Ijazah: MINYAK PELET KELAPA NUNGGAL

0
4

Ijazah: MINYAK PELET KELAPA NUNGGAL

Masih ingat pameo “cinta ditolak dukun bertindak” bukan? Walau kuno dan usang, pameo ini masih saja relevan di jagad pergaulan serba modern seperti sekarang ini. Alasannya, masih begitu banyak insan-insan pendamba cinta yang menggunakan jasa klenik demi menjerat sang pujaan hati. Celakanya, mereka mau gampang alias instan. Maka itu, yang banyak diburu, salah satunya, adalah minyak pelet. Piranti mistis berupa minyak pelet ini memang bisa seabrek macamnya. Tak perlu disebut satu demi satu, sebab bisa berderet panjangnya. Hanya, dalam banyak cerita, minyak ini terbukti cespleng membuat targetnya kasmaran setengah mati. Sekali colek korban kliyengan dan langsung jatuh ke pelukan.

 

Tapi, di tengah jagat perdukunan yang begitu sesak seperti sekarang ini, tentu tak mudah menemukan minyak pelet yang jitu, Tak sedikit peminatnya yang tertipu, meski banyak juga yang membuktikan keampuhannya. Mungkin, Ini juga tak lepas dari kodrat dunia permistikan yang Selalu ada Istilah cocok dan tidak cocok, atau sering dibilang jejodohan. Artinya, probobilitasnya selalu saja 50:50. Pertanyaannya, benarkah ada minyak pelet yang… benar-benar ampuh?

 

Nah, untuk menjawabnya, sengaja penulis kupas beberapa jenis minyak tersebut, sekaligus bahan ritual dan cara meramunya. Tujuannya, supaya pembaca bisa meraciknya sendiri, sehingga kalau ternyata tidak ampuh maka tak perlu menyalahkan pihak lain. Penasaran? Kalau begitu, simak Sajian Khusus kali ini. Semoga, ada sesuatu yang bisa Anda dapati…

 

BERITA tentang kehebatan minyak pelet memang bukan barang baru lagi. Sejak zaman dulu piranti mistis yang satu ini sudah dikenal luas. Sebutlah seperti nama Minyak Sinyong-nyong, yang konon sangat ampuh untuk urusan pelet memelet. Kendati demikian, tak jelas benar bagaimana minyak pelet ini dibuat, terutama sekaitan bahan dan tata cara ritualnya. Bahkan kepopuleran nama Minyak Sinyong-nyong cenderung hanya jadi bahan gurauan, sebab memang sulit mencari di mana sumbernya.

 

Sinyong-nyong, bisa jadi hanya sebuah legenda. Yang pasti, cerita tentang minyak pelet tak hanya berhenti sampai di sana. Ini bisa kita lihat dari nama-nama minyak pelet besutan paranormal masa kini, yang cukup beragam jumlahnya. Sekadar contoh, sebutlah minyak pelet OJC (kepanjangan dari Otomatis Jatuh Cinta) hasil kreasi Abah Icong. Atau, minyak Gondo Arum garapan Ki Edan Amongrogo, yang diklaim ampuh menjerat cinta hanya dengan sekali colek. Atau juga Minyak Pelet Selasih Ireng garapan Saipudin, yang konon keampuhannya sudah dibuktikan banyak orang. Tentu, relatif sulit menegaskan ampuh atau tidak minyak-minyak pelet tersebut.

 

Ya, namanya saja hal gaib, selalu ada faktor cocok dan tidak di sana, atau istilah jejodohan. Hanya saja, berdasarkan penelusuran penulis, minyak-minyak penjerat asmara itu kini tengah menjadi buruan mereka yang punya masalah dalam hal percintaan. Contohnya, ada seorang pria tampan jatuh cinta kepada atasannya. Demi mendapat fasilitas hidup yang lebih baik, dia pun mengejar minyak pelet yang cespleng untuk menjerat sang atasan.

