Panggonan Wingit: ASAL USUL RAWA PENING

0
6

Panggonan Wingit: ASAL USUL RAWA PENING

Menurut tutur, guna mendapatkan kayu Jati untuk tiang penyangga Masjid Demak, Kanjeng Sunan Kalijaga menjelajahi tlatah Jawa Tengah. Ketika tiba di suatu daerah di mana terdapat banyak air menggenang, Beliau pun bertanya pada seseorang yang dijumpainya:

“Wahai Kisanak, apa nama desa ini?” Yang ditanya ternyata tak tahu. Kanjeng Sunan pun akhirnya berkata,

“Karena tempat ini belum ada nama dan banyak airnya, maka, untuk mengingatkan anak cucu kita nanti tempat ini ku namakan Banyudono.”

Kini, tempat itu masih ada dan masuk wilayah Kabupaten Boyolali. Setelah itu, kembali Khanjeng Sunan Kalijaga melanjutkan perjalanannya. Suatu ketika beliau tiba di perkampungan yang banyak penduduknya. Kembali, beliau bertanya kepada yang ditemuinya,

“Kisanak, apa nama desa ini?” Orang itu berpikir keras. “Ampuni saya Kanjeng, saya lupa nama daerah ini,” demikan katanya.

Kanjeng Sunan Kalijaga hanya tersenyum dan berkata, “Baiklah, sekali lagi, untuk menjadi ingatan anak cucu nanti, tempat ini ku namakan Boyolali.”

Hingga sekarang daerah itu tetap menggunakan nama yang diberikan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga. Dan Waliullah itu kembali melanjutkan perjalanannya hingga memasuki hutan kecil di mana terdapat sebatang pohon Jati yang lumayan besar. Beliau pun meminta para santrinya untuk menebang pohon itu. Tetapi, tiap didekati, pohon Jati itu selalu berpindah tempat. Para santri pun menjadi kecut hatinya. Sunan Kalijaga langsung tanggap dengan keadaan yang dihadapinya. Setelah diam sesaat, beliau tahu, ternyata pohon itu di huni oleh sekelompok siluman Kera. Mengetahui bahwa yang dihadapinya adalah jalma pinilih pinintho, dengan ketakutan pimpinan siluman Kera itu berkata:

“Ampunkan saya Kanjeng Sunan. Bukan saya berani terhadap Andika. Tetapi, pohon ini adalah rumah kami. Jadi, jika perilaku saya ini salah, Saya siap untuk menerima hukumannya.”

Kanjeng Sunan hanya tersenyum, untuk menebang pohon Jati itu. Melihat itu, sang pemimpin siluman menjadi kagum. Seketika, ia meminta diri dan segenap kelompoknya untuk memeluk agama Islam. Usai itu, kembali Kanjeng Sunan Kalijaga berkata:

“Baiklah, sebagai tanda untuk anak cucu nanti, tempat ini ku namakan Jati Ngaleh (pohon Jati yang berpindah – Jw)”.

Karena yang dicarinya belum didapat, Syech Malaya melanjutkan perjalanannya sampai ke suatu tempat yang banyak sekali airnya. Kembali beliau bertanya kepada seseorang yang dijumpainya, “Wahai Kisanak, apa nama daerah ini?”

Seperti biasa, orang yang ditanya tak bisa menjawab. Untuk kesekian kalinya, Kanjeng Sunan Kalijaga pun kembali berkata:

“Baiklah untuk tanda anak cucu kita nanti, daerah ini ku beri nama Rowo Pening.”

Sampai sekarang, Rowo Pening menjadi tempat bergantung orang banyak. Apakah itu sebagai daerah tujuan wisata atau tempat untuk mencari ikan.

Tetapi jangan lupa, ada hal aneh yang sering terjadi di seputar Rowo Pening. Siapapun yang berlaku tak senonoh, pasti akan ditemui oleh siluman lintah raksasa. Hal ini pernah menimpa sepasang remaja dari Salatiga. Keindahan dan kedamaian Rowo Pening telah membuatnya menjadi lupa diri. Gairah keduanya memuncak. Ketika perbuatan yang tak senonoh hampir saja terjadi, tiba-tiba, dari tengah danau mereka melihat ada seekor binatang raksasa mendatanginya. Melihat hal itu, keduanya langsung lari pontang-panting sampai ke sebuah rumah. Ketika ditanyai, mereka pun menjawab dengan sejujurnya. Keduanya hanya diingatkan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Menurut sesepuh desa Kebon Dowo, penunggu gaib Rowo Pening adalah seekor lintah raksasa. Dan biasanya, siluman itu akan muncul jika ada orang yang akan berbuat kurang terpuji di tempat itu. Apakah hendak mencuri tanaman, ikan ataupun tindakan yang tak senonoh lainnya.

“Makanya, Rowo Pening adalah daerah yang paling aman,” ungap pak Roso, salah seorang warga masyarakat Kebon Dowo kepada penulis. Wallahu a’lam bissawab.


PENGOBATAN ALTERNATIF
"PONDOK RUQYAH"
(SOLUSI PASTI DI JALAN ILLAHI)

Kami Jasa Solusi Problem Hidup. Masalah Tuntas Tanpa Bertentangan dengan Hukum Agama dan Negara.

MACAM PROBLEM DALAM PELAYANAN KAMI:
Solusi Problem Asmara, Rumah Tangga, Back Up Karir, Back Up Usaha, Jual Beli, Aura Pemikat, Bersih Diri / Ruwat / Ruqyah / Buang Sial, dll.

KAMI TIDAK MELAYANI SEGALA HAL YANG MELANGGAR HUKUM AGAMA DAN NEGARA.
Contoh: Bank Gaib, Uang Balik, Harta Gaib, Pesugihan, Aborsi / Menggugurkan Kandungan, Perjudian / Togel / Judi Online, Mencelakakan Orang / Santet / Teluh, dll.

ALAMAT PONDOK RUQYAH:
Dusun Kasemen, No.50, RT.05, RW.03, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kodepos 61463.
🌐 https://pondok-ruqyah.com/
☎️ +6285708371817

PERINGATAN!
Hati-hati dan waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan kami. Diutamakan datang langsung ke alamat kami untuk menghindari segala hal negatif. Terimakasih.
DATANG DENGAN NIAT BAIK
TIDAK UNTUK KEJAHATAN!