Kisah Mistis: MISTERI DESA LARANGAN KULON

0
5

Kisah Mistis: MISTERI DESA LARANGAN KULON

Penulis berkunjung ke desa ini sekitar awal Maret lalu. Selama berada di sana, penulis merangkum kisah-kisah mistis yang ada. Rupanya, desa yang tampak indah, nyaman dan tenang ini ternyata juga dihuni komunitas gaib yang seringkali menampakkan wujudnya. Bahkan ada sebuah makam keramat yang hingga kini masih misterius.

 

Seperti dituturkan Nanang, 48 tahun, seorang warga desa Larangan. Dia mengungkapkan penampakan makhluk gaib yang terlihat di sekitar tempat yang disebut sebagai Tegal Miri atau jalan utama menuju desa. Di sini sering tampak sosok macan putih yang muncul di antara kerimbunan pohon.

 

“Macan putih itu tidak mengganggu. Tapi sorot matanya yang merah dapat membuat siapa saja yang melihatnya pingsan,” ujar Nanang.

 

Dia sendiri mengaku belum pernah melihat macan itu. Tetapi seorang temannya pernah bercerita kepadanya seputar pertemuannya dengan sang macan siluman.

 

Subarkah, temannya itu, menggambarkan sosok macan putih tersebut memiliki loreng hitam dan berukuran besar. Macan itu dilihatnya berjalan berputar-putar seperti sedang mencari mangsa. Tetapi anehnya, macan itu seperti tidak melihat kehadiran Barkah, meski jaraknya hanya sekitar 15 meter. Melihat kesempatan itu, Barkah lari sekencang-kencangnya.

 

Keesokan malamnya, dia mimpi bertemu pria berjubah putih. Dalam mimpinya, pria itu hanya menatapnya, tanpa ada pesan atau pembicaraan apapun. Tentu saja Barkah tidak faham dengan mimpinya itu.

 

“Seperti itulah cerita teman saya, kata Nanang. Uniknya, teman lain yang juga melihat denampakan macan itu, akan mendapat mimpi yang sama.

 

Lebih jauh, pria yang sudah memiliki 4 anak itu menuturkan pengalamannya sendiri. “Peristiwa ini terjadi akhir tahun lalu, sekitar pukul enam sore,” ujarnya. Sore itu, Nanang hendak pulang ke rumah sehabis bekerja di kota. Kebetulan suasana jalan desa yang dilaluinya sepi. Kabut pun mulai turun sehingga pemandangan mulai terhalang.

 

Pada saat dia berjalan, kira-kira 50 meter di hadapannya terlihat 2 orang yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya. Kedua orang itu tampak seperti pria dan wanita yang sedang berbincang-bincang. Gema suaranya terdengar di telinga Nanang, meski isi pembicaraan tidak jelas. Sosok wanita yang dilihat Nanang berpakaian serba putih.

 

Awalnya Nanang biasa saja melihat kedua orang yang berjalan semakin dekat ke arahnya. Tetapi dia agak heran ketika melihat dua orang itu kadang-kadang hanya terlihat seorang saja, terutama sosok wanitanya. Tadinya Nanang mengira pengaruh kabut yang menutupi wanita itu. Kecurigaan Nanang muncul setelah langkahnya tinggal beberapa meter lagi. Dia tersentak kaget. Ternyata yang berjalan berlawanan arah hanya seorang saja. Temannya sendiri.

 

Dia lalu bertanya kepada temannya itu, “Mas, tadi jalan bareng siapa?”

 

“Saya sendirian,” jawab temannya.

 

“Saya lihat Mas jalan berdua dengan seorang wanita sambil mengobrol.”

 

Tetapi temannya tetap merasa berjalan sendirian dan dia juga tidak merasa ngobrol dengan seseorang.

 

“Ketika saya utarakan kalau saya melihat ada dua orang, dia kaget. Kami langsung lari ketakutan,” kata Nanang kepada penulis. Menurutnya, sosok itu diduga kuntilanak yang menghuni pohon di sekitarnya.

 

Lain lagi penuturan Rosyad Punama. Dia mengaku bertemu rnakhluk gaib berkaki satu. “Makhluk itu menyerupai manusia, tetapi tingginya sekitar 2 meter dan berkaki satu,” katanya.

 

Rosyad mengisahkan, suatu malam dia baru pulang mengikuti acara kumpulan di kantor kelurahan. Dia berjalan melewati pematang sawah. Baginya, tidak ada yang aneh melalui jalan setapak ini. Dia sudah terbiasa melewatinya. Tetapi malam itu, dia merasa ada sesuatu yang ganjil. Tampak seseorang berdiri di kejauhan persis di jalan yang akan dilaluinya.

