Kisah Mistis: DIIKUTI MAHLUK HALUS

0
30

Kisah Mistis: DIIKUTI MAHLUK HALUS

AKIBAT SEBUAH KECELAKAAN YANG SANGAT FATAL, 15 HARI LAMANYA LINA MENGALAMI KOMA. SELEPAS SEMBUH, TIBA-TIBA DIA MEMILIKI KEMAMPUAN ANEH BISA MELIHAT KEBERADAAN ALAM GAIB. NAMUN, KEMAMPUAN INILAH YANG JUSTERU MEMBUATNYA TERSIKSA…

 

KEHIDUPAN alam fana ini memang tidak hanya dihuni oleh makhluk dari dunia nyata seperti manusia dan makhluk hidup kasat mata lainnya. Tetapi juga ada makhluk lain yang mendiami alam gaib. Karena perbedaan alam ini, maka jarang sekali manusia bisa melihat makhluk alam gaib. Namun demikian, ada sejumlah manusia, yang karena keistimewaan atau sebab tertentu, menjadikannya bisa melihat keberadaan makhluk alam gaib. Hal ini misalnya saja seperti yang dialami oleh mereka yang memiliki kemampuan indera keenam. Mereka mampu melihat kemunculan makhluk halus walau. sebelumnya tidak mempelajari ilmu kebatinan atau ilmu terawangan. Bahkan sebagian ada yang tidak menyadari dengan kemampuan langkanya ini.

 

Dan kenyataan tersebut yang dialami oleh Lina. Wanita muda yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Solo, dan mampu melihat keberadaan makhluk halus. Padahal, kemampuan aneh yang dialami Lina ini berawal dari sebuah insiden yang nyaris merenggut jiwanya.

 

Suatu hari Lina pernah mengalami kecelakaan yang amat fatal, sehingga maut nyaris saja merenggut jiwanya. Karena kecelakaan yang sangat hebat itu, selama lima hari dia mengalami koma. Tapi Tuhan akhirnya menyelamatkannya. Lina berhasil sadar dari komanya. Bahkan setelah menjalani perawatan yang relatif memakan waktu dan biaya, gadis tinggi semampai itu akhirnya sembuh kembali seperti semula.

 

Anehnya, sejak sembuh dari kecelakaan itu, Lina mulai merasakan ada perubahan pada dirinya. Dia sering dihinggapi firasat atau perasaan aneh. Bila sedang berjalan melewati suatu tempat, entah itu di keramaian atau di tempat sepi, terkadang dia mendengar suarasuara asing yang ada di sekitarnya. Sebagai contoh, ketika dia sedang berada di tempat sepi tiba-tiba saja dia mendengar ada suara jeritan perempuan yang sangat menyayat hati. Ketika dia menoleh ke sekeliling, ternyata tidak ada siapa-siapa.

 

Mulanya, Lina menganggap hal itu hanya sebagai khalayan atau perasaannya saja. Tapi herannya, di lain waktu dia mendengar suara aneh ketika sedang di tempat ramai. Saat sedang berjalan bersama teman-temannya di mall, tiba-tiba dia mendengar suara seseorang memanggil namanya. Dia berhenti dan menoleh. Teman-temannya menjadi heran dengan sikapnya, karena mereka merasa tidak mendengar ada orang yang memanggil nama Lina. Karuan, gadis berambut panjang ini jadi bingung sendiri.

 

Dari semua peristiwa aneh yang dialaminya, yang paling menakutkan justru ketika dia akhirnya bisa melihat bayangan makhluk halus. Hal ini pernah dialami Lina berulangkali. Tak peduli siang atau malam.

 

Seperti kejadian beberapa waktu lalu ketika dia sedang sendirian di kamarnya. Ya, malam itu, Lina sengaja menyelesaikan pekerjaan kantor di rumahnya. Dia menghadapi layar komputer dan sibuk mengetik di atas keyboard. Saat jam menunjukkan pukul tujuh malam, tiba-tiba pintu kamarnya yang setengah terbuka diketuk seseorang. Lina menoleh. Ternyata ibunya yang datang.

