Layanan Kami: MINYAK ASIHAN PENAHLUK PASANGAN
Ikatan cinta terkadang tidak abadi. Mungkin kokoh di awal, tetapi seiring perjalanan waktu, cinta mulai dihadapkan pada dilema. Terlebih ketika kondisi ekonomi, atau hadir orang ketiga yang dianggap lebih baik dari pasangannya. Jika saja masih dalam taraf pacaran, mungkin semuanya bisa dengan mudah diatasi. Bagaimana jika hal itu terjadi justru setelah perkawinan? Setelah memiliki beberapa anak? Tetapi percayalah, tidak ada masalah yang tidak ada solusinya. Tinggal bagaimana cara menyelesaikannya, tergantung pada komitmen masing-masing karena hanya dua orang itu yang tahu persis apa yang diinginkan. Hanya saja, jika hal itu bisa dicegah sebelumnya, mengapa tidak kita lakukan antisipasi? Salah satunya dengan melakukan perawatan diri menggunakan bahan-bahan alami atau herbal yang tepat dan efektif seperti Minyak Asihan Bulu Perindu agar pasangannya semakin terpikat.
Paranormal kondang Kyai Pamungkas, demikian panggilannya, sangat paham akan hal itu. Pengalaman hidupnya telah menempa dirinya menjadi pribadi yang kuat. Kyai Pamungkas sangat paham membangun bahtera rumah tangga membutuhkan keimanan, kesabaran, keiklasan dan saling pengertian yang dilandasi cinta kasih.
Hanya saja ibarat perjalanan, suatu ketika pasti akan bertemu dengan kerikilkerikil tajam. Andai diibaratkan pelayaran, suatu ketika pasti juga akan bertemu badai di tengah lautan kehidupan. Sebab sebagaimana diikrarkan saat ijab gabul, semua pasangan pasti berjanji untuk tetap setia sampai maut memisahkan sehingga sebuah ikatan perkawinan pastinya diniatkan untuk waktu yang sangat lama, langgeng.
“Namun selama dalam perjalanan waktu, akan ditemui berbagai masalah. Salah satunya hilangnya rasa cinta yang awalnya begitu menggebu. Entah karena pasangannya tidak terlihat cantik lagi, atau tidak gagah perkasa lagi. Bisa juga karena persoalan himpitan ekonomi. Semuanya bisa menjadi pemicu lahirnya benih-benih permasalahan dalam rumah tangga,” beber Kyai Pamungkas.
Hal itulah yang kemudian mendorong Kyai Pamungkas untuk membantu pasangan suami istri (pasutri) agar langgeng dalam perkawinannya, Ahli supramistis yang tinggal di Condet, Jakarta Timur, menciptakan dua piranti dasyat yakni Minyak Asihan Buluh Perindu dan Minyak Mani Gajah.
“Minyak Asihan Buluh Perindu diolah dengan energi batin tingkat tinggi. Minyak ini memiliki khasiat untuk melanggengkan hubungan jangka panjang sehingga cocok untuk pasangan suami istri,” ujar Kyai Pamungkas.
Sebelum menciptakan Minyak Asihan tersebut, dia mengaku mendapat ilham saat dirinya tengah meminta petunjuk Allah SWT.
“Minyak Asihan Buluh Perindu mempunyai daya tarik luar biasa sehingga bagus juga untuk memikat lawan jenis. Ada daya tarik dari Minyak Asihan sehingga siapapun yang memakainya akan mampu memikat lawan jenisnya.”
Hal itu agak berbeda dengan Minyak Mani Gajah. “Jika Minyak Asihan Buluh Perindu dapat menarik lawan jenis secara spontan, maka Minyak Mani Gajah dapat memancarkan aura pada wajah. Jadi wajahnya yang memberikan daya tarik jika dipakai oleh perempuan akan terlihat sangat cantik dan berseri-seri, sementara jika yang memakainya laki-laki, dia akan terlihat lebih tampan dan berwibawa. Pancaran auranya sangat kuat sehingga Insya allah dapat memberikan daya tarik pengasihan terhadap lawan jenis,” terang Kyai Pamungkas.
Selain Minyak Asihan Buluh Perindu dan Minyak Mani Gajah, Kyai Pamungkas yang sudah buka praktek sejak puluhan tahun lalu, juga memiliki piranti lain yang tidak kalah dasyatnya yakni Minyak Seribu Bunga yang digunakan untuk membuka aura.
