Ijazah: ILMU PENAHLUK JIN

0
3

Ijazah: ILMU PENAHLUK JIN

Dengan merituali amalan ini, maka Anda bisa menundukkan bangsa jin. Bahkan, Anda juga bisa menundukkan seorang yang sombong dan keras hati…

 

Benarkah manusia bisa berhubungan dengan bangsa jin? Jika dipikirkan secara logika, tentu saja pertanyaan ini sulit dicari pembenarannya. Bagaimana mungkin sesuatu yang berdimensi nyata, bisa melakukan kontak dengan sesuatu yang berdimensi gaib? Apalagi kerap dikatakan bahwa manusia bahkan bisa menjadikan jin sebagai pembantu setianya atau khodam, untuk membantu setiap apa yang diinginkannya.

 

Sekali lagi, mereka yang bersandar pada pola pikir logika ilmiah, pasti akan menyimpulkan semua itu sebagai sesuatu yang mustahil, tahayul, omong kosong, dan lain sebagainya. Namun tidak demikian bagi mereka yang berani membuka pola pikirnya terhadap hal-hal yang bersifat gaib. Bahwa dalam kerangka kegaiban yang dimaksud, apa yang secara nalar dianggap mustahil dan tidak masuk akal, sama sekali mungkin untuk terjadi dan berwujud di dalam kegaiban itu sendiri. Demikian halnya dengan tema hubungan antara manusia dengan bangsa jin.

 

Seorang sahabat bernama Ahmad Sarbini setidaknya menjadi salah seorang saksi atas perkara aneh tapi nyata tersebut. Kebetulan, Ahmad Sarbini ini seorang santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) salafiyah yang terletak di daerah lumayan terpencil di Kragilan, Cilegon, Banten.

 

Sebagai remaja yang dibesarkan di lingkungan ponpes, sudah barang tentu Ahmad Sarbini ingin membuktikan tentang berbagai kajian Ilmu Hikmah yang pernah didapatkannya dari kyai yang mengajarnya. Salah satunya adalah tentang ilmu mengundang jin.

 

Untuk membuktikan rasa penasarannya, maka dengan diam-diam Sarbini pun mulai tekun mengamalkan Surat Al Jin. Dengan ritual tertentu, dan dengan jumlah bilangan tertentu, maka amalan Surat Al Jin disebutkan akan mampu menghadirkan sesosok jin yang dikenal dengan nama Syahbandar. Konon, sosok Syahbandar ini termasuk iin vang budiman, yang sangat senang bila diajak berhubungan oleh bangsa manusia, dan bersedia membantu apa pun keinginan sahabatnya selagi bertujuan baik.

 

Maka itulah yang diimpikan oleh Ahmad Sarbini. Dia mengidamkan bisa bertatap muka dengan jin Syahbandar, meski dia sendiri tidak menginginkan sesuatu yang lainnya yang lebih mengarah pada keinginan duniawi. Baginya, melihat sosok Syahbandar saja sudah merupakan karunia yang sangat besar, sebab dia bisa membuktikan bahwa bangsa jin itu memang bisa diajak berkomunikasi.

 

Berkat ketekunan dan keistigomahannya, Ahmad Sarbini memang berhasil dengan ritualnya. Jin Syahbandar bersedia memenuhi undangannya. Namun, sang jin datang dengan marah.. Mengapa? Sebab Ahmad Sarbini melakukan pemanggilan atas dirinya dengan tidak terlebih dahulu meminta ijin kepada kyainya. Malahan, Sarbini melakukan ritual tersebut dengan cara sembunyi-sembunyi, persis seperti seorang pencuri. Tambahan lagi, Sarbini melakukannya di dalam kobong (pondokan di ponpes-Pen) milik temannya yang sedang sakit, dengan tidak meminta ijin kepada temannya itu.

 

“Tempat ini milik temanmu, dan kau menggunakannya untuk mengundangku dengan tanpa ijinnya. Karena itu tempat ini berarti haram bagimu, dan aku tidak sudi bersahabat denganmu!” ancam jin Syahbandar. Ahmad Sarbini pun ketakutan, sehingga dia mengalami demam tinggi selama beberapa hari.

 

Menanggapi kasus tersebut Kyai Pamungkas, paranormal muda kita yang sekali ini akan mewedarkan sebuah ilmu untuk menundukkan jin, mengatakan bahwa untuk mengundang jin memang harus di tempat yang suci. Maksudnya suci adalah tempat dimaksud harus bebas dari sesuatu yang nazis dan diharamkan menurut agama, dan tempat tersebut merupakan milik sendiri. “Bahkan kalau kita melakukannya di masjid atau mushola, jin itu memang akan datang tetapi datangnya dengan marah, sebab dia merasa tempat tersebut bukan milik pribadi si pengundangnya,” tandas Kyai Pamungkas.

 

Unik sekali, memang. Tak kalah unik adalah apa yang disebut sebagai Ilmu Menundukkan Bangsa Jin, seperti yang dibeberkan Kyai Pamungkas untuk pembaca berikut ini:

 

● Berpuasalah selama 7 hari, dan dimulai pada hari Senin atau Kamis. Selama berpuasa tidak boleh mengkonsumsi makanan yang bernyawa. Adapun niat puasanya adalah: NAWAITU SOUMA GODIN LI QODOO’I HAJATII SUNNATAN LILLAAHI TA’ALA.

 

● Selama berpuasa malam harinya, selepas tengah malam (di atas pukul 12 malam) laksanakan sholat Hajat 2 rakaat. Dan setelah sholat Hajat wiridkan amalan berikut ini:

 

1. ALLAH (5000 kali)

2. WA SAHHIR MULUUKAL KAUNI TOU’AN LI DA’WATII BISMIKA YA ALLAH FALIKULLIN SAHHOROT (1000 kali). Ingat, sewaktu membaca amalan ini sambil membakar Buhur Jawi.

 

“Lakukan dengan istiqomah, Insya Allah akan datang sosok makhluk jin yang baik hati ke hadapan Anda,” ungkap Kyai Pamungkas.

 

Dia juga menegaskan bahwa amalan tersebut juga sangat ampuh untuk menundukkan seseorang yang angkuh atau menunjukkan sikap kurang bersahabat dengan Anda. Misalnya saja, bos yang otoriter, atau gebetan yang keras hati.

 

“Kuncinya hanya satu, harus diamalkan dengan cara istiqomah atau bersungguh-sungguh dan sepenuhnya berharap keridhoan Allah,” tandas Kyai Pamungkas. Ayo, siapa mau membuktikannya…? Wallahu a’lam bissawab. ©️.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!