Panggonan Wingit: IKAN KERAMAT PENUNGGU CIGUGUR, KUNINGAN

0
4

Panggonan Wingit: IKAN KERAMAT PENUNGGU CIGUGUR, KUNINGAN

Apapun itu, bila dikeramatkan maka akan aman dari gangguan tangan jahil manusia. Setidaknya itulah fakta yang terjadi terhadap ribuan ekor ikan Kancra Putih di Balong Cigugur. Ikan-ikan ini begitu dihormat. Bahkan kalau ada yang mati, maka ikat itu dikubur layaknya menguburkan manusia…

 

Kabupaten Kuningan dikenal sebagai obyek wisata air. Di mana-mana, wisata air melulu. Sebagai contoh, ada mata air panas Sangkanurip, ada Waduk Darma, ada Balong Keramat Darmaloka, Balong Cigugur, dan Balong Cibulan.

 

Salah satu kekhasan balong-balong itu memiliki ikan peliharaan yang mereka anggap sebagai ikan keramat. Ikan-ikan itu diperlakukan secara hormat. Penduduk setempat tak ada yang berani mengambil, apalagi untuk dimasak.

 

“Bahkan bila ada yang mati, ikan itu dikuburkan layaknya jasad manusia saja,” tutur Engkus, 47 tahun, penduduk Cigugur.

 

Diceritakan, sejak dahulu, di zaman penjajahan Jepang, serdadu Nippon pernah menjala ikan Cigugur yang ukurannya gede-gede dan bikin air liur ngiler bagi yang hobi makan ikan. Penduduk setempat sudah memberitahukan kepada para serdadu Jepang kalau ikan-ikan keramat dan tak boleh diganggu. Namun mereka tak takut akan tahayul penduduk. Mereka menjala ikan dan memasaknya.

 

“Tak berselang lama dari kejadian itu, serdadu Jepang yang memakan ikan keramat tersebut menderita sakit bahkan ada yang meninggal juga,” tutur Engkus.

 

Kendati tidak berwarna hitam, namun penduduk Kuningan menyebutnya sebagai Kancra Hideung bagi ikan yang hidup di beberapa balong seperti di Cigugur, Darmaloka atau di Cibulan. Jumlahnya tidak terbatas. Mungkin ribuan bahkan puluhan ribu jumlahnya, mengingat selama ini keberadaan mereka tidak pernah diganggu. Ukurannya pun banyak ragamnya. Mulai dari seukuran telapak tangan orang dewasa, hingga sebesar tubuh bayi bahkan lebih.

 

Di Cigugur atau di Cibulan, ikan-ikan itu dengan tenangnya berseliweran, ditemani oleh para turis.

 

“Kami senang berenang di Cibulan ini lantaran ribuan ikan-ikan itu. Mereka jinak dan bersahabat,” tutur Suparto, yang hari Itu berlibur bersama keluarganya.

 

Suparto menyebutkan wajar bila hingga detik ini orang menghormati ikan-ikan yang hidup di balong-balong seputar Kuningan. Yang jadi penyebabnya, karena ikan itu dulunya peliharaan Kanjeng Sunan Gunung Jati dari Cirebon.

 

Memang menurut sejarah, ketika Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam ke wilayah ini, dia memelihara ikan Kancra Hideung di beberapa balong. Mungkin Sunan Gunung Jati tak pernah melarang orang menyantap ikan-ikan itu. Namun lantaran hormat kepada Sang Wali, maka hingga kini, ikan-ikan itu dianggapnya sebagai ikan keramat dan orang menghormatinya.

 

“Apalagi kehidupan mistik amat kental di balong-balong ini,” tutur Suparto.

 

Misalnya saja, banyak orang percaya kalau ikan-ikan itu sejak dulu jumlahnya tak pernah berkurang ataupun bertambah. Dan yang lebih khas lagi, orang percaya bahwa ikan-ikan itu bisa berpindah tempat ke balong lain, meskipun jaraknya berjauhan.

 

“Makanya suatu saat orang tak mendapatkan ikan seekor pun, padahal balong Cibulan tak seberapa luas,” tutur salah seorang pelancong yang lain.

 

Menurut penjaga pintu masuk di Cibulan, ikan-ikan itu dipercaya pindah ke balong lain yang ada di sekitar Kuningan. “Sekarang ikan sedang pindah. Bila tak percaya, silahkan periksa,” tuturnya.

 

Lepas dari kepercayaan yang dipegang masyarakat setempat, yang jelas dengan kehidupan mistik seperti ini, kolam jadi lestan.

 

“Ya, masyarakat kita baru bisa taat hanya kepada sesuatu yang disebut pamali saja. Sementara, sebaik apapun peraturan yang dibikin negara untuk melestarikan alam, banyak orang tak menggubrisnya,” tutur Efendi, petugas pariwisata di Kuningan. Ya, pendapat yang sangat bisa kita benarkan! Wallahu a’lam bissawab. ©️.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!