 

Ada juga seorang isteri yang memburu minyak pelet demi mengembalikan kasih sayang suaminya yang mulai kepincut ke lain wanita, Atau sebaliknya, ada seorang pria beristeri yang ingin menggaet gadis belia untuk diiadikan isteri kedua.

 

Yang tak kalah seru, banyak wanita cantik yang memburu minyak sakti ini untuk menjerat pria berduit, dengan harapan bisa dijadikan sebagai isteri, walau harus nikah di bawah tangan. Ya, apa daya, semuanya demi mendapatkan fasilitas kehidupan yang lebih baik, walau belum tentu menjanjikan.

 

Melihat contoh-contoh tersebut, maka tak berlebihan jika yang namanya minyak pelet ini menjadi piranti mistis yang dicari, sekaligus juga dibenci. Ya, dicari oleh para pemburu cinta sekaligus pendamba limpahan materi, namun dibenci oleh para korbannya, atau setidaknya mereka yang merasa risih akan menjadi obyek sasaran dari serang jerat-jerat gaib minyak ini.

 

Kendati prosesnya nampak sedemikian sepele, misalnya hanya sekedar mencolekkan ke bagian tubuh tertentu dari sasaran yang dikehendaki, namun kerja gaib minyak pelet ini tak bisa dianggap remeh. Semuanya tergantunc dari ritual dan bahan pembuatan minyak. Kalau ritualnya memang ampuh, ditambah bahan yang digunakan bagus sesuai dengan ketentuan, maka ada jaminan korban langsung kliyengan. Dari semula benci, akan berubah sayang setengah mati.

 

Lantas, bagaimanakah ritual dan bahan pembuatan minyak yang terpilih itu? Untuk sekedar memberikan gambaran lebih terang, penulis sengaja menyajikan pengalaman penulis, yang pernah melakoni sendiri pembuatan minyak pelet, sekaligus membuktikan keampuhannya. Minyak pelet dimaksud tergolong berspesifikasi langka. Minyang Pelet Kelapa Nunggal namanya. Kenapa diberi nama demikian, dan bagaimana kisahnya? Nah, silahkan pembaca mengikuti kisah berikut ini…

 

Sebagai wartawan website mistis, aku sering mendatangi tempat-tempat yang memiliki nilai mistis. Demikian juga dengan orang-orang alim yang ahli dalam bidang supranatural. Entah sudah berapa banyak yang aku kunjungi. Mengasyikkan, memang. Sebab dengan begitu, selain pengalamanku pun jadi bertambah, aku juga kerap bisa menimba ilmu dari mereka.

 

Salah satu pengalaman yang menarik itu adalah ketika membuat minyak pelet yang keampuhannya sangat dahsyat, yakni Minyak Pelet Kelapa Nunggal (Tunggal). Kisah tentang bagaimana aku sampai bisa menemukan rahasia pembuatan minyak pelet yang satu ini, benar-benar cukup unik.

 

Ceritanya, pada suatu hari dalam suatu perjalanan jurnalistik, aku sempat bersilaturahmi ke salah seorang alim yang sangat ahli dalam hal dunia mistik. Namanya, Habib Syekh Muhmmad Nawawi bin Muhammad Haji Achyad Al-Adzomatul Khon. Tempat kediaman beliau di pondok pesantren Al-Barokah, Cirebon, Jawa Barat.

 

“Nak, untuk meyakinkan bahwa sesuatu yang bersifat gaib dapat dibuktikan secara nyata, cobalah cari pohon kelapa yang buahnya hanya satu (nunggal)” kata Syekh setelah kami berbicara panjang lebar tentang dunia mistik.

 

“Setelah itu apa yang harus saya lakukan?” tanyaku. “Ambillah buah kelapa yang hanya satu itu, lalu kau bawa ke sini.”

 

“Nanti mau diapakan buah kelapa tersebut, syekh?”

