Ngaji: SI CERDAS ABU AL WAFA’ BIN AQIL
TOKOH SUFI ini lahir pada tahun 431 H, kecerdasannya sangat menakjubkan. Dia memiliki keluasan ilmu dan mulia. Tak ada seorang pun yang dapat menandingi pada masanya.
Adz-Dzahabi telah menukil dari perkataannya, “Allah SWT telah menjagaku pada waktu aku masih kecil dengan berbagai macam penjagaan dan membatasi kesenanganku hanya pada ilmu. Saya tidak pernah bermain-main sama sekali dan tidak bergaul, kecuali dengan teman-teman sejawat saya yang belajar ilmu. Sekarang saya sudah berusia delapan puluh tahun, tetapi saya justru semakin tamak kepada ilmu dan lebih tamak dari sebelumnya ketika saya berumur dua puluh tahun bahkan dua belas tahun.
Tetapi saya tidak pernah mendapati diri saya mengalami kekurangan baik dalam kecerdasan, pemikiran, hafalan, maupun ketajaman penglihatan dengan mata untuk melihat sesuatu yang tersembunyi, kecuali kekuatan saya melemah.”
Adz-Dzahabi menukil dari Abu Al-Mudzaffar Sabt bin AlJauzi. perkataan Ibnu Agil berikut, “Pada waktu itu saya melaksanakan ibadah haji, saya menemukan permata yang diikat dengan benang merah. Ternyata ada orang tua yang mencarinya dan dia menawarkan seratus dinar bagi penemunya. Lalu saya kembalikan kepadanya dan dia berkata, “Ambillah uang dinar ini. Tetapi saya menolak pemberian itu.
Setelah itu saya pergi ke Syam, mengunjungi Al-Quds dan pergi ke Baghdad. Kemudian saya beristirahat di masjid karena kelelahan, Saya pun merasa kedinginan dan kelaparan. Mereka menunjukku sebagai pernimpin, dan saya shalat bersama mereka. Lalu mereka memberiku makanan dan pada saat itu adalah awal bulan Ramadan. Mereka berkata, “Imam kami meninggal dunia, maka shalatlah bersama kami bulan ini. Maka saya pun melakukannya. Mereka berkata, “imam kami mempunyai seorang anak perempuan.” Lalu saya menikahinya dan saya tinggal bersamanya selama setahun dan dia melahirkan seorang anak laki-laki.
Pada waktu nifas dia menderita sakit. Pada suatu hari saya merenungkannya, ternyata di lehernya ada tali berwarna merah. Saya katakan kepadanya, ‘Tali merah ini mempunyai cerita.” Dan saya pun menceritakan kepadanya.
Dia berkata, “Kamukah itu, demi Allah, ayahku pernah menangis dan berkata, “Ya Allah, berikanlah kepada anak perempuanku seorang suami seperti orang yang mengembalikan tali itu kepadaku”, dan ternyata Allah mengabulkan do’anya. Kemudian dia meninggal dunia, saya ambil tali itu dan warisannya lalu saya kembali ke Baghdad.”
Ibnu Agil adalah seorang sufi yang mulia, yang menafkahkan semua yang diperoleh dan tidak meninggalkan apa apa selain buku dan pakaian yang menempel di badannya. Beliau adalah guru dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam hal figih dam ushul fiqih. Beliau meninggal pada tahun 513 H. Wallahu a’lam bissawab. ©️.

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!



