Kisah Mistis: SUAMI MAHLUK HALUS
Kendati hanya melakukan hubungan intim dalam mimpi namun dia merasa puas. Bahkan karena hubungan ini dia nampak semakin cantik dan awet muda…
Kisah ini dialami Lasmi. Selama Lasmi menikah dengan laki-laki dari dunia gaib. Suaminya muda, tampan dan perkasa di atas re itu ternyata bukanlah sosok manusia melainkan makhluk dari alam maya Pertemuan Lasmi dengan suaminya berhubungan intim, bukanlah sebagaimana mestinya. Sebagai seorang wanita normal dia merasa sangat terpuaskan.
Kini, usia Lasmi sudah mencapai 50 tahun, tapi dia tetap melajang. Setidaknya demikian anggapan orang lain terhadap dirinya. Namun tidak bagi Lasmi. Sebab, dia merasa memiliki seorang suami yang selalu memberinya perhatian dan kemesraan yang dibutuhkan oleh setiap isteri.
Berbagai dugaan pada diri Lasmi memang bermacam-macam, bahkan bertubitubi. Ketika dulu dia berusia gadis remaja dan wajahnya masih segar dan cantik, tak terhitung berapa banyak pria yang berniat menyuntingnya. Tetapi. Lasmi selalu menolaknya, sebab dia memang merasa telah memiliki seorang teman hidup yang selalu memberinya sentuhan kemesraan.
Karena begitu banyak melakukan penolakan pada pria yang berniat meminangnya, maka tak heran jika kemudian muncul penilaian miring yang menuding bahwa Lasmi terlalu memilih, sombong, dan sebagainya. Padahal sebenarnya anggapan orang lain terhadap dirinya tidak benar. Tanpa sepengetahuan keluarganya dan orangorang yang berada di sekitarnya, sesungguhnya Lasmi sudah berkeluarga 25 tahun yang silam. Suaminya adalah sebangsa jin. Dan jin tersebut adalah anak dari jin piaraan almarhum kakek Lasmi yang telah meninggal dunia.
Semasa hidupnya, kakek Lasmi memang dikenal sebagai seorang dukun kondang. Pasien yang datang berobat padanya bukan saja berasal dari sekitar desanya, tapi ada yang berasal dari berbagai daerah di luar desa tempat tinggalnya.
Dengan bantuan jin piaraannya, kakek Lasmi dapat mengobati berbagai penyakit non medis, bahkan menyelesaikan berbagai hajat kehidupan dengan cara-cara yang sangat gaib. Setelah dia meninggal, jin piaraan atau khadam almarhum kakek Lasmi itu menjaga anak keturunan kakeknya dari gangguan orang lain yang hendak menganiayanya.
Tanpa disadari dan diketahui oleh siapapun, sejak berusia 6 tahun khadam almarhum kakeknya itu selalu mendampingi Lasmi kemanapun dia pergi. Karena keanehan yang ada pada diri Lasmi, yang sudah barang tentu akibat intervensi dari jin itu, maka teman-teman sekelas Lasmi di SD tidak seorang pun ada yang berani mengganggunya.
Sebagai contoh, pernah suatu hari Lasmi dipalak oleh Roni, murid kelas 6. Ketika itu Lasmi tidak mau memberikan uang yang diminta Roni. Tapi Roni mencoba merampas tas sekolah Lasmi. Lasmi tidak bersedia memberikannya. Dia melakukan perlawanan sengit. Maka terjadilah pergulatan. Lasmi tiba-tiba menjadi anak perkasa. Roni yang bertubuh gendut dapat dibantingnya. Roni mengerang kesakitan, tangan kanannya keseleo. Teman-teman sekelas bersorak-sorai menyambut kemenangan Lasmi karena dapat mengalahkan Roni yang sombong itu.
“Kau hebat, Las!” Puji teman-temannya, kagum.
Sejak kejadian tersebut, tidak seorangpun berani memeras Lasmi. Teman-teman sekelasnya menyebutnya “perempuan perkasa.” Lasmi dikagumi dan sangat dibanggakan teman-teman sekelasnya.
Semakin beranjak dewasa, Lasmi mulai merasakan keanehan yang ada pada dirinya. Kemanapun pergi, dia merasa ada yang mengawalnya. Bahkan dia mulai dapat merasakan ada orang lain di sisinya, meski dia tidak bisa melihatnya. Lasmi tidak merasa risih dikawal, bahkan dia merasa senang.
Ketika dia duduk di bangku SMA, baru dia merasakan kehadiran makhluk halus dalam kehidupannya. Bahkan, karena kehadiran makhluk halus ini membuat dia harus ditinggalkan pacarnya seorang diri di tempat sepi. Apa yang terjadi…?
