagar pembatas dan berada di jalur berlawanan.
Setelah kejadian itu, esoknya terjadi lagi kecelakaan di tol Jagorawi. Traffic Management Center Polda Metro jaya melalui akun twitter mengabarkan kecelakaan itu melibatkan sebuah truk dan minibus. “Kecelakaan Truk B 9675 CY & Toyota Avanza B 2755 IX di KM 42 Tol Bogor (arah ke Ciawi), korban tutup usia Intan Nurkomala (24 thn),” tulis akun @TMCPoIdaMetro.
Mengapa menjelang usianya yang ke 50, tol Jagorawi terus memakan korban jiwa? Menurut Ki Pamungkas, saat ini hawa panas tol Jagorawi tengah teruar. Hawanya menyebar ke segala penjuru dengan tujuan untuk mencari korban.
Menjelang 50 tahun, tol Jagorawi membutuhkan tumbal yang tidak sedikit.
Itu sebabnya kekuatan-kekuatan gaib yang ada di situ keluar untuk mencari tumbal. Jadi pesan saya, hati-hat lah saat melintas di tol Jagorawi karena tumbal yang dibutuhkan masih kurang,” ujar Ki Pamungkas.
Mengenai makhluk gaib yang menjadi penunggu jalan tol Jagorawi, Ki Mulang mengatakan jumlahnya sangat banyak.
“Dari banaspati sampai siluman jadi-jadian, semuanya ada di sepanjang ruas jalan itu. Hal ini terjadi karena tempat-tempat keramat yang ada di sekitar tol Jagorawi dimusnahkan tanpa ritual. Akibatnya mereka berkeliaran dan tinggal di sembarang tempat,” jelas Ki Mulang.
Salah satu tempat yang banyak dihuni makhluk gaib adalah jembatan yang berada di ujung dan di tengah tol. “Di kedua ujungnya, baik saat memasuki tol dari arah Jakarta maupun di ujung dekat Ciawi, banyak dihuni makhluk gaib jenis banaspati. Sementara di jembatan yang berada di tengah, dihuni kuntilanak dan makhluk jadi-jadian,” terangnya.
Penjelasan Ki Mulang dibenarkan oleh Kamto. Sopir truk yang sering melintasi tol Jagorawi itu menuturkan, dirinya pernah mengalami peristiwa yang sangat menakutkan di dekat jembatan yang berad di tengah tol.
“Saat itu tiba-tiba cuaca sangat gelap. Angin disertai hujan rintik-rintik berhembus sangat kencang. Karena takut terjadi sesuatu, saya memarkir truk di dekat jembatan untuk menunggu angin reda. Tiba-tiba di depan saya muncul perempuan sangat cantik. Perempuan itu berdiri di atas jembatan, mengenakan baju putih. Dia melambai sambil tersenyum. Karuan saja saya dan kernet langsung mengucap lafaz Allah meminta perlindungan. Sampai berberapa saat perempuan itu masih berdiri di tempatnya. Anehnya, di sekitar tempatnya berdiri, seperti tidak tersentuh air hujan. Untunglah dia tidak mendekati kami,” ujar Kamto dengan tubuh merinding.
Setelah hujan reda dan cuaca sedikit terang, Kamto buru-buru menjalankan truk. Ketika melewati jembatan, tempat perempuan tadi berdiri, Kamto sempat memperlambat laju kendaraannya.
“Dan saya menyaksikan dengan kepala sendiri bagaimana tempat di sekitar itu kering, seperti tidak pernah tersiram air hujan. Padahal di tempat lainnya, tergenang air,” pungkas Kamto yang mengaku setelah kejadian itu selalu mengucap salam ketika melewati jembatan itu.
Penuturan lainnya diceritakan Anisa. Menurutnya, dia pernah melihat ada hewan seperti rusa tengah melintas di tengah tol. la pun berhenti untuk memberi kesempatan hewan itu menyeberang. Namun setelah itu dia dibuat terkaget-kaget karena meski siang hari namun ternyata tidak ada satu pun kendaraan yang melintas di tempat itu.
“Sesaat kemudian hewan itu hilang dan tiba-tiba di depan dan di belakang kendaraan saya sudah ada kendaraan.
Saya buru-buru masuk rest area untuk menenangkan diri. Kemudian saya tanya soal hewan itu ke tukang potong rumput yang kebetulan tengah duduk di sekitar rest area. Jawabannya semakin membuat saya hampir pingsan. Sebab menurut tukang potong rumput itu, biasanya setelah melihat hewan itu, pasti si pengendara akan terlelap dan mobilnya tabrakan,” tutur Anisa.
Karena ketakutan, Anisa lantas memanggil temannya sehingga saat meninggalkan rest area, dia tidak mau lagi mengendarai mobil. “sampai saat ini saya tidak mau mengendarai mobil di tol Jagorawi. Entahlah, saya merasa seperti mendapat firasat buruk,” katanya.
Untuk mengetahui kejadian sebenarnya, tim penulis pernah melakukan investigasi di sepanjang ruas jalan tol Jagorawi. Setelah berburu beberapa rmnaiam, akhirnya tim penulis mengalami berbagai peristtwa yang bagi orang lain pasti sangat menyeramkan. Sebab makhluk-makhluk gaib itu tidak mau menunjukkan jati dirinya secara langsung melainkan hanya melalui pertanda.
Pertanda pertama terjadi ketika pada Suatu malam, mobil di depan kendaraan yang dinaiki tim penulis berbelok arah dan langsung memotong jalan. Mobil jenis city car itu awalnya berada di lajur sebelah kanan dari arah Bogor menuju Jakarta. Tepat di KM 24, tiba-tiba mobil memotong jalan, melewati dua lajur lainnya sebelum kemudian terjerembab di semak belukar yang ada di tepi jalan tol.
Anehnya, meski saat itu kendaraan Cukup padat, namun mobil itu sama sekali tdak menabrak kendaraan lainnya. Mobil itu seperti terbang! Tim penulis langsung berhenti dan rmenepikan kendaraan. Setelah memeriksa tempat itu, kendaraan tersebut terguling dengan posisi terbalik. Setelah dilakukan evakuasi, tidak ada penumpang dalam sedan itu yang mengalami kecelakaan. Mobilnya pun tidak mengalami kerusakan. Bahkan salah satu penumpangnya tetap tertidur sampai proses evakuasi selesai. Sepertinya dia tidak merasa kendaraannya mengalami kecelakaan. Penulis pun berkesimpulan hal itu hanya peringatan dari Makhluk gaib yang ada di tempat itu.
Peristiwa lainnya yang tak kalah menyeramkam terjadi saat penulis mencoba membongkar ‘rumah’ gaib yang berada dekat di KM 23. Usaha penulis nyaris gagal karena mendapat perlawanan dari penghuni di situ. Beruntung penulis membawa teman yang memiliki kemampuan mumpuni sehingga kami bisa memaksa sepasang banaspati itu menjauh dari ruas tol agar tidak mengganggu pengguna jalan, terutama mobil-mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi.
Salah satu cara untuk menghentikan pencarian tumbal menjelang usianya yang ke 50 tahun, mestinya Jasa Marga selaku pengelola tol Jagorawi, segera melakukan ritual khusus berupa ruwatan.
“Syarat kepala manusia yang diminta sebagai tumbal oleh para penghuni gaib di situ, bisa diganti dengan kepala kambing melalui proses ruwatan,” tutup Ki Mulang.
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!