Petualangan Astral: MIKROKOSMOS
Dari sejak SMA, aku senang sekali mempelajari hal-hal baru dalam hidup. Banyak buku-buku pengembangan diri yang telah kubaca. Sebagian dari penulis buku motivasi atau pengembangan diri biasanya mengadakan training agar ilmu yang disampaikan dalam buku dapat dipahami dan dipraktikkan dengan baik.
Ilmu pengembangan diri yang paling berdampak positif bagiku adalah Silva Method. Dunia mengakui bahwa teknik ini merupakan teknik pengendalian pikiran yang banyak mengubah hidup banyak orang. Beruntung sekali aku mendapatkan kesempatan mempelajari ilmu yang luar biasa ini.
Teknik ini sendiri diciptakan oleh Jose Silva yang berasal dari Laredo, Texas. Ia telah melakukan penelitian bertahun-tahun mengenai gelombang otak manusia. Rupanya, gelombang otak tertentu bisa membantu seseorang untuk mendapatkan kehidupan yang diinginkannya.
Aku sendiri mempelajari ilmu ini dari mentorku, Vishen Lakhiani. Dia adalah pendiri perusahaan Mindvalley yang saat ini pusatnya berada di Estonia. Dirinya pun merupakan seorang trainer resmi yang diizinkan untuk mengajarkan Silva Method.
Mindvalley memiliki program belajar jarak jauh secara online dengan nama “Silva Ultramind System”. Program ini merupakan pengembangan dari Silva Method yang dulu diajarkan oleh Jose Silva kepada orang-orang yang telah dilatihnya.
Setelah selesai mengikuti program Silva Ultramind System yang diajarkan oleh Vishen selama kurang lebih satu bulan, aku mempelajari juga Silva method versi aslinya. Memang terdapat beberapa perbedaan. Dan hal yang menurutku menarik dari versi aslinya adalah teknik membuat laboratorium mental.
Teknik ini tidak diajarkan di Silva Ultramind System. Aku membaca buku yang ditulis oleh Rd. Lasmono Abdulrify yang juga pelatih resmi Silva Method di Indonesia. Dari buku beliaulah aku mengenal teknik “Mental Lab”.
Memang sebaiknya saat awal-awal menggunakan teknik ini, ada seorang pelatih resmi yang mendampingi. Sayangnya, di Indonesia, baru beliau yang menjadi pelatih. Terlebih, aku pun tidak tahu informasi tentangnya. Apakah masih hidup atau sudah meninggal, mengingat usianya yang sudah sangat lanjut.
Karena merasa sudah punya dasar Silva Method yang diajarkan Vishen Lakhiani, aku memberanikan diri untuk melatih teknik tersebut hanya dengan panduan dari buku yang kubaca. Singkatnya teknik ini adalah membuat sebuah laboratorium dalam pikiran kita sendiri. Tujuannya untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan yang hendak diselesaikan. Apa pun masalahnya.
Sudah cukup banyak permasalahan yang berhasil diselesaikan dengan teknik ini. Kasus pertama merupakan kasus yang tak terlupakan. Saat itu, temanku yang berada di luar kota sedang membutuhkan sejumlah uang untuk biaya istrinya yang akan dioperasi secara caesar. Memang secara ekonomi, temanku tersebut bukan termasuk yang berada.
Saat itu pun aku tak punya uang lebih yang bisa kusisihkan untuk membantu temanku tersebut. Apalagi uang yang dibutuhkan harus segera tersedia secepat mungkin. Akhirnya aku mencoba untuk pertama kalinya menyelesaikan persoalan ini di laboratorium mentalku.
Di laboratorium tersebut, terdapat dua orang yang kujadikan sebagai penasihat. Satu laki-laki dan satu perempuan.
Aku berdiskusi dengan mereka, mencari solusi yang sekiranya bisa membantu persoalan temanku tersebut dengan cepat.
Hasil dari diskusi tersebut pun kudapat. Segera kulakukan apa yang harus segera kulakukan. Aku menceritakan permasalahan yang tengah dihadapi temanku di sebuah grup yang berisikan para penulis di dalamnya. Tak disangka, kurang dari satu jam, aku berhasil mengumpulkan donasi yang cukup lumayan. Setelah merasa cukup, aku menitipkan uang donasi yang terkumpul kepada temanku yang lain yang berada di kota yang sama dengan temanku yang tengah diuji masalah.
Singkat cerita, biaya operasi caesar pun dapat terbayarkan. Dibantu juga bantuan dari teman-temanku yang ikut juga berdonasi. Keberhasilan inilah yang membuatku semakin yakin, teknik “mental lab” ini benar-benar luar biasa.