Ceritanya, hubungan cinta pertama Lasmi dengan Jodi, kakak kelasnya gagal. Pada saat Jodi hendak mengecup bibirnya, tiba-tiba Jodi melihat wajah gadis di hadapannya berubah menjadi sangat mengerikan. Mendadak wajah Jodi pucat pasi. Dengan ketakutan dia pun bergegas meninggalkan Lasmi.
“Jodi, mengapa kau tinggalkan aku seorang diri?” Teriak Lasmi, tapi Jodi tidak menghiraukan panggilan Lasmi. Namun, Jodi segera tancap gas dan pergi meninggalkan Lasmi dengan ketakutan.
“Ini pasti ulah khodam almarhum kakek,” gumah hati Lasmi, kesal. Ketika itu, dia memang telah menyadari kebaradaan sosok makhluk gaib yang selalu menguntitnya kemanapun dirinya pergi.
Sejak peristiwa mengerikan itu Jodi menjauhi Lasmi. Hubungan cinta mereka putus begitu saja. Bayangkan saja, bila mengingat kejadian itu Jodi menjadi trauma. Namun sialnya, ketika Jodi menceritakan pengalamannya bercinta dengan Lasmi, teman-temannya tidak percaya. Mereka menganggap Jodi mengada-ada.
“Mana mungkin wajah Lasmi yang cantik itu berubah menjadi mengerikan. Seperti cerita di film saja,” bantah Roni, salah seorang teman Jodi, tidak percaya.
“Benar, aku tidak bohong. Saat aku hendak mengecup bibir Lasmi, tiba-tiba wajahnya yang cantik berubah menjadi sangat mengerikan. Matanya, hidungnya, dan mulutnya berubah menjadi tengkorak. Dari mata dan hidungnya, serta mulutnya keluar binatang berbisa, kelabang dan kala jengking. Binatang berbisa itu jumlahnya ratusan ekor siap menyerangku,” cerita Jodi.
Roni justeru meledeknya. “Begitulah akibat gemar nonton film horor pikiranmu jadi kacau.”
“Kalau kau tidak percaya silahkan cium Lasmi, biar sejuta kelabang membunuhmu!” Tukas Jodi, kesal.
Kata-kata Jodi jadi membuat Roni merasa ditantang. Dalam hatinya timbul tekad untuk membuktikan pengakuan Jodi. Bagi Roni tidak sulit untuk mendapatkan Lasmi. Apalagi saat itu Lasmi sedang putus cinta.
Sebagai seorang pemuda, Roni memang mempunyai segala-galanya. Wajahnya tampan, dan dia anak orang berada. Banyak siswi SMA di sekolahnya mengharapkan bisa menjadi kekasih hatinya. Namun, Roni memang selalu jual mahal.
Ketika Roni mendekati Lasmi, gadis ini menyambutnya dengan hati terbuka. Cinta antara keduanya pun akhirnya terpaut erat dan prosesnya berjalan begitu cepat.
Hingga suatu malam, Roni mengajak Lasmi kencan di taman kota. Mereka berdua bercanda, dan akhirnya saling diam membisu saat Roni memeluk tubuh Lasmi yang sintal. Namun sejauh ini tidak ada keanehan seperti yang diceritakan Jodi. Tapi ketika Roni hendak mengecup bibir Lasmi, dan sekitar satu centimeter bibirnya hampir menyentuh bibir gadis itu, tiba-tiba Roni merasakan hawa sangat panas keluar dari bibir Lasmi yang indah itu. Seketika Roni tersentak kaget, dan mengurungkan niatnya. Wajahnya yang tampan berubah pucat pasi, keringat dingin pun membasahi sekujur tubuhnya dalam tempo yang singkat itu. Lasmi mengusap keringat dingin di wajah Roni dengan sapu tangannya.
“Kamu kenapa, Ron?” Tanyanya dengan mesra.
Roni hanya menggeleng lemah. “Yuk, kita pulang!” Cetusnya sambil bergegas menuju tempat parkir sepeda motornya.
Sepanjang perjalanan menuju pulang ke rumah Lasmi tidak sepatah katapun terucap dari bibir mereka. Roni hanya mengantarkan Lasmi hingga pekarangan rumah. Kemudian dengan gugup dia permisi pulang ke rumahnya.
Celakanya, tanpa disadari oleh Roni, khodam almarhum kakek Lasmi rupanya terus mengikuti dari belakang. Dia membentuk dirinya menjadi bola api yang mengejar Roni dari belakang. Karuan saja, Roni tancap gas karena ketakutan. Untunglah dia selamat sampai di rumah, meski karena kejadian ini dia harus menderita sakit demam selama dua hari. Sejak kejadian itu tidak seorangpun laki-laki berani mendekati Lasmi.