 

“Kamu tidak makan dulu, Lin?” Tanya sang Ibu di depan pintu.

 

“Nanti dulu, Bu. Masih tanggung nih,” jawab Lina.

 

“Kamu bisa sakit kalau tidak makan. Ingat, maag kamu bisa kambuh Iho!”

 

“Iya, Bu. Sebentar lagi. Tolong, Ibu ambilkan minum. Aku haus.”

 

Sang ibu kemudian berlalu. Lina tidak memperhatikan kepergian ibunya. Dia masih asyik memencet tuts keyboard. Tak beberapa lama, muncul seseorang memasuki kamar. Karena posisi Lina menghadap komputer dan membelakangi pintu masuk, jadi dia tdak begitu memperhatikan orang yang datang.

 

Orang itu meletakkan gelas berisi air putih di atas meja dekat komputer. Lina tak menoleh, karena mengira ibunya yang memberikan minuman itu.

 

“Makasih, Bu!” Ucap Lina tanpa mengalihkan matanya dari layar monitor.

 

Sementara orang itu ke luar dari kamar tanpa berkata-kata. Lina mengambil gelas air putih itu dan meminumnya. Karena pekerjaannya sudah selesai, Lina kemudian beranjak dari tempatnya dan berjalan keluar dari kamar.

 

Sampai di depan pintu, dia berpapasan dengan ibunya yang sedang membawa segelas air putih.

 

“Ini minumannya, Lin” ucap ibunya.

 

“Lho, tadi ibu kan sudah ngasih aku minum. Kok mau dikasih minum lagi,” kata Lina geli.

 

“Siapa bilang? Dari tadi ibu masih di belakang. Ibu baru mau ngasih minum kamu sekarang.”

 

“Tapi tadi….?” Lina tak meneruskan ucapannya.

 

Mendadak wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar, Dia baru sadar, yang tadi masuk ke dalam kamarnya bukan sang ibu. Apalagi dia yakin ibunya tidak bohong. Ibunya pun juga belum pikun. Tapi Lina juga sangat yakin yang masuk ke kamar tadi adalah ibunya. Perasan Lina jadi tercekam. Dia jadi takut bukan main.

 

Beberapa hari kemudian, kembali Lina mengalami fenomena gaib. Kali ini terjadi pada siang hari. Saat itu dia sedang berada di ruangan kantor. Kebetulan ruang kerjanya bersebelahan dengan kaca jendela. Dia bisa melihat pemandangan jalan umum yang ada di depan kantornya. Di seberang jalan ada gerobak penjual bakso di bawah pohon besar. Terlihat beberapa orang jajan di tempat itu.

 

Tapi Lina justru tertarik pada seorang wanita tua berpakaian lusuh yang duduk sendirian di bawah pohon. Nenek itu terlihat sangat memelas dan memprihatinkan.

 

Tubuhnya kurus kering, seperti tidak pernah makan. Mungkin dia pengemis atau gelandangan. Hati Lina iba. Dia heran, kenapa orang-orang yang sedang makan di warung bakso itu tidak ada yang memberi nenek tua itu makanan. Apakah mereka tidak memiliki rasa kemanusiaan?

 

Secara spontan, Lina beranjak dari tempat duduknya. Dia berniat menghampiri nenek tua itu.

 

“Mau kemana, Lin?” Tanya rekannya.

 

“Mau ke tempat nenek tua di luar itu” kata Lina sambil! menunjuk keluar jendela.

 

“Mana? Tidak ada nenek-nenek!”

 

Lina tak memperdulikan ucapan rekannya. Dia segera melangkah ke luar dan menyeberangi jalan. Tapi sesampainya di tempat itu, nenek tua itu sudah tidak ada. Padahal belum begitu lama dia masih melihat keberadaannya.

