Ngaji Psikologi: Pikirkan yang Anda Miliki, Bukan yang Anda Inginkan
SELAMA lebih dari sepuluh tahun menjadi konsultan stres, satu di antara banyak kecenderungan mental yang menyatu sekaligus menghancurkan dalam diri seseorang adalah memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita miliki, Tak jadi soal berapa banyak yang kita miliki: kita terus menerus memperpanjang daftar keinginan, yang tidak menjamin bahwa kita akan menjadi terpuaskan.
Pikiran yang mengatakan, “Aku akan bahagia bila keinginanku yang satu ini terpenuhi” adalah pikiran yang sama yang akan terulang kembali bila keinginan yang sebenarnya sudah terpenuhi. Seorang teman kami baru saja membeli rumah baru pada suatu hari Minggu. Tak lama ketika kami bertemu dengannya lagi, ia sedang membicarakan rumah barunya yang lain yang jauh lebih besar!
Ia tidak sendiri. Kebanyakan dari kita melakukan hal yang sama. Kita ingin ini, ingin itu. Bila tak mendapatkan apa yang kita inginkan, kita terus memikirkannya dan kita tetap tak puas. Bila benar-benar mendapatkannya, kita hanya menciptakan kembali pikiran yang sama dalam keadaan kita yang baru. Jadi, walaupun memperoleh apa yang kita inginkan, kita tetap tidak bahagia. Kebahagiaan tak akan pernah kita temui bila kita selalu merindukan sesuatu yang baru.
Untungnya, ada cara untuk menjadi bahagia. Caranya adalah mengubah penekanan pada pikiran kita: dari apa yang kita inginkan menjadi apa yang kita miliki. Daripada mengharapkan sesuatu yang istimewa dari pasangan kita, lebih baik memikirkansifat sifat baik yang dimilikinya. Daripada berharap kita bisa berlibur ke Eropa, lebih baik berpikir betapa nyamannya berada dekat dengan rumah. Daftar kemungkinan ini tak ada habisnya!
Setiap kali Anda merasa cenderung terjebak dalam cara pikir, “Aku berharap hidup ini akan berbeda” mundurlah dan kembalilah dari awal. Tarik napas dalam dalam dan ingat-ingat semua yang kita miliki yang harus disyukuri. Bila tidak terpaku pada apa yang kita inginkan, tetapi pada apa yang kita miliki, kita akhirnya akan mendapatkan lebih daripada apa yang kita inginkan.
Bila kita memusatkan perhatian pada sifat-sifat baik pasangan kita, ia akan menjadi lebih menyenangkan. Bila bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki dan bukan mengeluhkannya, kita akan bekerja lebih baik, lebih produktif, dan akhirnya mungkin akan mendapat penghargaan. Bila memikirkan bagaimana caranya menyenangkan diri dengan berada di sekitar rumah ketimbang menanti-nati kapan saatnya bisa berlibur ke Eropa, kita akhirnya akan mendapatkan lebih banyak waktu bersenang-senang. Bila akhirnya benar-benar bisa pergi ke Eropa, kita akan bahagia. Dan, bila dengan berbagai alasan kita tak dapat pergi ke sana, hidup kita juga akan tetap bahagia.
Buatlah catatan bagi diri sendiri untuk mulai lebih memikirkan apa yang Anda miliki, bukan apa yang Anda inginkan. Bila melakukannya, hidup Anda akan terlihat lebih baik daripada sebelumnya. Karena barangkali untuk pertama kalinya dalam hidup kita, kita tahu apa artinya merasa puas. ©️
Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.
MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.
KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.
ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817
PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!