Akhirnya, kegagalan demi kegagalan dalam bercinta membuat Lasmi depresi, sehingga tanpa sadar dia bicara sendiri mencaci maki khadam almarhum kakeknya.
Sampailah di suatu malam yang dingin, karena di luar rumah hujan deras turun disertai dengan tiupan angin kencang, Lasmi bermimpi bertemu dengan pemuda sangat tampan. Selama ini dia belum pernah melihat ada pemuda setampan seperti dia yang datang bertamu ke rumahnya.
“Nama abang siapa?” Tanya Lasmi. Diam-diam dia jatuh hati pada pemuda tampan yang bertamu di rumahnya.
“Amir!” Sahut si pemuda, sopan.
“Di mana tempat tinggal, Abang?” Tanya Lasmi kemudian.
“Abang berasal dari alam gaib. Abang lah yang selama ini menemanimu kemanapun kau pergi. Minggu depan Abang akan datang bersama kedua orangtua dan keluarga untuk melamarmu!” Sahutnya memastikan.
Tiba-tiba saja pemuda tampan itu menghilang dari hadapannya, dan Lasmi pun terjaga dari mimpinya.
Mimpi bertemu dengan khadam almarhum kakeknya tersebut membuat Lasmi sangat terganggu pikirannya. Benarkah pemuda itu akan datang ke rumahnya untuk melamarnya, atau hal tersebut hanya akan terjadi dalam mimpi?
Lasmi tidak terlalu memikirkannya. Namun, ketika hari yang dijanjikan tiba, perasaan hati Lasmi berubah jadi gelisah. Hampir sepanjang hari ingatapnya selalu terbayang pada wajah tampan pemuda bernama Amir itu. Hingaa waktu terus berjalan, dan tak terasa pukul sepuluh malam telah tiba. Rasa kantuk pun mulai menyerang pelupuk matanya. Lasmi terlelap tidur.
Saat tengah malam Amir kembali datang dalam mimpinya. Dia membawa rombongan keluarga untuk mengajukan lamaran pada kedua orang tua Lasmi. Anehnya, lamaran tersebut diterima orangtuanya. Akad nikah disepakati minggu depan.
Begitulah. Meski kejadiannya hanya di alam mimpi, namun sepertinya begitu nyata. Dan yang terpenting, Lasmi sangat gelisah dengan mimpi ini. Namun demikian, dia tidak menceritakan mimpinya pada kedua orangtuanya. Padahal, dia coa menganggap tidak serius dengan mimpi itu.
“Bukankah mimpi itu hanya bunga-bunga tidur. Mengapa aku harus gelisah karenanya?” Gumamnya dalam hati.
Namun anehnya, Lasmi kembali mengalami mimpi yang benar-benar merupakan rangkaian untuk mengikuti proses kehidupan berumah tangga bagi dirinya. Dalam mimpinya, Amir mengucapkan akad nikah, dan Ayah Lasmi menjadi walinya.
Selesai melaksanakan akad nikah Lasmi duduk bersanding di atas pelaminan. Pesta perkawinan berlangsung dengan sangat meriah. Ratusan orang undangan datang mengucapkan selamat bahagia pada kedua mempelai. “ Tibalah saat malam pertama. Amir, suami Lasmi, memperlakukan dirinya dengan penuh kelemahlembutan. Lasmi sangat menikmati hubungan intim tersebut. Napasnya turun naik dan tubuhnya basah berkeringat. Amir suami yang perkasa. Lasmi berulangkali mengalami orgasme.
Namun, semua itu hanya berlangsung dalam mimpi. Anehnya, semua begitu nyata. Lasmi merasa sangat puas dan tersipu malu saat terjaga dari tidur. Yang sulit diingkari, tubuhnya telanjang, seprei kasurnya basah oleh cairan kenikmatan.
Tiga hari kemudian Lasmi mimpi bersetubuh lagi. Dia mengalami kenikmatan yang sama. Kejadian serupa hingga kini rutin Lasmi alami, yakni sebanyak seminggu tiga kali.
Hubungan suami isteri itu meskipun hanya berlangsung di alam mimpi, tapi Lasmi mengalami nikmat yang tiada tara. Dia terlihat awet muda dan bahagia.
Lasmi ingin menikmati hubungan intim bersama suaminya di alam nyata, tapi keinginannya itu hingga kini tidak pernah menjadi kenyataan. “Barangkali ini sudah takdir dan nasibku,” bisiknya, pasrah. Wallahu a’lam bissawab. ©️.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!