 

Ketika dia menanyakan kepada orang-orang di situ, mereka menggelengkan kepala. Mereka tidak ada yang tahu kemana perginya sang nenek. Bahkan mereka mengaku tidak melihat ada nenek-nenek yang duduk di bawah pohon.

 

“Dari tadi kami di sini, tidak ada neneknenek, Mbak. Mungkin mbak salah lihat…”

 

Lina tertegun. Hatinya kembali dicekam kengerian. Dia yakin, orang-orang itu tidak berbohong. Jika demikian, berarti apa yang dilihatnya tadi…? Lina tak meneruskan dugaannya. Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. Bulu kuduknya merinding.

 

Dia bergegas kembali ke kantor. Sesampai di kantor, teman-temanya merasa heran melihat wajahnya yang pucat pasi.

 

“Kenapa kamu, Lin? Wajahmu pucat sekali. Kamu sakit?” Tanya temannya.

 

“Tidak! Aku tidak apa-apa!” Ucap Lina dengan tubuh gemetar.

 

Entah, karena saking tercekam dan shock atas kejadian ini, dia kemudian jatuh pingsan. Teman-temannya segera membawanya ke klinik. Dokter hanya menyatakan tidak menemukan penyakit di dalam tubuhnya. Dokter hanya menyatakan, kalau Lina terlalu kelelahan, hal itu kemudian berpengaruh kepada psikisnya.

 

Atas rekomendasi dari dokter, Lina mendapat cuti dan harus beristirahat dalam beberapa hari di rumah. Meski mendapat kesempatan beristirahat di rumah, perasaan Lina masih belum tenang. Jiwanya masih tercekam oleh beberapa kejadian aneh yang dialaminya.

 

Ketika dia mengungkapkan apa yang dirasakannya kepada orang tua dan temantemannya, mereka menyarankan agar dia berkonsultasi dengan paranormal. Karena menurut mereka, apa yang terjadi pada dirinya berhubungan erat dengan dunia supranatural.

 

Lina menuruti saran mereka. Dia lalu mendatangi seorang paranormal di daerahnya. Oleh sang paranormal, Lina ditengarai memiliki kemampuan indera keenam. Hal ini yang menyebabkan dia mampu melihat penghuni alam gaib atau makhluk tak kasat mata.

 

Menurut sang paranormal, hal ini dianggap biasa. Bahkan dikatakan sebagai anugerah. Lin kemudian disarankan untuk memperdalam kemampuannya itu agar bisa menjadi paranormal andal.

 

Tapi Lina menolak saran itu. Dia tidak mau berhubungan dengan dunia semacam itu. Karena sebenarnya dia paling takut dengan yang namanya setan atau makhluk halus. la ingin menghilangkan kemampuan yang dimilikinya.

 

Dia tidak bisa mrmbayangkan, kalau tiap saat diikuti atau melihat makhluk halus dengan mata telanjang. Dia tidak mau stres dan gila. Dia ingin hidup tenang.

 

Karena tidak menemukan solusi untuk mengatasi persoalannya, Lina lalu berkonsultasi pada paranormal lainnya. Tapi, rata-rata mereka memiliki pandangan yang sama.

 

Salah seorang dari mereka bahkan mengajak bergabung dalam kegiatan keparanormalan dan memberi pertolongan bagi orang-orang yang membutuhkan. Lina bisa mendapatkan keuntungan finasial tidak sedikit bila mau memanfaatkan kelebihannya itu. Sekali lagi Lina menolak.

 

Setelah berusaha kesana kemari dan tidak membawa hasil memuaskan, akhirnya, Lina bertemu dengan seorang teman yang mengajak bergabung dalam sebuah kelompok pengajian. Menurut temannya itu, apa yang terjadi pada Lina kemungkinan adalah pengaruh dari syetan dan jin.

 

Karena itu, Lina harus lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah shalat agar terhindar dari godaan jin dan syetan. Lina menuruti saran temannya itu. Dia mulai aktif mengikuti kegiatan pengajian yang diadakan oleh sebuah organisasi Islam.