“Buka aura dengan media air bukan hal baru. Tetapi air yang saya pakai ini selain dicampur dengan minyak seribu bunga, juga dengan doa-doa khusus,” terang Kyai Pamungkas kepada penulis.
Tak perlu khawatir air mandinya penuh bunga sehingga jadi ribet saat ritual mandi. Sebab, Kyai Pamungkas sudah mengekstrak bunga-bunga itu menjadi minyak yang harum baunya.
“Kita hanya mengambil saripati bunga-bunga itu, dibuat minyak dan dicampurkan ke air yang akan digunakan untuk mandi. Tapi ada juga beberapa lembar bunga yang masih utuh dan segar,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah pasiennya harus mandi di tempat praktek atau di rumah, Kyai Pamungkas mengatakan terserah di mana yang dianggap nyaman bagi pasien itu.
“Sebaiknya memang di sini (tempat praktek, pen). Sebab tata cara dan doanya bisa langsung diterapkan. Tetapi jika tidak bisa mandi di sini, boleh juga mandi di rumah asal tata caranya benar,” terang Kyai Pamungkas.
Apakah Kyai Pamungkas yang langsung memandikan pasiennya? Ditanya hal itu, Kyai Pamungkas tertawa.
“Ada-ada saja,” katanya seolah mengerti apa maksud penulis.
“Mandinya sendiri, tidak ditemani oleh saya. Saya hanya melakukan ritual dan air mandinya, karena harus dibacakan doa-doa tertentu. Jadi ini kombinasi antara air seribu bunga dengan amalan.”
Kyai Pamungkas menjamin proses buka aura itu tidak memakan waktu lama. “Pasien tinggal datang dan mandi.
Dijamin selesai tidak sampai 15 menit sudah selesai. Namun aura positif yang dipancarkan oleh tubuh setelah mandi air seribu bunga, bertahan untuk waktu yang lama karena khasiatnya merasuk ke dalam tubuh, bukan hanya menempel di kulit luar.”
Setelah mandi, maka akan terpancar aura positif yang sangat kuat. Yang perempuan akan terlihat cantik dan yang laki-laki semakin tampan. Wajahnya berseri-seri sehingga enak dipandang. “Membuat terpesona siapa pun yang melihatnya.”
Namun Kyai Pamungkas mengingatkan, selama proses itu, dilarang melakukan hal-hal yang dilarang agama seperti judi atau mabuk-mabukan.
“Aura postif yang sudah keluar akan kembali meredup jika dibawa untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama. Jadi hindari hal itu kalau ingin aura positif yang terpancar dari tubuh Anda awet,” tegas Kyai Pamungkas.
Selain berfungsi membuka air dengan cara dicampur untuk mandi, air seribu bunga juga berkhasiat untuk mempererat hubungan suami istri. Suami yang tadinya tidak betah di rumah, bisa mesra lagi karena melihat tubuh istrinya selalu memancarkan aura positif.
“Bahasa gaulnya ngangeni, selalu bikin kangen. Gairahnya yang semula redup, akan bangkit kembali, bahkan lebih menggebu-gebu,” ujar Kyai Pamungkas sambil tersenyum. Bankan suami yang sudah berkhianat alias memiliki selingkuhan, dijamin akan kembali lagi ke pangkuan istrinya.
“Syaratnya mudah, hanya pakai susuk cair seribu bunga. Dijamin pasti selingkuhannya akan dilepas,” terang Kyai Pamungkas. Ada kekuatiran ketika memakai susuk atau piranti gaib lainnya, akan menimbulkan efek samping. Misalnya tubuhnya jadi panas, menimbulkan kegemukan atau hal-hal negatif lainnya. Itu sebabnya baik laki-laki maupun perempuan yang hendak memakai susuk perlu berpikir seribu kali. Namun rupanya hal itu tidak berlaku untuk susuk cair seribu bunga.
“Saya jamin tidak akan menimbulkan efek samping apapun. Susuk cair seribu bunga, tidak memakai khodam dan atau bahan-bahan kimia. Tidak perlu dirituali secara khusus dan juga tidak ada pantangan secara khusus selain hal-hal yang memang dilarang agama. Sebab ketika menciptakan air seribu bunga saya niatkan untuk ibadah kepada Allah SWT untuk membantu sesamanya,” ujar Kyai Pamungkas.