 

“Cari saja dulu, nanti juga pasti mengerti.”

 

“Apakah ada ciri khusus yang terdapat di pohon itu?”

 

“Ya, ada. Daunnya agak kering. Nanti, setelah dapat kelapanya, kau harus berpuasa tiga hari tiga malam. Selama itu tidak boleh makan dan minum. Bagaimana, sanggup?”

 

“Ya syech, insyaAllah saya sanggup.”

 

Namun, jujur saja, dalam hati sebenarnya aku merasa keberatan juga. Aku tidak menduga kalau ritual yang harus kutempuh ternyata seberat itu. Meskipun demikian, aku tetap mengangguk sebagai tanda menyetujui seraya coba menghapus keraguan di dalam benakku.

 

“Baiklah kalau kau memang setuju. Sekarang pulanglah dahulu, tenangkan hatimu di rumah. Tiga hari lagi, datanglah ke sini. Nanti para santriku akan membimbingmu,” ungkap Syekh sambil menepuk pundakku.

 

Dengan perasaan tak menentu, akupun pamit pulang. Tiga hari kemudian aku datang lagi ke tempat Syekh. Malam harinya, dengan dibimbing para santri Syekh, aku langsung melakukan ritual, dan esok harinya mulai berpuasa.

 

Ritual tersebut, meski dengan susah payah, sepertinya akan berjalan lancar. Hari pertama dan kedua, tak ada hambatan yang berarti.

 

Namun menginjak hari ketiga atau terakhir, badanku benar-benar terasa lemas dan demam, sementara konsentrasi pun semakin kacau. Untungnya, para santri selalu memberiku semangat sehingga akhirnya aku berhasil menjalani puasa Tn hari ketiga. Aku menangis, tak tahan menahan deraan rasa haru dan bahagia. Tubuhku lemas, seperti sama hilang tenaga.

 

Sehabis shalat maghrib dan berdoa ala kadarnya, dengan diantar beberapa orang santri, aku mengadap ke rumah pribadinya. Dengan tersenyum simpul, Syekh menyambut kehadiranku.

 

“Aku ucapkan selamat. Kau telah lulus,” ujar Syekh setelah aku duduk di hadapannya.

 

Setelah itu, Syekh menyuruh salah seorang santri yang diberi tugas mengantarku untuk mengupas buah kelapa tunggal yang telah ku rituali dengan dzikir dan puasa tiga hari tiga malam itu.

 

“Airnya kamu bawa ke sini, lalu daging kelapanya parut sampai habis,” pesannya kepada santri bernama Ahmad itu, sebelum kami pergi.

 

Tidak berapa lama kemudian, air kelapa dan parutan daging kelapa telah berada di hadapan kami. Oleh Syekh, aku diperintahkan untuk meminum air kelapa hingga habis. Tanpa bertanya sedikitpun, akupun langsung menuruti perintahnya.

 

“Ini saya telah membuat serbuk batu bata. Campurkan serbuk ini dengan parutan daging kelapa. Aduk terus-menerus sampai mengeluarkan cairan seperti lendir, ujar Syekh setelah aku menenggak habis air kelapa.

 

Aku segera mengerjakan tugas tersebut. Benar juga, setelah kedua campuran dimaksud yakni serbuk batu bata merah dan perutan kelapa diaduk agak larna, maka akhirnya mengeluarkan cairan minyak berwarna kekuningan. Setelah kusaring, ternyata minyak yang dihasilkan hanya sebanyak kira-kira 10 mil. Minyak ini segera kubawa ke hadapan Syekh.

 

“Ketahuilah, sebenarnya kelapa tunggal merupakan salah satu buah kesukaan para puteri lelembut. Di alam gaib bangsa lelembut menamakannya Botok Bolu (kelapa yang mempunyai kekuatan tembus pandang), ungkap Habib Syekh Muhmmad.