 

Dalam pengajian itu, Lina mendapatkan banyak hikmah dan ilmu yang mencerahkan hidupnya. Dia pun mulai memahami tentang hakekat alam gaib. Dari ceramah dan pengajian yang diikuti, Lina mengerti bahwasanya alam gaib diciptakan Allah sebagai bagian dari rahasiaNya.

 

Karena itu urusan alam gaib hanya Allah yang paling tahu. Sahu hai lagi yang dipahami Lina adalah pengertian makhluk alam gaib yang selama ini tertanam di benaknya.

 

Dia memandana makhluk alam gaib itu seram. Dalam pandangan Islam, Makniuk alam gaib dibagi dalam beberapa golongan, yakni malaikat, iblis beserta pengikutnya, dan jin.

 

Meski termasuk makhluk Allah, tetapi, derajat mereka lebih rendah dari manusia. Karena itu, manusia tak perlu takut pada makhluk alam gaib, khususnya syetan dan jin.

 

Dengan pemahaman barunya itu, hati Lina mulai bisa merasa tenang. Namun demikian masih ada perasaan was-was, bila mengingat kejadian diikuti atau melihat bayangan makhluk gaib itu kadang-kadang masih dialaminya. Lina tak menginginkan hal itu berlangsung selamanya. Oleh temannya, dia lalu diajak menemui seorang ustadz yang mempunyai ilmu dalam hal ruqyah.

 

Di hadapan sang ustadz, Lina mengungkap apa yang terjadi pada dirinya. Dia meminta saran dan petunjuk apa yang sebaiknya dilakukan.

 

“Saran saya, tidak beda dengan saran sahabatmu itu. Jalankan shalat fardhu dengan khusyuk dan benar. Lalu perbanyak amalan sunnah. Sering baca dzikir dan kalimatullah. Atau baca ayat kursyi untuk menghindarkan diri dari gangguan syetan. Doa-doa yang diajarkan Rasul juga sangat baik untuk diamalkan. Intinya, bila kita sering membaca dzikir atau doa-doa, syetan dan jin tidak akan berani mendekat dan mengganggu!” Terang pak ustadz.

 

“Tapi, Pak. Kata orang pintar yang pernah saya mintai saran, saya diikuti oleh Jin Islam. Jin itu tidak jahat dan bisa membantu saya. Benarkah itu, Pak?”

 

“Saya tidak tahu hal itu. Tapi terlepas apakah dia jin Islam atau bukan, sebaiknya kita tidak perlu berhubungan dengan makhluk jin. Bagaimana pun kita hidup di alam yang berbeda dengan mereka.

 

Saya khawatir, kalau kita memercayai atau menggantungkan diri pada mereka, kita bisa jatuh ke dalam kemusyrikan. Berlakulah yang biasa saja. Bila ingin selamat dunia dan akhirat, ikuti apa yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya!”

 

“Jadi, cukup dengan shalat dan doa saja ya, Pak?”

 

“Ya, insya Allah! Hakekatnya makhluk jin atau syetan paling takut dengan orang. beriman. Karena orang beriman akan senantiasa menyeru namaNya. Kita berpegang pada sabda Rasul bahwasanya syetan atau jin tidak akan mendekati orang yang bertakwa dan berserah diri kepada Allah!”

 

Lina menuruti saran sang ustadz. Tiap kali akan melakukan sesuatu kegiatan, dia tidak lupa membaca doa seperti ayat kursyi atau kalimat dzikir. Dan Alhamdulillah, setelah berselang beberapa minggu, gangguan makhluk alam gaib itu tak pernah muncul lagi. Lina pun menjadi tenang dan bisa menjalani kegiatan sehari-hari tanpa gangguan berarti. Semoga dari pengalaman ini kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran berharga di dalamnya. Wallahu a’lam bissawab. ©️.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!