 

“Saya mengira dia warga desa. Tetapi saya heran dia tidak membawa senter di malam hari,” kenangnya. Rosyad dapat melihat dengan jelas sosok orang itu karena pantulan sinar rembulan.

 

Ketika langkahnya semakin dekat, sekitar 15 meter, dia berhenti. Diperhatikannya sosok pria di hadapannya itu. Pria itu berdiri menyamping, sehingga Rosyad dapat dengan jelas melihat sisi sebelah kiri pria itu. Penampilannya biasa saja, berpakaian dan bercelana hitam seperti jawara. Berkaki satu, tetapi tidak bawa tongkat.

 

Beberapa detik berlalu, Rosyad mulai ketakutan melihat pria yang seingatnya bukan warga desanya itu Dia mencoba memberanikan diri mengucapkan salam. Bersamaan itu, pria kaki satu lenyap seketika. “Setelah saya mengucapkan salam, tiba tiba saja dia menghilang,” katanya.

 

Beberapa temannya pernah juga bertemu dengan sosok pria kaki satu ini. Tetapi siapakah pria misterius itu, tak pernah ada yang mengetahuinya.

 

Selanjutnya Rosyad menceritakan, dulunya desa Larangan Kulon pernah menjadi tempat persinggahan para prajurit Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda, antara tahun 1825-1830.

 

Sebagaimana diketahui, pada masa itu banyak pengikut Pangeran Diponegoro yang mengungsi bersama keluarganya ke berbagai daerah untuk menghindari kejaran pasukan Belanda. Setelah keluarga para prajurit itu berada di lokasi yang aman, maka mereka kembali melakukan gerilya.

 

Menurut Rosyad, ada suatu tempat di areal dekat bukit, yang konon pernah dijadikan tempat musyawarah para prajurit itu. Lahan yang kini dipenuhi alang-alang liar ini oleh penduduk setempat disebut sebagai Paseban.

 

Beberapa warga yang kebetulan lewat areal sekitar Paseban sering mendengar suara-suara seperti orang yang sedang berbicara. Seolah-olah di tempat itu sedang berkumpul puluhan orang yang sedang membicarakan sesuatu hal. Tetapi Rosyad belum mendengar adanya warga yang melihat penampakan di sana, kecuali sering terdengar suara ringkik dan derap kuda di malam hari.

 

Sekitar 100 meter dari Paseban tersebut, ada sebuah makam yang dikeramatkan. Makam ini hanya dikelilingi batu-batu. Sejauh ini masih menjadi pertanyaan, siapakah gerangan orang yang di makamkan itu?

 

Beberapa tahun lalu pernah terjadi keanehan di sekitar makam ini. Ketika itu hujan deras disertai angin kencang. Pohon-pohon bertumbangan. Begitu pula dengan beberapa batu nisan yang ada di areal makam hancur berantakan. Batu-batu yang dijadikan nisan atau yang dari patok kayu berpindah posisi. Tetapi anehnya, makam keramat itu seolah tidak terganggu dengan kencangnya angin ribut. Deretan batu nisannya tetap utuh, tidak tergeser sedikitpun.

 

Bagi warga Desa Larangan, makam keramat ini tidak terlalu diistimewakan. Dianggap sama dengan makam-makam lainnya. Sehingga tidak terdengar ada warga yang berziarah. Tetapi uniknya, peziarah yang datang justru dari daerah lain. Mereka datang dengan membawa bunga, sesaji dan meletakkannya di makam keramat.

 

Suatu ketika Rosyad pernah menanyakan kepada salah seorang peziarah yang datang. Dia mendapat jawaban, orang itu berziarah karena mendapat mimpi dari seorang putri cantik yang menyuruhnya menziarahi makamnya.

 

“Orang itu malah mengaku dalam mimpinya, putri itu memberitahu lokasi makamnya secara jelas. Itulah sebabnya dia bisa menziarahinya. Tetapi anehnya, putri itu tidak memperkenalkan siapa dirinya,” kata Rosyad.

 

Rosyad pernah mendengar dari sesepuh desa, makam tersebut adalah makam salah seorang putri Pangeran Diponegoro yang dibawa mengungsi pada saat terjadi peperangan. Sang putri bernama Raden Ayu Fulangiun dari isteri pertama Pangeran Diponegoro.

 

Sedangkan isteri kedua Pangeran Diponegoro bernama Raden Ayu Ratnaningsih dan berputra 7 orang. Mereka hidup dalam pengasingan di Makassar hingga akhir hayatnya.

 

Tetapi benarkah makam keramat itu merupakan salah seorang anak Pangeran Diponegoro yang hidup dalam pengungsian di desa Larangan Kulon? Wallahu a’lam bissawab. ©️.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!