Kasus lain yang mungkin bagi sebagian besar orang menganggapnya aneh adalah ketika adikku kehilangan dompetnya di suatu malam. Kira-kira sekitar jam 10 malam, adikku yang hendak pulang, menyela motor vespanya yang sedang rewel. Cerobohnya, saat ia menyela motor, adikku menyimpan dompet di saku jaketnya yang tak terlalu dalam.
Dalam dompet tersebut ada banyak surat-surat penting. Mulai dari KTP, kartu ATM, kartu mahasiswa, STNK vespanya dan juga STNK milik ayahku. Dompet itu tak sengaja jatuh di jalan. Menyadari dompetnya hilang, adikku kembali lagi menelusuri jalan yang telah ia lewati untuk mencarinya. Sayangnya, dompet itu tak berhasil ia temukan. Adikku baru sampai ke rumah pukul satu dini hari.
Pagi harinya, ayahku marah besar kepada adik. Beliau memintanya untuk segera membuat surat kehilangan di kantor polisi. Ayahku yang biasa menggunakan motor untuk bekerja, harus ekstra hati-hati menghindari polisi. Karena STNK motornya yang juga ikut hilang bersama dompet adikku.
Orang yang paling stres memikirkan musibah ini adalah ibuku. Seringkali kudengar beliau sudah terbangun dini hari untuk berdoa. Meminta kepada Sang Mahakuasa untuk mengembalikan dompet yang telah hilang beserta juga dengan isinya.
Aku mengerti perasaannya. Tentu sangat merepotkan harus membuat ulang semua surat-surat berharga yang hilang. Ditambah lagi biaya yang harus dikeluarkan, bisa dipastikan tidaklah murah. Di sisi lain, adikku juga berusaha untuk menyebarkan berita kehilangan di media sosial. Berharap ada orang-orang baik yang mengembalikan dompet tersebut beserta dengan seluruh isinya.
Setelah sekian banyak kasus yang kuselesaikan di laboratorium mental, aku mencoba membantu permasalahan adikku tersebut di sana. Mencoba menelusuri di mana posisi dompet yang terjatuh dan membayangkan akan ada yang mengantarkan dompet itu ke rumah.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya hari kesembilan sejak hilangnya dompet tersebut, datang seseorang yang bertamu ke rumah. Kebetulan saat orang itu datang, aku sedang tidak ada di rumah. Ayah dan ibukulah yang menerima tamu tersebut.
Ayah menceritakan bahwa orang yang datang itu agak aneh. Orangnya tinggi, cenderung kurus, dan wajahnya putih bersih.Sebelum dipersilakan masuk ke dalam, ia mencocokkan nomor yang tertera di STNK dengan plat nomor motor yang ada di rumah kami.
Ia menyerahkan dompet adik kepada ayahku. Anehnya ia mengaku sebagai teman adikku dan mengatakan bahwa dompet tersebut ketinggalan saat di tempat mereka melakukan kerja kelompok. Selain itu, dia seperti sedang tergesa-gesa. Setelah menyerahkan dompet, ia pun berpamitan.
Adikku merasa heran, karena jelas-jelas ia menyadari bahwa dompetnya jatuh saat berada di jalan. Bukan di tempat kerja kelompok. Hal ini pun dibuktikan dengan KTP miliknya yang sedikit agak rusak. Seperti bekas lindasan kendaraan.
Saat ayahku merinci ciri-ciri orang yang datang tersebut kepada adik, ia merasa tidak ada temannya yang ikut kerja kelompok bersama memiliki ciri-ciri tersebut.
“Jangan-jangan orang itu bukan manusia!” sahutku kepada seluruh anggota keluargaku.
“Iya, ya. Bisa jadi itu malaikat,” sambung ibuku.
Kami semua bersyukur, dompet yang telah hilang tersebut akhirnya kembali. Semua isinya lengkap, kecuali hanya beberapa lembar uang pecahan kecil saja yang tidak ada. Sementara lembaran uang pecahan besar dan semua surat penting masih ada di dalamnya.
Entah ini ada kaitannya dengan apa yang kulakukan di laboratorium mental atau tidak. Aku tak tahu pasti. Hal terpenting adalah dompet dan seluruh isinya sudah kembali.
Jika memang ada kaitannya dengan “mental lab”, kejadian ini menambah deret keberhasilan teknik ajaib dari Silva Method ini.
Mungkin akan ada yang bertanya, sebenarnya di mana letak mental lab yang kita buat dengan menggunakan Silva Method ini? Jawabannya mudah saja. Mental lab ini berada di dalam pikiran diri kita masing-masing. Dan ingatlah satu hal, bahwa setiap diri kita merupakan miniatur kosmos atau alam semesta mini. Bahkan, bisa jadi kita adalah semesta itu sendiri.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!