 

Secara panjang lebar Syekh kemudian menerangkan bahwa, sejak zaman dahulu kala para puteri lelembut dan puteri bangsa siluman saling memperebutkan kelapa tunggal dengan cara ritual yang berbeda. Mereka hendak menjadikan buah ini sebagai sarana penakluk hati sang pangeran di kerajaan gaib.

 

“Nah, air kelapa yang kau minum tadi, itu adalah sebagai pembuka pamor wajah tuahnya. Kau akan selalu nampak awet muda. Sedangkan minyak yang telah kau hasilkan dari kelapa tunggal, itu dapat dijadikan sebagai sarana pelet atau pemikat yang mahz dahsyat. Kekuatannya, tegas Habib Syekh Muhmmad.

 

Mendengar keterangn tersebut aku tertegun. Benarkah demikian? Tanya ini memang selalu menganggu.

 

Mungkin karena sifatku sebagai wartawan yang seringkali penasaran, tak berapa lama timbul hasratku untuk mencoba kehebatan Minyak Pelet Kelapa Nunggal itu. Suatu ketika saat aku berada di kota Cirebon, kebetulan saat itu tak jauh dariku tampak sekelompok anak SMA sedang berjalan pulang. Dengan hati masih bimbang antara percaya dan tidak, kudekati mereka. Lalu dengan sedikit nekad, namun hanya sekedar iseng, kucolek lengan salah seorang gadis SMU tersebut dengan tanganku yang sebelumnya telah kuolesi Minyak Pelet Kelapa Nunggal.

 

Mulanya, si gadis marah-marah karena merasa sangat dilecehkan. Namun setelah aku berbalik dan bertatap muka dengannya, dia malah tersenyum seraya mengulurkan tangannya, mengajak berkenalan denganku. Bukan main! Aku terpana, sebab ternyata reaksi minyak pelet satu ini memang sungguh luar biasa.

 

Nah, seandainya di antara pembaca ada yang merasa penasaran dan ingin membuat sendiri Minyak Pelet Kelapa Nunggal, caranya adalah sebagai berikut:

 

● Setelah berhasil mendapatkan kelapa tunggal, masukkan buah tersebut ke dalam baskom yang sudah diisi air putih.

 

● Lalu berpuasalah selama tiga hari tiga malam.

 

● Pada saat ritual, bacalah ayat kursyi sebanyak 21x setiap habis shalat fardhu, dan 13 Xx sehabis shalat Hajat.

 

● Saat mewirid ayat Kursyi, posisi kita harus selalu di depan kelapa tunggal tersebut.

 

● Setelah selesai ritual, kupaslah kelapa tersebut lalu airnya diminum sampai habis, sedangkan daging kelapanya diparut.

 

● Bikinlah serbuk dari batu bata merah, terus campurkan dengan parutan daging: kelapa tunggal, dan seterusnya aduklah kedua bahan terus-menerus sampai mengeluarkan minyak.

 

DEMIKIAN kisah penulis yang telah membuktikan, sekaligus hingga kini masih mengkoleksi Minyak Pelet Kelapa Tunggal, yang dikenal sangat ampuh untuk sarana pelet memelet. Ritualnya bisa dikatakan relatif berat karena harus disertai puasa selama tiga hari tinggal malam, sambil terus melakukan shalat Hajad dan mewiridkan ayat Kursyi.

 

Dengan tekad baja, siapa pun tentu bisa melakukan ritual tersebut. Sayangnya, tak mudah mencari bahan baku untuk pembuatan minyak pelet ampuh ini. Dari seribu pohon kelapa, belum tentu ada satu pohon yang berbuah tunggal. Ya, memang begitulah yang namanya dunia gaib. Selalu ada sisi langka yang tak mudah bagi kita untuk melakukan atau mendapatkannya. Mungkin disitulah letak keutamaannya. Wallahu a’lam bissawab. ©️.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!