Ucapan Kyai Pamungkas bukan isapan jempol. Saat penulis berkunjung, kebetulan bertemu dengan perempuan paruh baya yang tengah menunggu giliran untuk mendapat layanan susuk air seribu bunga.
“Saya pasang susuk cair seribu bunga karena dulu suami saya sempat ninggalin saya dan anak-anak. Tetapi setelah saya pakai susuk cair seribu bunga, alhamdulillah suami saya sadar. Sekarang suami saya menjadi betah di rumah dan meninggalkan selingkuhannya,” ujar Sumi, nama perempuan itu.
Mengapa datang ke sini lagi? Apa susuknya sudah luntur?
“Susuknya mah awet. Suami saya juga tidak berpaling ke perempuan lain. Saya ke sini ngucapin terima kasih sekaligus konsultasi karena saya ingin punya anak lagi,” katanya dengan suara malu-malu.
Sumi bersyukur dirinya bertemu dengan Kyai Pamungkas di saat kondisi rumah tangganya nyaris hancur. Setiap ada kesempatan ia menyempatkan diri bertandang ke rumah Kyai Pamungkas.
Pengalaman lainnya dikisahkan oleh Pia, perempuan muda yang bekerja di sebuah perkantoran di Jakarta. Menurut dia, sejak lama dirinya ingin buka aura Karena merasa ada sesuatu yang menghalangi dirinya untuk mendapatkan jodoh. Namun ia kebingungan karena ratarata praktek buka aura berlangsung sangat lamabahkan ada yang sampai berhari-hari.
“Banyak sekali tahapan yang harus dilakukan ada klinik kecantikan yang menawarkan perawatan tubuh secara cepat ternyata menggunakan bahanbahan berbahaya. Hasilnya bisa ditebak. Bukannya mendapatkan kecantikan atau ketampangan seperti yang diinginkan, tetapi malah merusak diri,” kata Pia.
Tidak heran jika sewaktu membaca khasiat Minyak Seribu Bunga yang ditawarkan Kyai Pamungkas, Pia langsung tertarik.
“Waktu itu saya baca brosur tentang buka aura dengan herbal. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mendatangi tempat prakteknya. Prosesnya sangat lama, hampir satu hari. Biayanya pun lumayan mahal,” tutur Pia.
Ditambahkan Pia, sebenarnya dia tidak terlalu mempersoalkan biayanya. Dia sadar, untuk mendapatkan wajah yang berseri-seri, menarik dan menyenangkan bagi siapa saja yang melihatnya, terutama bos di kantornya, tentu membutuhkan biaya besar. Namun ketika hasilnya ternyata tidak sesuai dengan yang tertera di brosur Pia pun kecewa berat.
“Katanya buka aura, tapi ternyata wajah saya malah semakin kusam dan berminyak. Seperti banyak komedonya. Terpaksa saya harus rajin cuci muka. Tahu sendiri, kalau habis cuci muka kan harus riasan lagi. Benar-benar menyebalkan,” ujar Pia.
Meski sudah rugi biaya dan waktu, Pia masih bisa bersyukur karena belum sempat memakai krim pemutih yang diberikan oleh orang mengaku sebagai ah|| buka aura itu.
“Teman saya sempat pakai krim itu dan hasilnya sangat mengerikan. Wajahnya menjadi berkerut, seperti nenek-nenek,” tambah Pia.
Beruntung kemudian Pia bertemu Kyai Pamungkas. Ternyata untuk membuka aura dan mendapatkan wajah yang berseri-seri, tidak perlu mahal dan proses yang lama.
“Saya dimandiin dengan air yang telah dicampur dengan minyak seribu bunga. Setelah mandi badan kita menjadi segar dan wangi. Dengan sendirinya aura postif dalam diri saya terpancar sehingga enak dipandang sehingga semua orang, terutama bos saya di kantor, menjadi lebih sayang,” urai Pia.
Satu hal lagi yang membuat Pia ketagihan, proses mandinya sangat cepat namun hasilnya mujarab.
“Mandinya cuma 15 menit. Seperti mandir biasa. Tapi memang langsung terasa khasiatnya,” cetus Pia tanpa bermaksud promosi. Wallahu a’lam bissawab. ©️.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!